Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Akademi Angin Semilir (2)



Akademi Angin Semilir (2)

0Meleburkan kekuatan spiritualmu dengan roh cincin itu sendiri adalah sebuah gagasan yang sangat luar biasa dan tak pernah dicoba sebelumnya. Tak perlu dikatakan lagi, tak ada orang lain yang mengetahui bagaimana caranya melakukan itu. Itu adalah sebabnya mengapa Akademi Angin Semilir adalah satu-satunya tempat di bawah langit di mana seseorang dapat menempuh pendidikan untuk menjadi seorang penyembuh roh.     

Bahkan jika hanya satu orang dalam keluarga sukses menjadi penyembuh roh, seluruh keluarga mereka akan dapat menjalani kehidupan mewah.     

Di antara para remaja yang penuh harapan yang datang ke Akademi Angin Semilir, setidaknya delapan atau sembilan dari sepuluh murid memiliki target untuk menjadi seorang penyembuh roh.     

Lautan luas remaja muda saat ini berkerumun di depan pintu Akademi Angin Semilir.     

Mereka semua menjulurkan leher mereka, berkerumun di dalam kelompok-kelompok kecil, berbisik-bisik di antara mereka. Kau dapat melihat wajah-wajah yang tersenyum, semua begitu bersemangat menunggu.     

Sebuah sosok bertubuh kecil melaju ke tengah kerumunan ramai, menyelap-nyelip di antara kerumunan dan akhirnya berhenti di bawah sebuah pohon yang tidak terlalu ramai. Di bawah pohon itu, empat sosok lain sedang menunggu dengan sabar.     

Qiao Chu memegang secarik kertas di tangannya, wajahnya muram seraya berjalan menghampiri rekan-rekannya. "Ini sekolah untuk belajar atau rumah tempat merampok uang? Mereka membantai orang-orang tanpa mengedipkan mata!"     

"Ada apa?" Fei Yan bertanya, melihat Qiao Chu, matanya menatap kebingungan.     

Qiao Chu menyodorkan potongan kertas itu pada mereka dan Fei Yan melihatnya bersama rekannya yang lain.     

Wajah mereka berubah gelap di saat yang sama.     

"Biaya untuk tiga tahun … tiga ratus ribu … dan penginapan serta makanan tidak termasuk!? Ini … ini adalah perampokan!" Fei Yan menatap potongan kertas itu, matanya melotot tidak percaya.     

Bagi geng campuran ini yang bahkan harus membagi satu tael dengan hati-hati di antara mereka, tiga ratus ribu tael adalah angka yang mustahil untuk mereka cerna ….     

Mereka tak akan dapat mengumpulkan uang sejumlah itu bahkan jika mereka menjual diri mereka semuanya.     

Di saat itu, semua mata mereka berpaling pada sosok yang paling kecil di antara mereka, menatap Jun Wu Xie, satu-satunya di antara mereka yang memiliki banyak uang!     

"Xie Kecil … uang itu …." Mata Qiao Chu hampir berkaca-kaca menangis.     

Bagi kelimanya, jumlah itu akan menjadi satu setengah juta tael. Dan itu baru biaya pendaftaran masuk ke akademi dan mereka belum memperhitungkan biaya untuk makan dan penginapan. Melihat jumlah yang diminta akademi, mereka memperkirakan bahwa setidaknya akan diperlukan uang sebanyak dua juta tael atau mereka tak usah bermimpi masuk ke akademi.     

Jun Wu Xie mengangkat kepalanya di antara tatapan penuh harap yang ditujukan padanya dan ia menjawab dengan suara tenang, "Tidak cukup."     

"…."     

Keempat lainnya bagaikan disambar petir. Jumlah yang begitu besar, bahkan si karung uang di antara mereka tak memiliki cukup uang.     

Ketika Jun Wu Xie keluar dari Kerajaan Qi, ia membawa sekitar satu juta tael lebih. Ia telah menghabiskan seluruh uangnya di Akademi Phoenix dan ia hanya memiliki delapan ratus ribu sekarang, yang kurang dari setengah jumlah yang mereka berlima perlukan untuk masuk ke akademi.     

"Keji sekali!? Jumlah yang tidak masuk akal untuk biaya pendidikan dan tempat ini masih penuh sekali! Apakah mereka semua hanya memancing uang dari laut?" Qiao Chu memandang lautan manusia yang tersebar dari dinding ke dinding yang berjumlah lebih dari seribu pelamar di hadapannya. Di luar itu, hanya kurang dari sepuluh persen di antara mereka yang akan terpilih untuk masuk ke divisi utama. Sembilan puluh persen lainnya hanya akan membuang banyak uang ke lautan.     

Tiga ratus ribu tael. Cukup bagi sebuah keluarga untuk hidup layak tanpa khawatir seumur hidup. Mempertaruhkan uang sebanyak itu bagi potensi seorang anak hampir menghancurkan hati Qiao Chu yang rapuh seperti kaca.     

"Jika biaya pendidikan mereka tak ditetapkan begitu tinggi, aku pikir bahkan jika kampus Akademi Angin Semilir sepuluh kali lebih besar, mereka masih tak memiliki cukup tempat untuk menampung gelombang murid yang akan datang ke sini." Hua Yao menjelaskan dengan suara lembut.     

Satu-satunya tempat yang menyediakan tangga untuk penyembuh roh yang berbakat. Hal itu saja sudah cukup untuk membuat sekelompok orang bertarung untuk sebuah tempat di akademi.     

"Tetapi … kita tetap tak punya uang sebanyak itu …." Bahu Qiao Chu langsung lemas.     

Mata Jun Wu Xie memicing dan ia tiba-tiba bertanya, "Apakah ada rumah lelang di sekitar sini?"     

Qiao Chu terkejut dengan pertanyaan Jun Wu Xie.     

"Xie Kecil, mengapa kau mau pergi ke rumah lelang? Kita tak memiliki barang berharga untuk dijual." Benda paling mahal yang mereka miliki saat ini adalah pakaian dari Paviliun Penenun Bulan yang mereka gunakan sekarang dan bahkan jika mereka menjualnya, itu tak akan banyak membantu dengan jumlah uang yang perlu mereka kumpulkan.     

"Katakan saja." Jun Wu Xie memaksa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.