Air dari Mata Air Surga (1)
Air dari Mata Air Surga (1)
Sejak mereka dianugerahi dengan kedermawanan Jun Wu Xie yang berlimpah-limpah, Sayap Timur tiba-tiba seolah bangkit dari debu dan bersinar begitu menyilaukan dengan kemegahan yang gemerlap. Bangunan ringkih dan usang tidak ada lagi dan sudah seutuhnya direnovasi. Di halaman, kolam itu dihias dengan miniatur pegunungan dan tebing, dan seluruh lantai bangunan itu diganti dengan batu pualam ….
Ketika dilihat dari kejauhan, di antara bangunan usang di Akademi Phoenix, Sayap Timur kini terlihat kontras bagaikan sekuntum bunga matahari yang memancarkan kilauan keemasan, yang menarik perhatian orang di sekitarnya.
Kekuatan spiritual Jun Wu Xie meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir dan hampir mencapai puncak level jingga!
Namun, ia tak dapat menembus level berikutnya!
Satu-satunya cara untuk menembus halangan level selanjutnya, adalah dengan memakan roh lain!
Jun Wu Xie menyimpan Penjara Roh yang diberikan Jun Wu Yao padanya dan matanya memicing sembari berpikir keras.
Ia perlu menjadi lebih kuat.
Untuk menambah kekuatannya, jika ia harus memangsa roh cincin lain, itu sama dengan pembunuhan.
Alis Jun Wu Xie naik. Ia tak takut untuk membunuh, tetapi mengapa harus membunuh orang tak bersalah?
Yan Bu Gui mengetuk pintu Jun Wu Xie ketika itu dan ia berdiri untuk membuka pintu.
Sebulan terakhir, Yan Bu Gui jarang muncul tetapi beberapa kali datang ke tepi kolam teratai untuk melihat perkembangan Teratai salju.
"Roh cincin berwujud tanaman berkembang sangat cepat, tetapi rintangan berada ketika ingin menembus batas level. Kekuatan spiritualmu menunjukkan tanda-tanda terjadinya kebocoran belakangan ini. Apakah kau sudah hampir menembus batas?" Ketika Yan Bu Gui duduk ia menatap Jun Wu Xie dengan serius dan ia tidak mabuk ketika itu di mana hal itu sangat langka.
Jun Wu Xie mengangguk.
"Untuk menembus level, kau harus memperhatikan roh cincin yang kau telan. Semakin tinggi level roh cincin yang kau telan, semakin baik efeknya terhadapmu." Yan Bu Gui berkata, dan ia menarik sebuah tas kain dari pinggulnya, kemudian meletakkannya di atas meja di hadapan Jun Wu Xie.
"Buka dan lihat isinya."
Jun Wu Xie membukanya tanpa berbicara dan begitu ia melihat ke dalam, matanya berbinar-binar.
Itu hanya tas kain kecil dan sebuah keajaiban tampak ketika kau membukanya, ruangan di dalam tas itu jauh lebih besar daripada kelihatannya!
"Ini dinamakan tas alam semesta, dan itu adalah sebuah benda dari Dunia Tengah. Semua yang kau masukkan ke dalamnya akan diawetkan dalam waktu lama dan tak akan rusak." Tas alam semesta adalah benda terakhir yang dimiliki Yan Bu Gui dari Dunia Tengah. Semiskin apa pun mereka di masa lalu, ia tak pernah menggadaikan atau menjualnya, hanya karena tas itu tak ada di Dunia Bawah dan jika ia mengungkapnya, itu mungkin akan menarik perhatian orang-orang dari Dunia Tengah.
Dan tersimpan di dalam Tas alam semesta, adalah sebuah botol anggur yang diukir dengan indah dan teliti, terbuat dari batu Giok Kekaisaran.
"Keluarkan botol anggur itu."
Jun Wu Xie mengangkat botol anggur itu keluar dari tas.
Yan Bu Gui mengambil sebuah gelas dan meletakkannya di hadapan Jun Wu Xie sebelum ia berkata, "Tuangkan dan penuhi gelas ini."
Jun Wu Xie mengangkat botol anggur itu dan menuangkan isinya ke dalam gelas itu. Ia melihat cairan dari botol itu jernih dan berkilauan seperti bintang memenuhi gelas itu, dan udara tiba-tiba dipenuhi dengan keharuman yang merasuk ke dalam hati.
Aroma itu sepertinya familiar seperti sesuatu yang pernah ia cium sebelumnya tetapi ia tak dapat mengingatnya dengan jelas.
"Ini adalah Botol Surga dan di dalamnya, adalah air dari Mata Air Surga. Persediaannya tak terbatas dan tak akan pernah habis. Mata Air Surga mungkin tak dapat memulihkan jiwamu tetapi setidaknya dapat memberikan cukup nutrisi untuk mencegah kerusakan yang semakin parah. Aku tahu bahwa kau dilukai oleh orang-orang dari Istana Iblis Api dan sementara Mata Air Surga menutrisi jiwamu, itu juga dapat menyamarkan kehadiran jiwamu. Kau hanya perlu meminumnya satu gelas sehari dan itu akan bertahan sepanjang hari." Yan Bu Gui menatap Jun Xie dengan pandangan menerawang jauh. Jun Xie berbeda dari Qiao Chu dan yang lain, dan ia seharusnya tak terkekang di dalam Akademi Phoenix yang kecil dan tak terkenal.
Jun Wu Xie memperlihatkan tatapan kenal. Air dari Mata Air Surga?
Bukankah nama itu tertulis di buku usang yang ia miliki? Satu-satunya hal yang paling sesuai untuk mengembangkan Teratai salju?
Tiba-tiba, ia dapat mengenali di mana ia mencium aroma itu sebelumnya.
"Kau menuangkan air ini ke dalam kolam?" Jun Wu Xie bertanya seraya menatap Yan Bu Gui.
Yan Bu Gui menjawab dengan tawa, "Jangan lupa, buku yang kau gunakan untuk berlatih dan bercocok tanam, kuberikan pada Qiao Chu untuk dijual."