Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pelatihan (1)



Pelatihan (1)

0Hari masih pagi ketika Jun Wu Xie terbangun. Jun Wu Yao telah menghilang lagi dan ia berjalan keluar. Ye Sha muncul di hadapannya.     

"Nona."     

Jun Wu Xie memandang wajah yang akrab sekaligus asing di saat yang sama dalam keheningan.     

"Tuan Wu Yao pergi untuk mencari sesuatu. Jangan khawatir dan silakan tunggu di sini sesaat." Ye Sha berkata tanpa ekspresi.     

Jun Wu Xie tersentuh untuk beberapa saat sebelum ia menebak apa yang dicari oleh Jun Wu Yao.     

Ia telah mengatakan kemarin bahwa ia akan menemukan sebuah cara untuk menyembuhkan jiwanya sehingga menjadi utuh lagi, tetapi sebuah jiwa yang tak utuh tak dapat diperbaiki dengan mudah dan apa yang dicari Jun Wu Yao adalah sesuatu yang dapat menyembuhkan dirinya.     

Jun Wu Xie merasakan kehangatan mendadak menyebar dari hatinya dan ia hanya mengangguk pada Ye Sha. Ye Sha kemudian menghilang dan kehadirannya sepenuhnya terhapus di saat itu.     

Ye Sha yang sebelumnya juga melakukan hal yang sama, melindunginya dalam keheningan, dan tak terlihat.     

Jun Wu Xie kembali tersadar dan berjalan lebih jauh di luar. Jika ia tak dapat kembali ke Istana Lin, ia memiliki rencana lain di dalam benaknya.     

Di taman, Yan Bu Gui duduk di kursi batu, dengan sebuah kendi anggur di tangannya, sementara ia mengamati Fei Yan dan Rong Ruo berlatih bertarung. Tepat di sebelahnya, Hua Yao dan Qiao Chu berdiri dalam keadaan yang masih agak lemah. Mereka belum cukup pulih dari luka-lukanya untuk menjalani pelatihan intensif.     

Kedua sosok itu bergerak tangkas dalam pertempuran mereka, kecepatan mereka membuat gerakannya kabur seperti lintasan cahaya, aksi mereka terlalu cepat untuk ditangkap dengan mata.     

Sambil mendekat, Jun Wu Xie menonton pertarungan antara Fei Yan dan Rong Ruo dan ia menyadari bahwa kekuatan mereka berdua berada di bawah level Hua Yao dan Qiao Chu.     

Di usia muda seperti ini dan untuk memiliki kekuatan seperti itu, tentu saja mengejutkan banyak orang.     

"Xie Kecil?" Qiao Chu melihat Jun Wu Xie mendekat segera dan ia menghampirinya tanpa sedikit pun ragu.     

"Kau datang ke sini tepat pada waktunya. Pertarungan antara Fei Yan dan Rong Ruo baru saja memanas. Jangan sampai ketinggalan." Qiao Chu menjulurkan tangannya untuk menarik Jun Wu Xie, tetapi ia tiba-tiba menarik kembali tangannya.     

Jun Wu Xie mengangguk saja, dan mengikuti Qiao Chu ke taman.     

Hua Yao dan Jun Wu Xie saling mengangguk dan bertegur sapa.     

Yan Bu Gui berusaha mengamati Jun Wu Xie diam-diam ketika ia bertemu dengan tatapan dingin yang melihat tepat ke arahnya. Yan Bu Gui secepatnya mengalihkan pandangannya dan terus menonton pertandingan di hadapannya.     

Jun Wu Xie berbalik dan bertanya pada Qiao Chu yang berada di sebelahnya, "Bagaimana aku bisa mendaftar ke Akademi Phoenix?"     

Qiao Chu menikmati tontonannya ketika pertanyaan Jun Wu Xie membuatnya berbalik dengan mata melotot, dan menatap Jun Wu Xie tak percaya.     

"Ap … Apa yang kau katakan?"     

"Aku ingin melatih diriku di sini." Jun Wu Xie mengabaikan ekspresi terperanjat Qiao Chu, dan berkata dengan mimik datar.     

" …. " Mulut Qiao Chu bergerak, tetapi tak ada kata-kata yang keluar.     

Apa yang baru saja didengarnya?     

Jun Wu Xie ingin tinggal di Akademi Phoenix?     

Bahkan wajah Hua Yao tampak terkejut dengan pernyataan Jun Wu Xie.     

"Apakah kau yakin?" Qiao Chu akhirnya pulih dan bertanya lagi.     

Jun Wu Xie mengangguk.     

Wajah Qiao Chu memperlihatkan sebuah senyuman yang luar biasa lebar saat itu!     

"Itu bagus sekali! Kau bisa menjadi murid Guru kami! Ia benar-benar bagus!"     

Qiao Chu tak dapat menahan rasa senangnya dan mendorong Jun Wu Xie untuk berdiri di hadapan Yan Bu Gui. Yan Bu Gui baru saja meneguk anggurnya ketika ia hampir tersedak dengan aksi idiot muridnya!     

Bahkan jika ia tak mengetahui hubungan seperti apa yang dimiliki bocah ini dengan Sang Pangeran, ia melihat bagaimana Pangeran Kegelapan melindunginya. Bocah ini begitu istimewa di hati sang Pangeran.     

Jika ia menerimanya sebagai murid ….     

Hanya memikirkannya membuat darahnya menjadi dingin.     

Tetapi Jun Wu Xie sudah berdiri di hadapan Yan Bu Gui dan ia sudah terhanyut dengan ide itu ketika ia melihat kekuatan Hua Yao dan Qiao Chu. Supaya menjadi lebih kuat, ia harus memanfaatkan semua kesempatan di hadapannya.     

Sebelum Yan Bu Gui dapat memprotes, Jun Wu Xie berkata, "Muridmu Jun Xie, memberi salam pada Tuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.