Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Bertahan Hidup (1)



Bertahan Hidup (1)

0Setiap detik jiwa mereka terbakar, api itu melahap kekuatan Jun Wu Xie dan Monster hitam. Sebuah serangan yang membakar kekuatan mereka tak dapat dihentikan.     

Ini adalah kesempatan terakhir Jun Wu Xie, dan ia hanya dapat menggunakannya sekali dalam hidupnya.     

Jiwa pria berjubah putih sangat kuat dan Jun Wu Xie serta Monster hitam dalam upaya menahan serangannya, mereka telah memaksimalkan kekuatan mereka. Dalam satu kedipan mata, tubuh Jun Wu Xie dipenuhi keringat, dan wajahnya begitu pucat, sepenuhnya tak berwarna. Bulu Monster hitam telah kehilangan kilaunya dan setiap helai bulunya berubah menjadi kering dan rapuh.     

Hua Yao dan Qiao Chu dapat melihat Jun Wu Xie terlihat sangat payah. Mereka ingin menghampirinya tetapi kekuatan tak terlihat mendorong mereka mundur.     

Ketika Jun Wu Xie menggunakan jiwanya untuk menyerang, sebuah perisai jiwa terbentuk dan menyelubungi tubuhnya seperti sebuah kapsul, tak mengizinkan siapa pun mendekat.     

"Xie kecil! Kau akan mati! Hentikan sekarang juga!" Qiao Chu panik dan berteriak pada Jun Xie. Ia tak tahu apa yang dilakukan Jun Xie tetapi ia dapat menebak dari melihat wajah Jun Xie yang perlahan kehilangan warnanya bahwa dirinya pasti menggunakan teknik terlarang yang mengancam jiwanya untuk menghentikan serangan pria berjubah putih.     

Kekhawatiran memenuhi mata kedua pemuda yang tak berdaya. Hua Yao mencoba segala cara tetapi tetap tak dapat mendekat.     

Jun Wu Xie tak bergerak, atau, tak bisa bergerak.     

Ia tak melindungi idiot itu di kehidupan sebelumnya, dan di kesempatan mendapatkan kehidupan baru ini, ia tak akan mengizinkan tragedi yang sama terjadi lagi.     

Hidupnya di sini ditemukan dengan tak sengaja dan kelahirannya kembali mungkin belum lama, tetapi ia menemukan ikatan kekeluargaan yang tak pernah ia rasakan, yang telah mencairkan hatinya yang membeku dan membuatnya merasakan kehangatan. Ia merasa ia sudah menang!     

Ditekan di dalam tubuhnya sendiri oleh Jun Wu Xie, Teratai Kecil menjadi gelisah. Qiao Chu dan Hua Yao tak mengerti situasinya, tetapi ia tahu lebih baik daripada orang lain. Ikatannya dengan jiwa Jun Wu Xie membuat ia dapat merasakan secara langsung jiwa Jun Wu Xie yang perlahan menghilang. Ketakutannya membuat Teratai Kecil hampir meledak dalam tangisan.     

Nonanya tak boleh membakar jiwanya lebih lama lagi, atau ia akan meninggal!     

Ketika jiwa Jun Wu Xie terbakar habis dan menghilang, tak ada yang dapat membuat Jun Wu Xie terlahir kembali!     

"Tidak … Jangan mati …." Teratai Kecil sudah menangis di dalam tubuh Jun Wu Xie. Ia mencintai Nonanya ini dan ia tak ingin Nonanya meninggal dengan cara seperti ini.     

Ia memadatkan jiwanya sedikit demi sedikit, dan Teratai Kecil tiba-tiba keluar dari tubuh Jun Wu Xie!     

Sebuah ledakan memancarkan berkas cahaya terang dari jari Jun Wu Xie! Dampak keras melontarkan Jun Wu Xie menjauh dari pria berjubah putih dan serangan atas jiwanya mendadak terputus!     

Gumpalan darah menyembur keluar dari mulut Jun Wu Xie, jiwanya yang terbakar sudah menipis dan daya lontar dari ledakan mendadak hampir menghancurkan organ dalamnya!     

Sebuah sosok berselimut api segera menangkap Jun Wu Xie yang pingsan!     

Mata Jun Wu Xie hampir terpejam, dikalahkan dengan kelemahan, seraya ia melihat Teratai Kecil, yang berlari keluar karena cemas, yang menerobos keluar dari tubuhnya atas kemauannya sendiri.     

Wajah mungil yang gemuk itu dipenuhi air mata dan bola api biru mengelilingi tubuh mungilnya. Bayangan api biru terpantul di matanya dan membuat bocah kecil yang selalu malu-malu terlihat begitu tegar.     

"Jangan mati, aku tak ingin Nonaku mati." Teratai Kecil menatap Jun Wu Xie dalam kesedihan, dan Jun Wu Xie tak dapat lagi berbicara saat itu. Ia mengerutkan keningnya menatap Teratai Kecil, dan menggelengkan kepalanya lemah.     

Pembakaran jiwanya telah membuat tubuhnya mengalami trauma hebat, dan penipisan jiwa, tak dapat disembuhkan dengan ramuan obat-obatan apa pun.     

Mata Teratai Kecil berkaca-kaca dengan air mata dan ia membuka mulutnya. Ia menatap tangan gemuknya yang memegang Jun Wu Xie dan menyipitkan matanya dengan tekad bulat. Ia menggigit sepotong daging dari tangannya dan menyuapkannya pada Jun Wu Xie.     

Mata Jun Wu Xie menolak dan hatinya hancur, tetapi ia terlalu lemah untuk menolak Teratai Kecil menyuapi Jun Wu Xie dengan daging dari tangannya karena khasiat penyembuh dari Teratai salju tak ada duanya.     

"Bertahanlah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.