Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Bertahan Hidup (2)



Bertahan Hidup (2)

0Teratai Kecil dengan lembut meletakkan Jun Wu Xie di tanah dan menatap sekilas tubuhnya yang lemah, sebelum ia berbalik menatap monster hitam yang taringnya masih bersarang di tubuh pria berjubah putih!     

Lidah api biru menyembur keluar dari tubuhnya dan mendadak menyala!     

Teratai Kecil meraung keras hingga mengguncang langit dalam kobaran api itu!     

Saat itu, sosok mungil gemuk itu mulai bertambah besar di bawah kobaran api!     

Teratai Mabuk memberontak dalam kemarahan tak terkendali dan kebencian tak terelakkan seraya dirinya menatap Pria berjubah putih!     

"Hitam Kecil." Teratai Mabuk mengucapkan dua kata itu melalui giginya.     

Monster hitam memicingkan matanya dan cahaya memudar dari tatapannya. Pembakaran jiwa Jun Wu Xie mendadak diputus oleh kemunculan tiba-tiba Teratai Kecil. Tetapi Monster hitam tak bergeming sedikit pun dan jika ia melepaskan gigitannya, pria berjubah putih akan terus melakukan pembantaian dan Jun Wu Xie pasti tidak akan bertahan hidup.     

Tetapi kehilangan Jun Wu Xie sebagai pilar utama pembakaran, jiwa monster hitam hanya dapat menahan lawan untuk waktu yang sangat singkat dan tak dapat menghancurkan lawan.     

"Hutang di antara kita, akan kita selesaikan di kehidupan selanjutnya. Ayo bunuh pria ini sekarang!" Teratai Mabuk hanya memiliki satu tangan sekarang dan buku-buku jarinya berderak seraya ia mengepalkan tangannya erat-erat.     

Monster hitam mengaum pelan seakan ia menjawab Teratai Mabuk.     

Teratai Mabuk tak ragu lagi dan menyerang pria berjubah putih yang tertahan dengan gigitan kuat taring monster hitam yang mengakibatkan kerusakan parah terhadap jiwanya. Teratai Mabuk menyerang roh pria itu, mengerahkan semua yang ia miliki di belakang tinjunya di pertempuran tak kenal lelah ini!     

Pria berjubah putih mengerang perlahan dan matanya tiba-tiba menjadi merah. Ia tak percaya ia terluka oleh kelompok sampah di Dunia bawah ini!     

"Jadi apakah kau roh cincin tanaman? Akhirnya …." Ia berupaya tersenyum dan pria berjubah putih tiba-tiba melepaskan ledakan kekuatan spiritual dan daya ledakan itu mendorong monster hitam menjauh darinya! Ia melompat ke Teratai Mabuk dan mencengkeram lehernya.     

"Tunggu hingga kau kulahap dan aku ingin lihat seberapa arogan kau setelah itu!"     

Kekuatan yang mencengkeram Teratai Mabuk membuatnya tak dapat bergerak bebas, tetapi ia mengabaikan cengkeraman kuat di lehernya dan menendang dada pria itu dengan segenap kekuatannya!     

Pria berjubah putih terdorong mundur beberapa langkah karena tendangan Teratai Mabuk tetapi cengkeraman di lehernya tak mengendur dan ia terseret bersama pria itu.     

"Sial!" Pria berjubah putih itu geram, ia tak pernah mengalami keadaan di mana dirinya berada dalam sebuah situasi sulit seperti ini.     

Cengkeraman di leher Teratai Mabuk semakin erat dan pria berjubah putih tak menginginkan hal lain selain mematahkan batang leher Teratai Mabuk. "Lagipula, sebagai roh cincin, kau tak akan mati. Rasakan penderitaan yang akan kuberikan padamu!"     

Pria berjubah putih menjulurkan tangannya ke arah kepala Teratai Mabuk!     

Saat itu, geraman garang terdengar, dan monster hitam yang tadi terlempar jauh melompat ke arah pria berjubah putih dan menusukkan taringnya ke lengan atas pria itu.     

Mata pria berjubah putih memancarkan kilatan murka karena rasa sakit yang dideritanya. Ia tak menyangka musuhnya ternyata adalah kelompok bunuh diri dan begitu tangguh!     

Ia memusatkan kekuatan spiritualnya di kedua tangannya dan dorongan kekuatan besar meluncur ke arah kepala monster hitam. Rahang monster hitam tetap terkunci di lengan pria itu dengan cengkeraman mematikan tetapi serangan pria berjubah putih mengoyak setengah daging di rahangnya hingga lepas dan mengakibatkan luka yang begitu menyakitkan.     

Teratai mabuk mengalami kejang karena dorongan kekuatan spiritual itu dan ia menggigit lidahnya sendiri kuat-kuat supaya rasa sakitnya memaksa dirinya untuk tetap sadar. Ia mengangkat tangannya yang bergetar untuk memegangi tangan pria berjubah putih erat-erat, untuk membatasi gerakannya.     

"Serang dia sekarang!" Teratai Mabuk tiba-tiba berteriak dengan sisa-sisa tenaganya.     

Hua Yao dan Qiao Chu yang energinya sudah sedikit pulih melompat untuk menggunakan kesempatan terakhir ini yang didapatkan dengan pengorbanan jiwa rekannya dan menyerang pria berjubah putih dengan segenap kekuatan yang mereka miliki!     

Ledakan kencang terdengar di seluruh pegunungan dan energi spiritual pria berjubah putih memancarkan sinar terang yang membutakan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.