Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Terkalahkan (2)



Terkalahkan (2)

0"Apakah kau yakin?" Pria yang tadi tertawa bertanya terkejut.     

"Ada reaksi dari batu spiritual, orang itu pasti sudah dekat! Kita masih bisa mengejarnya!" Pria itu berkata sambil menatap kilauan hijau yang dipancarkan oleh batu di gelangnya, dan matanya memicing.     

"Haha! Kami sudah mencari-cari hingga sol sepatu kami habis namun semuanya sia-sia saja, dan sekarang kesempatan itu telah hadir di hadapan kami! Kami tak dapat membiarkannya lepas!" Tawa pria itu semakin keras.     

Kedua sosok itu kabur dan menghilang dari puncak Gugusan Puncak Berawan!     

Di titik tengah pegunungan itu, Jun Wu Xie melihat roh kontraktual binatang raksasa yang mengikuti di belakang mereka. Bulu hitam dan putih salah satu binatang itu terlihat persis seperti satwa pusaka di salah satu negara di kehidupan sebelumnya, tetapi ukuran binatang di hadapannya jauh lebih besar daripada apa yang diingatnya.     

"Bukankah Rolly kesayanganku begitu gagah dan terlihat seperti pahlawan!?" Qiao Chu melihat Jun Xie yang sedang mengamati roh kontraktualnya dan ia dengan bangga menepuk perut besar binatang itu. Bulu yang ada di sekitar perutnya mengundang semua orang untuk menyentuhnya.     

Kucing hitam kecil di pundak Jun Wu Xie mengangkat tapak kakinya dan menutupi wajahnya.     

Ini dia!     

Nonanya seperti ini lagi!     

Jun Wu Xie menatap serius "panda" raksasa itu, diam beberapa saat sebelum akhirnya bertanya, "Bolehkah aku menyentuhnya?"     

"Tentu saja!" Qiao Chu berseri-seri, merasa sangat murah hati.     

Jun Wu Xie berjalan mendekati Rolly dan menatap beruang besar itu yang tingginya hampir dua meter. Matanya yang dingin benar-benar tertuju pada beruang itu.     

Rolly memiringkan kepalanya dan melihat kebingungan sosok mungil yang berdiri di hadapannya. Rolly mengetahui pikiran Tuannya dan tahu bahwa sosok di hadapannya adalah seorang teman dan bukan musuh, dan bukan untuk diserang.     

Mereka berdiri saling bertatap-tatapan sekian lama dan Qiao Chu berpikir bahwa Jun Xie tak akan menyentuh Rolly lagi. Tetapi ketika itu, Jun Wu Xie memekik terlalu gembira dan menjatuhkan dirinya ke perut Rolly yang empuk, tangannya direntangkan, mencoba sebisanya untuk merangkul beruang raksasa ini di dalam tangan kecilnya.     

Tenggelam di dalam bulu lembut, dan membiarkan dirinya terkubur dalam kelembutan yang mewah, mata Jun Wu Xie terpejam bersuka cita menikmati saat itu.     

Kucing hitam kecil di punggung Jun Wu Xie hampir menangis.     

Penyakit Nonanya kembali menyerang!     

Jun Wu Xie tidak menyukai banyak hal, tetapi ia tak berdaya jika melihat makhluk berbulu. Ketika ia pertama kali melamar sebagai dokter hewan, awalnya hanya untuk membalas dendam, dan alasan keduanya adalah ia begitu menyukai binatang berbulu.     

Langit pun tahu, Jun Wu Xie yang tak berekspresi dan datar, ketika berhadapan dengan anjing dan kucing, ia berubah drastis dan matanya terpaku serta berbinar-binar hingga kucing hitam kecil selalu ingin menangis bila melihatnya.     

Kelihatannya bahkan setelah dilahirkan kembali, penyakitnya belum hilang!     

Ular berkepala dua tidak menarik perhatiannya, tetapi raksasa yang gemuk dan wajah lugunya tak dapat ditolak oleh Jun Wu Xie, dirinya lemah terhadap makhluk berbulu yang menggemaskan.     

Rahang Qiao Chu jatuh seraya ia menatap Jun Xie yang selalu dingin dan penyendiri, mengubur kepalanya di perut besar roh kontraktualnya[1] dan Qiao Chu yang selalu mengoceh tiba-tiba tak dapat berkata-kata.     

Pe ….     

Perubahannya sangat mencengangkan!     

Ketenangan Jun Wu Xie yang tak tergoyahkan dan intelijensinya yang luar biasa selalu membuat orang lupa akan usianya. Tetapi aksinya dengan Rolly mengeluarkan sisi gadis kecilnya yang tersembunyi.     

"Rolly ku … pasti … sangat menggemaskan …." Qiao Chu membutuhkan waktu lama untuk memaksakan kata-kata itu keluar dari tenggorokannya. Ia berpikir Jun Xie terkesan dengan pembawaan Rolly yang gagah dan kekuatannya yang mendominasi. Tetapi sepertinya ia salah paham.     

Sudut mulut Hua Yao berkedut, tetapi ia tak mengucapkan sepatah kata pun.     

Dan di ketinggian pohon di sisi mereka, Ye Sha yang bersembunyi melihat perubahan mendadak sikap Jun Wu Xie, membuatnya hampir jatuh karena terkejut.     

Ia tak akan pernah membayangkan, bahwa Nona yang begitu cerdas dan dingin, memiliki kelemahan dengan roh cincin berbulu!     

[1] Roh kontraktual selanjutnya akan disebut roh cincin karena setiap roh kontraktual akan membentuk cincin yang melambangkan ikatan dengan pemiliknya     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.