Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Keenam (6)



Tamparan Keenam (6)

0Rencana itu begitu dalam! Dan tak dapat ditepis!     

Qin Yue tak berdaya dan tak dapat berkata-kata. Ketiga pemuda itu mengalahkan Penguasa Klan Qing Yun sepenuhnya dan rasa malu menghancurkan martabat Qin Yue menjadi kepingan-kepingan kecil.     

Langkah fatal yang memberikan mereka kesempatan untuk menyebar benih-benih kehancuran direstui tak lain oleh dirinya sendiri.     

Kemarahan besar para Tetua yang ditujukan padanya tak penting lagi. Apa yang membuatnya frustrasi sampai-sampai ingin menjambak rambutnya sendiri adalah kebodohannya sendiri dan kenyataan ini begitu menyakitkan.     

Ia menganggap dirinya lebih pintar dari kebanyakan orang di sepanjang hidupnya, dan satu kesalahan fatal telah membuatnya kehilangan apa yang paling dihargainya. Ia bahkan kehilangan Klan Qing Yun yang amat disayanginya, karena kalah pada ketiga pemuda itu!     

Dalam beberapa jam saja, semua akan sirna dan murid Wisma Dalam Klan Qing Yun akan meninggal. Satu-satunya yang akan bertahan hidup adalah Mu Chen dan Puncak Menapak Awan. Mengamuk di tengah aula utama saat ini, adalah tiga roh kontraktual berkekuatan besar, menghadang semua jalan keluar bagi mereka.     

Pada akhirnya, ketika Klan Qing Yun hanya mempunyai seorang Tetua tersisa yaitu Mu Chen, ia akan menjadi yang terakhir di Klan Qing Yun, dan berdiri sebagai satu-satunya saksi atas apa yang terjadi di Puncak Awan Biru hari ini. Kebenaran akan terkubur selamanya dan Klan Qing Yun akan punah karenanya.     

Qin Yue sudah dapat merasakan cakar kematian menjelajahi Gugusan Puncak Berawan!     

Seorang Tetua berdiri, wajahnya bagai diserang teror.     

"Saya dengan ini menyatakan memerdekakan diri dari segala ikatan dengan Klan Qing Yun! Aku tak ingin menjadi tetua lagi! Kasihani aku! Aku tak akan mengatakan apa pun untuk menentangmu." Sang Tetua memohon dengan miris seraya bersimpuh di atas lututnya.     

Kekuatan dan kekuasaan tidak penting lagi, tidak jika harus dibayar dengan nyawa seseorang. Di ujung jalan, semua itu tidak berarti apa-apa lagi.     

"Aku juga!"     

Semakin banyak Tetua yang mulai menyatakan kesanggupan mereka untuk turun dari posisi kepemimpinan mereka dan mempertahankan nyawa mereka.     

Wajah Qin Yue bertambah suram dan mulai berkedut.     

Ia mengangkat kakinya karena marah dan menendang Tetua yang pertama kali membuka mulutnya memohon belas kasihan untuk nyawanya dan berkata dengan murka, "Kau pikir mereka akan membiarkanmu pergi hanya karena kau berkata membebaskan diri dari Klan Qing Yun? Itu terlalu naif! Apakah tiba-tiba otak kalian menjadi beku? Mereka tak akan berhenti hingga kita semua mati!"     

Tetua yang lain berpaling ke arah Jun Wu Xie dengan mata memohon tetapi yang mereka lihat hanyalah senyum berseri-seri di wajah Jun Wu Xie, dengan kilat gelap pembunuhan keji yang terlintas di wajahnya.     

Saat itu, seluruh harapan mereka seutuhnya terhempas, dan para Tetua hanya dapat meratapi nasib mereka, dengan sia-sia menangisi ketidak adilan yang mereka alami.     

Sudah tertulis di batu … mereka akan mati pada hari itu.     

"Itu benar, tak ada dari antara kalian yang dapat meninggalkan tempat ini hidup-hidup. Musuh harus dilenyapkan seluruhnya, kurasa kalian semua pasti mengerti hal itu." Kata-kata Jun Wu Xie hanya memastikan bahwa semua harapan sudah sirna dan para Tetua diam tak bersuara.     

Qin Yue menatap tajam Jun Wu Xie, tetapi tak ingat ia pernah melihat wajah itu. Mengapa pemuda kecil ini sangat ingin membunuhnya? Dan tak goyah dengan tekadnya untuk melenyapkan seluruh Klan Qing Yun?     

"Siapa kau? Apa yang membuatmu begitu dendam dengan Klan Qing Yun!? Apa yang membuatmu begitu bertekad untuk melenyapkan Klan Qing Yun!?"     

Jun Wu Xie menjawab dengan lembut, tetapi kata-kata itu memancing kemarahan Qin Yue, "Kerajaan Qi, Keluarga Jun."     

Qin Yue merasa seakan petir menyambar dirinya. Ia tak dapat berbicara, dan sensasi dingin membuatnya bergidik.     

"Kau orangnya! Kau membunuh putriku!" Kerajaan Qi, Keluarga Jun … Pembunuh Qin Yu Yan!     

Jun Wu Xie mengangkat bahunya, "Klan Qing Yun tak memberikanku pilihan lain dan aku harus menyerang terlebih dahulu. Kau hanya memiliki dirimu sendiri untuk disalahkan."     

Jun Wu Xie tak memiliki urusan apa pun dengan Klan Qing Yun sebelumnya. Jika Klan Qing Yun tak menyudutkannya ke tepi jurang, ia tak akan perlu meninggalkan rumah dan datang ke pegunungan nun jauh ini untuk merencanakan kematian mereka.     

Semua yang ia lakukan di sini hanya untuk melindungi keluarganya dari bahaya yang mengancam.     

Jika saja Klan Qing Yun tak jatuh ke tangan Qin Yue, klan ini mungkin tak akan menindas orang-orang di seluruh negeri, dan semua ini bahkan tak akan dimulai.     

Sayang, mereka menebar benih iblis, dan buah beracun yang dihasilkan dari perbuatan mereka sendiri akan mereka telan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.