Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Keenam (1)



Tamparan Keenam (1)

0Mu Chen, yang selama ini diam bertukar pandang dengan Jun Wu Xie tanpa ada yang melihat. Mu Chen berdiri dan berkata, "Pemimpinku, bolehkah aku bertanya apakah kami, para Tetua dari berbagai puncak telah bertindak tidak sesuai sehingga membuatmu meningkatkan kewaspadaanmu pada kami. Jika niatmu untuk melenyapkan kekuasaan dan otoritas para Tetua, kau hanya perlu memerintah dan tak perlu melakukannya dengan cara tak terhormat seperti ini. Kau adalah Sang Penguasa dan kata-katamu adalah hukum. Kata-katamu saja sanggup membuat Tetua menghilang."     

Kata-kata Mu Chen menyambar hati kecil para Tetua. Kata-katanya mengingatkan para Tetua dan sekaligus menegur Qin Yue karena tindakannya dalam insiden ini mengakibatkan kematian murid mereka.     

Kepala Qin Yue berputar menghadapi seorang lawan lagi, semua ingin menjatuhkan dirinya.     

Tetua lain dipancing untuk beraksi dan mereka membuka mulut mereka bersamaan, melemparkan peringatan dan menegur Qin Yue.     

Siapa Qin Yue? Bagaimana kepemimpinan Klan Qing Yun jatuh ke dalam tangannya belum jelas, tetapi para Tetua memiliki tebakan tepat mengenai apa yang sebenarnya terjadi.     

Seorang pria yang terobsesi dengan kekuasaan begitu besar, sehingga ia membunuh Gurunya sendiri. Pria yang jelas mampu melawan Tetuanya sendiri, untuk melenyapkan kekuasaan mereka.     

Dalam sekejap, aula utama Klan Qing Yun meledak dengan kemarahan seluruh Tetua yang menudingkan telunjuk mereka pada Qin Yue!     

Qin Yue tiba-tiba menjadi musuh mereka bersama.     

Jun Wu Xie menonton pertunjukan di hadapannya dan matanya berubah menjadi dingin.     

Di bawah kemarahan seluruh Tetua, Qin Yue meledak, dan berteriak pada "Ke Cang Ju" yang diam saja, "Ke Cang Ju! Sebagai Tetua Puncak Awan Tersembunyi, kau menghasut Tetua lain untuk melawanku! Apa sebenarnya motif tersembunyimu!?"     

Qin Yue sangat marah, ia tahu "Ke Cang Ju" tak bodoh untuk membiarkan dirinya jatuh ke dalam lubang neraka. Ia seharusnya tahu apa yang harus dilakukan! Ke Cang Ju harus tahu bahwa jika Qin Yue tak dapat mempertahankan posisinya sebagai Penguasa melewati kekacauan ini, maka Ke Cang Ju juga tak akan dibiarkan bebas begitu saja oleh para Tetua.     

Tetua lain akan melumpuhkannya juga!     

"Ke Cang Ju" berdiri perlahan, dan melihat dengan tenang Qin Yue yang kebakaran jenggot sebelum ia berkata, "Aku tak memiliki motif tersembunyi, tetapi hanya memberitahukan faktanya."     

Qin Yue mengatupkan rahangnya dan berkata, "Fakta apa!? Mengapa kau melawanku!? Mengapa!?"     

"Ke Cang Ju" tersenyum tapi tak menjawab, dan Jun Wu Xie berdiri saat itu, matanya yang dingin menatap Qin Yue, dan ia menjawab santai.     

"Karena, ia bukan Tetua Puncak Awan Tersembunyi."     

"Apa!?" Qin Yue terpaku sambil menatap tak percaya pada sosok di hadapannya.     

"Hua Yao, biarkan Sang Pemimpin melihat siapa dirimu yang sesungguhnya." Jun Wu Xie tersenyum, simfoni malapetaka akan segera dimulai, dimainkan di Gugusan Puncak Klan Qing Yun!     

Ketika perkataan Jun Wu Xie terdengar di telinga orang-orang yang hadir di sana, mata mereka melihat pemandangan yang menakjubkan!     

Mereka menyaksikan punggung "Ke Cang Ju" yang bungkuk parah mulai lurus, perawakannya yang pendek mulai meninggi, penampilan menyeramkan itu berubah dan profil wajahnya mulai berubah menjadi tajam bagaikan dipahat, berubah menjadi indah seiring waktu berjalan.     

Hua Yao menepis jubah hitam yang dikenakannya, dan tubuh tingginya dibalut pakaian berwarna ungu muda.     

Beberapa saat kemudian, si bungkuk paruh baya yang mengerikan telah berubah di depan mata orang-orang di aula menjadi seorang pemuda tampan yang membuat mata melotot!     

Kesunyian tiba-tiba menyelimuti ruangan aula yang luas, dan semua mata tertuju pada pemuda tampan yang tak dikenal yang tiba-tiba berdiri tepat di hadapan mereka!     

Perubahan yang terjadi di depan mata mereka benar-benar tak dapat dipercaya dan belum pernah terdengar!     

"Kau … kau bukan Ke Cang Ju!" Wajahnya pucat pasi, seraya Qin Yue menunjuk jari-jari Hua Yao yang gemetar.     

"Ia tak pernah menjadi Ke Cang Ju." Jun Wu Xie tertawa pelan. Tawa itu membuat wajah Jun Wu Xie yang manis berseri-seri hingga membuat seseorang terpana ketika itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.