Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Menarik Jala (3)



Menarik Jala (3)

0Apa yang membuat Qiao Chu frustrasi adalah jika murid Puncak Menapak Awan menyerangnya, ia tak dapat membalas! karena sifat Mu Chen yang selalu protektif terhadap murid-muridnya akan membuat mereka mengincar kepalanya!     

Semua hal sudah siap. Mereka hanya perlu menunggu badai datang menerjang.     

Saat itu akhirnya tiba. Dua hari kemudian, para Tetua yang kesal tak dapat menahan diri lebih lama dan membentuk kelompok untuk naik ke Puncak Awan Biru, menuntut keadilan bagi murid-murid mereka.     

Wajah mereka sudah ditampar dan jika harga diri mereka terus diinjak-injak tanpa perlawanan, mereka akan kehilangan posisi di mata para murid mereka dari berbagai Puncak.     

Semua Tetua bergerak bersama, dan bahkan Mu Chen yang belum pulih sepenuhnya ikut diseret. Target mereka adalah "Ke Cang Ju."     

Qin Yue duduk di hal utama Puncak Awan Biru, dan mengalami sakit kepala luar biasa.     

Ia mengepalai sebelas Tetua di bawahnya, dan selain Jiang Chen Qing yang baru saja meninggal dan si penjahat Ke Cang Ju, yang benar-benar bertanggung jawab membuatnya sakit kepala, mereka semua sekarang juga hadir di hadapannya!     

Kesembilan Tetua duduk di sisi aula, wajah mereka suram dan murung.     

Cai Zhuo, yang tertua di antara mereka, dan yang paling dihormati, adalah yang pertama bicara, ia menghadap Sang Penguasa dan berdiri sempoyongan.     

"Pemimpinku, apa yang diperbuat Ke Cang Ju? Ia mengatakan bertindak di bawah perintahmu untuk meminjam beberapa murid dari sejumlah Puncak untuk dibawa kembali ke Puncak Awan Tersembunyi. Kami terpaksa menyetujuinya karena itu adalah idemu. Tetapi, apa yang ia lakukan setelah itu!? Para murid yang dibawa olehnya sekarang meninggal! Mereka menghancurkan tubuh murid-murid kami dan bahkan mempertontonkan mayatnya di depan gerbang Puncak Gunung kediaman mereka!"     

Cai Zhuo melenguh panjang dan suaranya tercekat seraya berkata, "Para murid itu dipelihara dan dirawat dengan tangan kami sendiri! Tetapi mereka dijadikan spesimen untuk penyiksaan yang tak manusiawi yang dilakukan oleh Ke Cang Ju! Mayat murid yang kami cintai dan kami rindukan kemudian dibuang di depan gerbang puncak dengan keadaan rusak parah hingga tak satu pun dari mereka berada dalam keadaan utuh! Itu adalah murid-murid yang dipilih dan masuk ke Klan Qing Yun dengan resmi! Bagaimana mereka bisa menjadi mangsa pembunuhan berdarah dingin seperti ini, dan di tangan Tetua Klan Qing Yun kita sendiri! Bukankah kejadian ini akan menyakiti hati para murid tak berdosa? Kekurang ajaran yang dilakukan Ke Cang Ju yang benar-benar mengirimkan surat bersama dengan mayat malang itu mengatakan bahwa murid kami telah dikembalikan sesuai janji, dan ia akan kembali lagi! Pemimpin! Bagaimana kekejian seperti itu diperbolehkan di dalam Gugusan Puncak Berawan yang suci di bawah kepemimpinanmu yang berjaya!?"     

Qin Yue menopang kepalanya di dalam tangannya, tempurung kepalanya seakan ditumbuk sebuah palu. Tak pernah ia bayangkan dalam mimpi terburuknya bahwa Ke Cang Ju akan bertindak sejauh ini.     

Tak heran para Tetua berkumpul dan berdiri bersama menghadapi hal ini. Aksi Ke Cang Ju tak dapat ditolerir bahkan di dalam benak Qin Yue.     

Qin Yue sudah tahu bahwa Ke Cang Ju akan membunuh para murid itu. Tetapi membunuh mereka kemudian mempertontonkan mayatnya pada para Tetua sungguh keterlaluan dan itu adalah sebuah tamparan di wajah mereka!     

Ketika Ke Cang Ju hanya mengambil para murid, ia dapat merayu dan perlahan menenangkan para Tetua bahwa murid itu di dalam Puncak Awan Tersembunyi hanya untuk membantu dan tak akan berada dalam bahaya. Bahkan jika mereka mati pada akhirnya, selama mayat mereka tak ditemukan, mereka tak akan memiliki bukti pembunuhan.     

Tetapi Ke Cang Ju sudah keterlaluan kali ini!     

Ia pasti merasa kehidupan Klan Qing Yun terlalu tenang!     

Ia benar-benar berani pergi ke setiap Tetua dan menampar wajah mereka!     

Kali ini, bahkan Qin Yue tak tahu bagaimana melindungi Ke Cang Ju. Situasi di hadapannya semakin tidak terkendali karena semua Tetua jelas murka. Ego dan posisi mereka di Klan Qing Yun telah diganggu gugat dan dipertanyakan dan mereka tak akan mengalah dengan mudah kali ini!     

"Dalam hal ini, aku akan memastikan kalian akan mendapatkan jawaban memuaskan. Pergi! Panggil Penatua Ke!" Qin Yue menyadari bahwa jika ia terus melindungi Ke Cang Ju, para Tetua lain akan mulai memberontak dalam hati mereka. Ia akan memanggil Ke Cang Ju ke sini, dan membiarkan ia menjelaskan tindakannya, sendiri!     

Setelah sesaat, murid yang dikirimkan ke Puncak Awan Tersembunyi membawa Ke Cang Ju.     

Dan di belakang Ke Cang Ju, ada dua orang muridnya yang masih muda. Ketiga sosok pria ini berdiri tegap tepat di luar aula Klan Qing Yun!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.