Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Domba Berubah Menjadi Serigala (3)



Domba Berubah Menjadi Serigala (3)

0Mu Chen tidak sadar menoleh ke arah "Ke Cang Ju". "Ke Cang Ju" adalah tangan kanan Qin Yue, dan jika perkataan itu sampai ke telinga Qin Yue, pemuda itu tak akan selamat.     

Anehnya, "Ke Cang Ju" tidak bereaksi, kelihatannya perkataan itu tak memiliki dampak apa pun padanya.     

"Bukankah kau menginginkannya? Pembalasan dendam untuk ayahmu? Memusnahkan Klan Qing Yun yang hebat sampai ke akarnya?" Jun Wu Xie bertanya pada Mu Chen.     

Mu Chen memalingkan kepalanya melihat Jun Wu Xie, karena sebuah pemikiran tiba-tiba terlintas di kepalanya. "Kau adalah anggota Keluarga Jun dari Kerajaan Qi?"     

"Ya."     

Mu Chen akhirnya mengerti mengapa Jun Wu Xie begitu membenci Klan Qing Yun. Berita kematian Qin Yu Yan dan Jiang Chen Qing telah tersebar di seluruh Klan Qing Yun, dan walaupun Qin Yue belum memulai pembalasan terhadap Kerajaan Qi, Qin Yue bertekad bahwa Kerajaan Qi harus dilenyapkan dari muka bumi.     

Gerakan Jun Xie melawan Klan Qing Yun pasti dilakukan untuk melindungi Keluarga Jun.     

"Tidakkah kau terlalu berani? Jika Qin Yue mengetahui latar belakangmu, kau tak akan dapat meninggalkan Gugusan Puncak Berawan ini." Mu Chen berkata khawatir. Ia tak bermusuhan dengan Jun Xie tetapi malah, seperti yang dikatakan Jun Xie, kebenciannya terhadap Qin Yue tidak lebih kecil dari Jun Xie.     

Jun Wu Xie mengangkat bahunya dan berkata, "Aku datang jauh-jauh ke Klan Qing Yun dan sudah tercemplung terlalu dalam untuk khawatir mengenai hal itu. Jika Klan Qing Yun bertahan, itu artinya aku pasti mati. Tetapi aku sangat yakin, bahwa aku akan berjalan hidup-hidup keluar dari Gugusan Puncak Berawan.     

Kakek dan pamannya masih menunggunya di Istana Lin, maka ia tak boleh gagal, dan ia tak sanggup gagal!     

"Ke Cang Ju dan Qin Yue memiliki hubungan yang sangat baik. Apakah kau tak takut ia akan melawanmu?" Mu Chen menyindir keras ketika ia berpaling mengamati "Ke Cang Ju" yang diam. "Ke Cang Ju" memperlihatkan getaran yang berbeda saat itu, tetapi Ke Cang Ju dan Qin Yue sejatinya adalah potongan kain yang sama.     

Ia tak percaya bahwa Jun Xie begitu blak-blakan memaparkan seluruh rencananya di depan "Ke Cang Ju" dan si "Ke Cang Ju" tak bereaksi sama sekali.     

Mata Jun Wu Xie menjadi serius dan ia berkata pelan, "Orang yang sudah mati tak mampu berbuat apa pun untuk melawanku."     

Mu Chen menatap kosong Jun Xie, tak memahami maksudnya.     

"Maaf, tetapi aku bukan Ke Cang Ju yang kau maksud." Hua Yao tiba-tiba menyela dan ia menggulung lengan bajunya. Tanpa bajunya, kulit Hua Yao yang tak berubah di kedua tangannya terpapar di depan mata Mu Chen. Kulit yang halus dan putih di lengannya sangat kontras dengan kulit keriput dan kasar di telapak tangannya. Perbedaan tajam itu saja telah mengungkap semuanya pada Mu Chen.     

"Kau bukan Ke Cang Ju?" Suara Mu Chen terdengar sulit percaya. Ia tak sering melihat Ke Cang Ju, tetapi ia ingat wajah keji itu sangat jelas. Pria yang berdiri di hadapannya, bagaimana pun bentuk tubuhnya, terlihat persis sama dengan Ke Cang Ju. Mu Chen percaya bahkan Qin Yue tak dapat mengatakan perbedaannya.     

"Bukan." Hua Yao mengangguk.     

"Bagaimana mungkin? Tak ada teknik di dunia ini yang mampu membuat replika seseorang hingga terlihat sempurna!" Mu Chen tak dapat percaya apa yang dilihatnya. Tetapi faktanya pria yang berdiri di hadapannya adalah replika Ke Cang Ju, dan bagaimana pun miripnya seseorang dengan imitasinya, replikasi sempurna seperti ini tak pernah terdengar!     

"Bagaimana jika ini benar?" Jun Wu Xie melemparkan sekilas pandangan pada Hua Yao dan Hua Yao mengangkat tangannya di hadapan Mu Chen. Ia menunjukkan sendi-sendi jarinya pada Mu Chen sebelum ia membuat jarinya tumbuh setengah lebih panjang. Mata Mu Chen membelalak, dan ia tak dapat berkata-kata setelah Hua Yao mengembalikan jarinya ke ukuran normal.     

Mu Chen tak dapat berbicara beberapa saat karena ia tak pernah bertemu seseorang yang dapat mengubah struktur tulangnya sesuai kemauannya.     

"Jika kau bukan dia, lalu di mana Ke Cang Ju yang asli?" Mu Chen bertanya.     

Jun Wu Xie menaikkan pandangannya, dan berkata tanpa ekspresi, "Mati."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.