Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Domba Berubah Menjadi Serigala (1)



Domba Berubah Menjadi Serigala (1)

0Di Puncak Awan Tersembunyi, Qiao Chu melihat murid Puncak Awan Tersembunyi yang tergeletak di lantai karena terpaksa dibuat pingsan.     

"Kurasa, ketika Mu Chen melihat ini, reaksi pertama Mu Chen pasti akan menyalahkan kita, dengan pedang berapi di tangannya, dan bukannya … duduk dan membicarakan hal ini dengan tenang." Qiao Chu berpikir Jun Xie memiliki ide jenius lainnya, tetapi itu ternyata hanya penculikan yang brutal dan sederhana!     

Tarik saja murid Puncak Menapak Awan dan pukul hingga pingsan sebelum membawanya bersama mereka mereka. Rencana macam apa itu!?     

Mereka ingin bekerja sama dengan Mu Chen, dan bukannya membuat ia semakin membenci mereka, bukan?     

"Tenang saja, dengan muridnya di tangan kita, ia tak akan bertindak gegabah." Jun Wu Xie duduk di sebuah sudut, dengan santai menyeruput tehnya.     

Qiao Chu merasa seperti ingin menangis ketika itu. Ia telah menjadi seorang penculik! Xie Kecil telah menunjukkan pemikirannya yang tangkas dan cermat, yaitu dengan mengubahnya menjadi penjahat berantai ….     

"Ia mungkin tak akan gegabah dan mengambil tindakan drastis, tetapi apakah dia mau bekerja sama dengan kita setelah ini?" Bahkan tanpa berbicara mengenai kerja sama, mereka diam-diam menculik murid Mu Chen. Walaupun alasannya hanya untuk membuat Mu Chen datang pada mereka, tetapi metode yang dilakukan sedikit terlalu brutal.     

"Ia pasti mau, selama kita memiliki tujuan yang sama." Jun Wu Xie sangat percaya diri.     

Setelah beberapa saat, teriakan terdengar dari lapangan di luar dan pintu yang terkunci ditendang terbuka dengan keras. Mu Chen yang murka berdiri menatap "Ke Cang Ju" di dalam ruangan, matanya siap membunuh. Pandangannya segera beralih melihat murid yang tak sadarkan diri tergeletak di tanah dan ia segera meneliti tubuhnya untuk menemukan luka, dan ia mengembuskan napas lega setelah melihat muridnya tak terluka sedikit pun.     

"Ke Cang Ju! Apa yang kau lakukan!? Lepaskan muridku sekarang juga!" Mu Chen berteriak, roh kontraktualnya dipanggil, membentuk sebuah pedang tajam di tangannya.     

Tetapi Mu Chen tidak menyangka "Ke Cang Ju" hanya akan diam, dan jawaban malah datang dari pemuda yang pertama kali dipilihnya untuk diterima ke dalam Puncak Menapak Awan.     

"Penatua Mu, kami menahan muridmu di tangan kami. Jika kau tak ingin apa pun terjadi padanya, sebaiknya kau menuruti perkataan kami." Jun Wu Xie menaikkan pandangannya untuk melemparkan tatapan dingin yang mengancam Mu Chen.     

Qiao Chu hampir tersedak karena terkejut. Bahkan kata-kata Jun Xie terdengar persis seperti seorang penjahat!     

Mu Chen menatap penuh kemarahan dan rasa frustrasi pada Jun Wu Xie. Kemarahannya timbul karena ia tak berdaya menghadapi situasi ini , dan rasa frustrasinya semakin dalam ketika ia melihat perubahan pada diri Jun Xie.     

Ketika pertama kali ia bertemu pemuda kecil ini, Mu Chen terkagum-kagum dengan diagnosa tepat Jun Xie dan perawatan yang direkomendasikan. Ia telah mengantisipasi dengan baik supaya pemuda itu dapat menjadi murid Puncak Menapak Awan, tetapi sayang, takdir begitu kejam dan Jun Xie telah diambil secara paksa oleh Ke Cang Ju.     

Beberapa hari pertama, ia khawatir dengan keadaan Jun Xie, takut pemuda berbakat itu akan menderita di bawah siksaan Ke Cang Ju. Tetapi tak lama setelahnya, Ke Cang Ju membawa Jun Xie dan murid lain untuk berkeliling mengunjungi seluruh Gugusan Puncak Berawan. Itulah saatnya ketika Mu Chen menyadari kekhawatirannya sangat tidak beralasan. Ke Cang Ju mungkin kejam dan jahat, tetapi ilmu pemuda kecil ini di bidang medis sangat langka dan sulit untuk ditemui. Ia merasa lega bahkan seorang Ke Cang Ju ragu untuk menghancurkan murid jenius yang bergabung ke dalam Klan Qing Yun.     

Meskipun demikian, Mu Chen tak pernah menyangka bahwa setelah Jun Xie diterima sebagai murid Ke Cang Ju, ia bahkan mendapatkan kepercayaannya. Akhir-akhir ini, sifatnya semakin mirip dengan Ke Cang Ju, dan ia mulai belajar mengancam.     

Mu Chen sangat sedih ketika itu. Pemuda yang seharusnya unggul dalam ilmu kedokteran tetapi malah diubah oleh Ke Cang Ju menjadi manusia yang menyedihkan. Kebenciannya terhadap Ke Cang Ju semakin dalam, dan ia meratapi "perubahan" yang ada pada diri Jun Xie.     

"Jun Xie, apakah kau tahu orang seperti apa yang kau ikuti? Ke Cang Ju adalah seekor iblis! Berapa orang di Klan Qing Yun telah mati di tangannya!? Jangan sampai akhlakmu semakin rusak! Kau masih sangat muda dan jalanmu masih panjang!" Mu Chen merayu karena ia teringat kesan yang sangat baik yang ditinggalkan pemuda ini pertama kali mereka bertemu, dan juga karena rasa bersalahnya tak bisa menyelamatkan Jun Xie dari Ke Cang Ju, dan ia tak dapat menahan diri untuk tidak menarik pemuda itu menjauh dari lubang neraka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.