Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pertukaran Jiwa (1)



Pertukaran Jiwa (1)

0Mata Qiao Chu menyala mendengar berita ini. Apakah akhirnya ini akan dimulai?     

"Kembali dan beritahu Jun Xie. Lihat apakah ia membutuhkan sesuatu." Jun Wu Xie adalah otak di balik rencana ini dan Hua Yao merasa bahwa Jun Xie perlu tahu tentang ini.     

"Mereka berdua menunggu saat-saat ini?" Qiao Chu akhirnya mengerti alasan periode pasif ini. Hua Yao baru saja berganti penampilan menyerupai Ke Cang Ju, dan walaupun ia tahu siapa Ke Cang Ju, ia memerlukan waktu lebih untuk sepenuhnya meniru karakter dan pembawaannya. Terlebih lagi, Ke Cang Ju agak licik dan tak pernah mengunjungi Qin Yue atas kemauannya sendiri, dan jika mereka langsung berkunjung ke Qin Yue menyatakan permintaan mereka, Qin Yue mungkin akan curiga, maka mereka bersabar dan menunggu Qin Yue mendatangi mereka.     

Hua Yao mengangguk setuju.     

Qiao Chu menjadi bersemangat. "Tentu! Aku akan mengatakannya pada Xie Kecil sekarang."     

Qiao Chu segera berdiri dan menyelinap lewat jendela, berlari untuk mengatakan pada Jun Wu Xie mengenai berita ini.     

Sudut mulut Hua Yao berkedut seraya ia menatap jendela yang terbuka, berpikir keras dirinya akan menyuruh orang menutupnya esok hari!     

Qiao Chu langsung melesat pergi untuk mencari Jun Xie dan ia sudah tahu, bocah itu sibuk di tengah pekarangan tanaman herba. Ia bergegas menghampiri Jun Xie dan berseru dengan semangat, "Qin Yue akan menemui … Hua … Ke Cang Ju, dan Kakak Hua menyuruhku bertanya padamu jika kau memerlukan sesuatu dari kami."     

Jun Wu Xie berdiri, matanya menyiratkan pemahaman.     

"Bawa ini untuk Hua Yao besok, dan sampaikan pada Hua Yao supaya ia memastikan benda ini ada pada saat pertemuan mereka untuk berdiskusi." Jun Wu Xie tiba-tiba mengeluarkan seekor kucing hitam kecil begitu saja dan kucing itu menatap tajam pada Qiao Chu dengan mata bulatnya.     

Qiao Chu tertegun, dan ia samar-samar ingat kucing hitam kecil yang familiar itu.     

"Apakah itu roh kontraktualmu?" Ia akhirnya ingat! Ketika mereka dilemparkan dari gedung yang memiliki ruangan bawah tanah, kucing itu bersembunyi di belakang rak, tetapi ia tak melihat kucing itu setelahnya.     

"Tidak juga, Qin Yue tidak akan merasakan sesuatu yang aneh darinya." Kucing hitam kecil tidak pernah menjadi roh kontraktual, dan tak pernah memiliki kekuatan spiritual seperti roh kontraktual. Qin Yue tidak akan merasakan perbedaannya dan hanya akan melihatnya sebagai seekor kucing hitam biasa.     

Qiao Chu mengangguk dan membelai bulu kucing hitam itu seraya bertanya pada Jun Wu Xie, "Apakah roh kontraktualmu adalah monster hitam yang dahulu pernah muncul?" Ia tak lupa pada Monster hitam raksasa yang muncul di ruang bawah tanah.     

"Hiss!" Kucing hitam kecil memperlihatkan kuku tajamnya dan mengarahkannya pada tangan Qiao Chu yang terulur, dan ia segera menariknya. Qiao Chu kemudian menatap, egonya terluka, karena gumpalan bulu hitam itu.     

Ia mendadak terdiam, ketika menyadari sebuah surai berbentuk lintasan berwarna emas di dada kucing itu. Ia ingat melihat bentuk yang sama di tubuh monster hitam sebelumnya. Dan rupa dan posisinya sama.     

"Si …." Qiao Chu tak dapat percaya apa yang dipikirkannya seraya menunjukkan jarinya pada kucing hitam kecil, matanya terkejut.     

"Ya." Jun Wu Xie dapat menebak apa yang dipikirkan Qiao Chu dan mengkonfirmasi untuknya.     

" …. " Qiao Chu hanya berdiri di sana dengan mulut menganga, tak dapat menemukan kata-kata untuk mengutarakan keterkejutannya. Kucing hitam kecil tak memiliki getaran yang biasa dipancarkan oleh sebuah roh kontraktual dan Qiao Chu telah menyimpulkan kucing itu bukan roh kontraktual. Tetapi … kucing hitam kecil yang dapat berubah wujud menjadi seekor monster hitam bukan kucing biasa!     

Ia bahkan tak tahu mengapa Jun Xie menyuruhnya membawa kucing hitam kecil itu pada Hua Yao tetapi ia hanya akan melakukan apa yang diperintahkan Jun Xie padanya. Ia telah mempelajari bahwa bocah pendiam yang tak banyak bicara seperti orang normal itu tak mudah dimengerti, dan ia menebak bahkan Kakak Hua tak akan memahami alasan di balik kelakukan Jun Xie kali ini.     

Membawa seekor kucing ….     

Untuk apa?     

"Satu lagi." Jun Wu Xie berkata, tiba-tiba mengingat sesuatu.     

"Apa?" Qiao Chu menatap Jun Xie, menunggu untuk mendengar sesuatu yang lebih membingungkan.     

"Penjaga bersiaga di depan kamarku besok, dan jangan izinkan seorang pun masuk. Kau juga termasuk." Setelah mengatakan bagiannya, Jun Wu Xie berbalik, dan berjalan membawa kucing hitam kecil di tangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.