Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Kelima (7)



Tamparan Kelima (7)

0Kata-kata Jun Wu Xie membuat semua orang tercengang, bahkan Qiao Chu dan Hua Yao juga terkejut.     

Ketika Ke Cang Ju melepaskan Asap Tunggal sebelumnya, kedua pemuda itu melepaskan energi spiritual dari tubuh mereka dan membentuk sebuah perisai pelindung di sekeliling tubuh mereka. Walaupun perisai itu tak dapat menghalau Asap Tunggal, setidaknya bisa memperlambat efek racun di tubuh mereka.     

Walaupun begitu, kondisi Qiao Chu dan Hua Yao tidak begitu bagus. Di bagian mana pun di kulit mereka yang terkena Asap Tunggal, terasa terbakar seperti dijilat oleh lidah api, dan sensasi pedih di kulit langsung terasa. Kekuatan spiritual mereka tak dapat sepenuhnya menjauhkan Asap Tunggal dan kulit mereka berubah memerah dan luka bakar itu menyerang organ vital mereka, menelan mereka ke dalam penderitaan besar.     

Tetapi lain dengan Jun Wu Xie, ia berdiri tak bergeming, wajahnya tak menunjukkan sedikit pun tanda-tanda tidak nyaman.     

Perbedaan kontras ini hampir membuat bola mata Ke Cang Ju keluar dari tempurung kepalanya.     

Senyum Ke Cang Ju berubah seraya ujung mulutnya berkedut. Ia memandang serius Jun Wu Xie, mencoba mencari tanda-tanda efek racun di tubuhnya.     

Hasilnya membuat ia terpuruk dalam keputusasaan. Dari ujung kepala hingga ujung kaki, tak ada pengaruh apa pun pada tubuh Jun Wu Xie. Apa yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa ia bahkan tak menggunakan energi spiritualnya untuk melindungi tubuhnya, ia hanya mendiamkan saja Asap Tunggal menyelimuti dirinya di depan mata Ke Cang Ju, berdiri dengan tenang dan tak tergoyahkan.     

"Mustahil …." Ke Cang Ju menatap Jun Wu Xie terpaku, tak dapat mempercayai apa yang dilihatnya.     

Asap Tunggal tak bercela, dan reaksi Qiao Chu serta Hua Yao semakin menguatkan fakta itu.     

Apa yang membuat begundal muda seperti ini imun terhadap Asap Tunggal?     

"Kau memiliki penawarnya?" Ke Cang Ju bertanya pada Jun Wu Xie dengan menggertakkan gigi. Kecuali sebelumnya ia telah meminum penawarnya, tak ada seorang pun yang memiliki roh di bawah level ungu mampu menyelamatkan diri dari Asap Tunggal yang mematikan! Dengan usia muda Jun Wu Xie, ia tak mungkin telah mencapai energi level ungu!     

"Penawar?" Jun Wu Xie tertawa dan menggelengkan kepalanya, dan matanya yang dingin menatap Ke Cang Ju bergembira.     

"Kau baru saja menolak menyerah dan mau terus berlagak bodoh? Tak ada barang kecil seperti ini yang akan membuatku berada dalam bahaya sedikit pun. Menyerah saja."     

Jun Wu Xie menghampiri Ke Cang Ju, sementara asap hijau bergolak ketika dirinya lewat.     

Wajah Cang Ju pucat pasi, dan ia menyentakkan lengan bajunya yang longgar. Beberapa jarum hitam beracun melayang ke arah Jun Wu Xie, dan sepertinya di saat yang sama, Jun Wu Xie mengangkat tangannya lalu berkas sinar putih yang dingin melesat dari jari-jarinya. Tumbukan jarum itu membuat jarum-jarum jatuh berserakan di lantai.     

"Apakah kau tidak memiliki sesuatu yang baru?"     

Jarum-jarum itu berserakan di lantai, tak berguna, dan tak seorang pun dapat mendekati tubuh Jun Wu Xie.     

Gerakan refleksnya yang secepat kilat bahkan mengejutkan Hua Yao dan Qiao Chu yang mengamati dengan takjub ketenangan Jun Wu Xie yang luar biasa.     

Ia tak menggunakan sedikit pun energi spiritualnya tetapi dapat melemparkan jarumnya dengan begitu cepat dan tepat sasaran.     

Dari mana bocah ini berasal!?     

Wajah Ke Cang Ju semakin suram saat itu.     

Asap Tunggal adalah kartu kemenangannya, tetapi itu tidak mempan dengan bocah perusuh ini. Jarum beracunnya yang terkenal tak secepat jarum perak Jun Wu Xie.     

Ke Cang Ju telah menyaksikan jarumnya dihentikan dua kali, dan yakin bahwa pengacau itu dapat mengalahkannya hanya dengan jarum perak itu saja!     

Kesimpulannya sendiri membuat Ke Cang Ju berkeringat dingin. Di dalam Puncak Awan Tersembunyi yang merupakan wilayah kekuasaannya, ia merasakan tekanan yang sangat besar meyerang dirinya, membuatnya sulit untuk bernapas!     

Kecepatan dan ketepatan berandal ini tak dapat dipercaya!     

Berapa tahun usianya? Bagaimana ini bisa terjadi!?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.