Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Kedelapan (6)



Tamparan Kedelapan (6)

2Apa yang dikatakan Fan Zhuo membuat Ning Rui melongo!     

Itu benar. Ayah dan anak Fan memiliki penampilan yang bisa dibilang menarik, tetapi walaupun penampilan Fan Qi dan Fan Zhuo terlihat tampan, Fan Zhuo jelas lebih tinggi daripada mereka dan profil tubuhnya berbeda dengan mereka. Fan Jin yang terlihat lebih mirip Fan Qi ketika muda.     

Mengenai hal itu, walaupun dahulu Ning Rui pernah penasaran dengan hal itu, Fan Qi hanya bergurau mengenai hal itu dan mengalihkan pembicaraan.     

Ning Rui sangat memahami Fan Qi dan tahu bahwa ia bukan pria yang bisa berbohong. Ditambah fakta bahwa ia yakin tidak ada orang yang akan begitu bodoh untuk mengambil putera orang lain dan menyebutnya puteranya sendiri sementara mengatakan bahwa anak kandungnya adalah anak angkat.     

Ning Rui merasa tidak ada orang waras yang akan melakukan hal seperti itu maka, ia tak pernah sekali pun meragukan perkataan Fan Qi.     

Tetapi ia lupa satu hal. Seniornya, dalam arti tertentu, adalah seseorang yang sangat bijaksana. Dalam keadaan yang sangat istimewa, bukan tidak mungkin ia mampu melakukan sesuatu yang sangat ekstrem.     

Pernyataan Fan Zhuo, telah membuka mata semua orang di Akademi Angin Semilir. Mereka tiba-tiba menyadari bahwa Fan Jin mirip dengan Fan Qi, sementara Fan Zhuo tidak memiliki kesamaan profil dengan Fan Qi.     

Fan Zhuo melanjutkan perkataannya, "Saat itu, keluargaku terperosok ke dalam sebuah masalah dan mereka terbunuh dan aku benar-benar beruntung bertemu dengan ayah angkatku yang mengambilku dan membesarkanku. Aku begitu lemah dan selalu sakit-sakitan. Ayah kasihan padaku karena aku begitu muda dan lemah. Jika aku masih dicap sebagai anak angkat dengan semua masalah itu, ayah takut aku akan dipermainkan. Ayah kemudian mengakui diriku sebagai anak kandungnya dan Fan Jin sebagai anak angkatnya, sementara bocah yang tidak memiliki hubungan darah dengannya adalah sebuah merpati di sarang burung murai dan aku serta merta menjadi anak kandungnya. Selama bertahun-tahun, ayah benar-benar memperlakukanku seperti anaknya sendiri, dan kakakku tahu selama ini bahwa aku mengambil posisinya. Tetapi ia tidak pernah mengucapkan satu patah kata pun untuk protes dan ia bahkan menjagaku setiap saat. Jadi, itu mengapa aku benar-benar tidak bisa memahami mengapa kakak ingin membunuh ayahku untuk sebuah posisi yang menjadi miliknya sejak awal. Paman Ning, bisakah kau menjelaskannya padaku?"     

Penjelasan Fan Zhuo telah menyebabkan Ning Rui sepenuhnya tak bisa berkata-kata. Ning Rui begitu ingin membantah, untuk meyakinkan semua orang dengan perkataannya.     

Tetapi ketika Fan Zhuo mengungkap identitas dirinya dan Fan Jin tepat di hadapan semua orang di sini, Ning Rui merasa kejahatan yang telah ia tuduhkan dengan paksa pada Fan Jin menjadi sebuah lelucon besar!     

Jika Fan Jin tahu bahwa ia adalah putera kandung Fan Qi, maka kesehatan Fan Zhuo, baik itu sakit-sakitan atau sehat walafiat tidak akan mempengaruhi kesempatannya untuk mengambil alih posisi kepala sekolah Akademi Angin Semilir! Itu juga berarti Fan Jin tidak memiliki alasan untuk mengambil risiko besar untuk membunuh Fan Qi!     

Ning Rui berdiri terpaku di tempatnya. Semua murid dan guru mulai berkumpul bersama dan berbisik-bisik di dalam kelompoknya. Bisikan mereka diiringi dengan mata yang bertanya-tanya pada Ning Rui.     

Itu adalah pertama kalinya Ning Rui merasa gelisah ketika dipandang dengan begitu banyak mata yang menusuk. Rasanya seolah pandangan itu mengebor lubang berapi ke dalam tubuhnya, memberikan rasa sakit yang begitu menyiksa baginya!     

"Apakah kau memerlukan alasan untuk membunuh? Bahkan pasangan ayah dan anak, satu saja kata-kata umpatan, dalam kemarahan sesaat, tidak sengaja membunuh bukannya mustahil, kan?" Gu Ying yang tetap berada di pinggir dan diam tiba-tiba berbicara. Tangannya terlipat di dadanya dan ia mengangkat dagunya, terlihat begitu tenang menatap Fan Zhuo, tidak terpengaruh sedikit pun dengan perkataan Fan Zhuo.     

Fan Zhuo berpaling menatap Gu Ying yang tenang. Di balik ekspresi tenang dan acuh tak acuh di wajahnya, gelombang kemarahan besar membara.     

Ini adalah pria itu, yang membunuh ayahnya!     

"Apakah itu tidak sengaja atau sengaja dijebak, aku pikir bukan hakmu untuk memutuskan bukan?" Fan Zhuo membalas sambil mengejek.     

"Kami memiliki saksi di sini yang melihat dengan mata kepalanya sendiri, kakakmu masih memegang senjata yang membunuh ayahmu. Hanya ada Fan Qi dan kakakmu di ruangan kantor ketika itu. Jika bukan dia, siapa lagi?" Gu Ying menjawab sambil tersenyum.     

Ning Rui tiba-tiba kembali sadar dan segera menarik Gong Cheng Lei yang berdiri di pinggir, dan mendorongnya ke hadapan Fan Zhuo.     

"Dan semua itu disaksikan oleh Paman Gongchengmu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.