Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Langkahku (2)



Langkahku (2)

1"Tiga …. Tiga hari? Bukankah itu sedikit terlalu terburu-buru?" Ning Rui berkeringat deras. Ia menarik Gu Ying ke Akademi Angin Semilir untuk membalaskan dendam Ning Xin.     

Tetapi kini, walaupun Fan Qi sudah meninggal, dan Fan Jin kehilangan kewarasannya, tetapi Fan Zhuo dan Prajurit Rui Lin belum diurus dan Gu Ying sudah memaksa mereka untuk bergerak!     

Tanpa Gu Li Sheng dan Jun Xie sebagai umpan, Ning Rui tidak berani membayangkan akan seperti apa masa depannya.     

"Jika tidak dilakukan dalam waktu tiga hari, aku tidak akan ragu untuk membunuhmu dan mengirim semua begundal itu sendiri." Gu Ying mengancam, matanya menyipit hingga hanya segaris, seraya memancarkan kilatan berbahaya yang menunjukkan kemarahan yang mendidih di dalam dirinya.     

Mata Ning Rui semakin lebar, ia menatap Gu Ying tak percaya. Melihat sepasang mata berdarah itu, Ning Rui tahu Gu Ying bersungguh-sungguh dengan setiap perkataannya!     

Gu Ying melemparkan Ning Rui ke lantai dan langsung pergi. Ia takut jika ia tinggal satu detik lebih lama lagi di sana, ia tak akan bisa menahan dirinya untuk tidak membunuh sepotong sampah tak berguna itu.     

Ning Rui tetap duduk di lantai, wajahnya dipenuhi dengan keputusasaan, dan ia tiba-tiba terlihat jauh lebih tua.     

Begitu murid Akademi Angin Semilir dibawa ke Tebing Kaki Surga, itu berarti Gu Ying sudah memanfaatkan dirinya hingga maksimal. Dan ketika ia mengingat mata Gu Ying yang merah seperti darah, Ning Rui hanya bisa melipat tangannya, rasa takut tiba-tiba menyelimutinya, seperti angin dingin yang bertiup di seluruh tubuhnya.     

Badai besar akan menyerang Akademi Angin Semilir dan tidak terlalu jauh, adegan lain dimainkan di Kota Chan Lin.     

Gu Li Sheng duduk di dalam sebuah kamar di penginapan, tangannya ditangkupkan di atas meja. Ketika ia mendengar langkah kaki yang mendekat, ia segera berdiri dan semua syaraf di tubuhnya tiba-tiba tegang.     

Kucing hitam kecil bermalas-malasan di atas meja, ekornya berkibas di udara.     

Rentetan ketukan di pintu terdengar dan Gu Li Sheng segera menghampiri pintu itu. Namun, ia berhenti untuk mengambil napas tepat di depan pintu sebelum ia membukanya.     

Di luar pintu, berdiri sosok Jun Wu Xie.     

"Jun Xie!" Gu Li Sheng berseru gembira. Begitu ia melihat Jun Wu Xie, ekspresi tegang di wajahnya segera menjadi santai dan hatinya akhirnya bisa tenang.     

"Apa yang terjadi?" Jun Wu Xie menatap wajah Gu Li Sheng yang pucat pasi dan ia menyapukan pandangannya di dalam ruangan. Selain Kucing hitam kecil, ia tidak melihat siapa pun. Dan Gu Li Sheng terlihat baik-baik saja, mengapa ia kelihatan sangat ketakutan?     

"Tidak ada! Apakah Senior Wen berhasil menyelamatkan Fan Jin dari sana?" Gu Li Sheng bertanya, mendaratkan pandangannya ke belakang Jun Wu Xie, tetapi ia tak melihat tanda-tanda kehadiran Wen Xin Han dan Fan Jin.     

"Aku telah mengatur akomodasi untuk mereka. Apakah kau berhasil membawa semua muridmu keluar?" Jun Wu Xie bertanya sambil melangkah masuk ke kamar.     

Gu Li Sheng menutup pintu rapat-rapat dan langsung menjawab, "Ya aku berhasil. Aku telah memesan kamar lain untuk mereka. Kejadian hari ini benar-benar mengejutkanku. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa roh cincinmu akan datang dan menginformasikan padaku untuk mengevakuasi semua murid."     

Seperti yang dikatakan Gu Li Sheng, tatapannya mendarat ke sosok Kucing hitam kecil yang berbaring di atas meja.     

Tepat ketika Wen Xin Han membawa Fan Jin keluar dari akademi, kucing hitam kecil dengan gesit berlari ke Fakultas Penyembuh Roh bersamaan dengan Gu Li Sheng mendengar berita bahwa Wen Xin Han membawa paksa Fan Jin keluar dan ia masih dipenuhi kegembiraan ketika tiba-tiba melihat kucing hitam yang familiar melompat melalui jendelanya.     

Ia telah melihat Jun Wu Xie membawa kucing hitam kecil itu sebelumnya dan ia tahu itu adalah roh cincinnya. Ia masih penasaran mengapa kucing hitam kecil itu muncul ketika tiba-tiba si kucing membuka mulutnya dan berbicara!     

"Nonaku berkata supaya kau segera membawa semua murid Fakultas Penyembuh Roh keluar dari Akademi Angin Semilir. Kereta kuda sudah menunggu di luar dan kau punya waktu lima menit untuk membereskan semua barangmu. Kita keluar dalam waktu lima menit."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.