Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Keluar dari Tebing Kaki Surga (1)



Keluar dari Tebing Kaki Surga (1)

0"Di manakah Xie Kecil?" Di dalam kabut gelap, sebuah lingkaran cahaya bersinar terang, bergerak maju perlahan menerangi area itu.     

Qiao Chu memegang tongkat panjang di tangannya, seraya berusaha keras berjalan di atas lumut yang basah.     

Kupu-kupu Neraka berkilauan ketika terbang dari kegelapan yang suram menuju ke cahaya yang menerangi kawanan remaja itu, hinggap di ujung jari Rong Ruo.     

"Tidak menemukan apa pun." Rong Ruo melapor dengan kening mengerut. Sejak hari ketika mereka diserang monster itu, mereka tiba-tiba terpisah karena angin kencang yang berputar, menghempaskan mereka ke segala arah. Ketika Rong Ruo sadar, ia langsung melepas kupu-kupu neraka kecilnya untuk mencari kawan-kawannya di dalam kabut yang menyesatkan.     

Sudah setengah bulan sejak hari itu, dan Rong Ruo mengikuti panduan Kupu-kupu Nerakanya, dan akhirnya bersatu dengan Qiao Chu dan yang lain. Bahkan Ye Sha dan Ye Mei telah diketemukan oleh Kupu-kupu Neraka tetapi mereka masih belum bisa menemukan Jun Wu Xie. Ia kelihatannya menghilang ditelan kabut dan tak peduli seberapa banyaknya Kupu-kupu neraka yang dikirim, mereka masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan Jun Wu Xie.     

Dikelilingi dengan lubang-lubang di sekitar mereka, perjalanan mereka menjadi sangat lambat, dan kecemasan yang menggerogoti hati mereka membuat mereka merasa sangat tidak tenang.     

Sebelum mereka terpencar, mereka jelas menyaksikan Jun Wu Xie diserang monster itu. Untung saja, Tuan Mbek Mbek mengambil langkah di saat kritis itu tetapi tidak satu pun di antara mereka yakin Jun Wu Xie dapat bertahan melalui semua itu.     

Hati mereka semua suntuk, mencoba untuk tidak memikirkan hal yang terburuk. Tetapi bagaimana pun kecilnya sebuah kesempatan, tak seorang pun di antara mereka menyerah mencari Jun Wu Xie. Mereka tidak percaya, menolak untuk percaya, bahwa setan kecilnya yang luar biasa kuat, akan kehilangan nyawanya di tempat ini.     

"Xie Kecil kita sangat kuat. Ia bisa mempertahankan dirinya sendiri." Fan Zhuo tidak terlalu yakin, apakah ia sedang menenangkan kawannya atau menghibur dirinya sendiri.     

Jun Wu Xie selalu memiliki Monster hitam dan Tuan Mbek Mbek, dua pengawal hebat yang selalu berada di sisinya, dan ia dianggap orang paling aman di antara mereka semua. Tetapi di hari naas itu, Tuan Mbek Mbek ditelan api demi menyelamatkan Jun Wu Xie. Walaupun mereka tidak dapat memastikan seberapa parah luka Tuan Mbek Mbek, tetapi tubuhnya yang hangus, terpatri jelas di benak mereka.     

Mereka tahu di dalam hati, bahwa Tuan Mbek Mbek tidak akan dapat melindungi Jun Wu Xie saat itu.     

Kelompok itu pantang menyerah. Mereka mencari-cari dengan tekun tanda-tanda keberadaan Jun Wu Xie. Mereka semua telah memutuskan, sebelum mereka menemukannya, mereka tak akan meninggalkan Tebing Kaki Surga satu langkah pun.     

Terlebih lagi, Ye Mei dan Ye Sha bahkan lebih cemas daripada yang lain. Jika Jun Wu Xie kehilangan nyawanya di sini di dasar Tebing Kaki Surga, mereka tidak berani membayangkan kemarahan Tuan mereka!     

"Ini tidak bisa terus berlanjut seperti ini. Aku harus bergerak terlebih dahulu." Ye Mei akhirnya menggertakkan giginya dan berbicara. Jebakan maut di sekitar makam yang dirancang Wilayah Kegelapan lebih rumit dan berat daripada yang mereka bayangkan. Ia dan Ye Sha berusaha untuk menembus kabut tetapi hasilnya sia-sia saja.     

Saat ini, mereka berdua sedang tidak berada di kondisi terbaik. Mereka terluka parah waktu itu dan belum pulih sepenuhnya, sehingga keadaan mereka terlalu lemah untuk mengatasi krisis saat ini.     

"Kau mau pergi mencari Tuan kita?" Ye Sha menatap Ye Mei, menebak dengan akurat niatnya dari ekspresi di wajahnya.     

Ye Mei mengangguk.     

"Hanya Tuan kita yang terhormat, yang akan mampu melintasi kabut ini dengan leluasa."     

Ye Sha mengernyitkan keningnya mempertimbangkan dengan serius, dan ia akhirnya menyerahkan ular hitam kecil ke tangan Ye Mei.     

"Ketika ular itu mati, artinya kita telah menemukan Nona Muda."     

Ye Mei menerima ular hitam itu dan mengangguk. Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Qiao Chu dan yang lain, ia segera menghilang di tengah kabut tebal.     

Walaupun mereka mengalami kesulitan untuk menjelajah di dasar Tebing Kaki Surga, pergi dari situ, adalah tugas yang lumayan mudah.     

Dikelilingi bahaya tanpa akhir dari semua arah, mereka tak memiliki pilihan kecuali memanggil Jun Wu Yao. Jika tidak, kesalahan karena kehilangan Jun Wu Xie, adalah beban yang tak dapat ditanggung oleh siapa pun di dunia ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.