Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Harga Yang Harus Dibayar (2)



Harga Yang Harus Dibayar (2)

0Kucing hitam kecil ….     

Benar-benar bisa … menelan roh cincin!     

Bagaimana mungkin!?     

Sesuatu yang begitu mengejutkan dan belum pernah didengar sebelumnya terjadi tepat di depan mata mereka! Bahkan mereka tidak pernah bermimpi bahwa kejadian menyeramkan seperti ini dapat terjadi!     

Mereka melihat kawan mereka menggeliat dalam penderitaan di tanah, dan melihat roh cincinnya perlahan ditelan. Kekuatan mereka perlahan mengalir keluar dari kaki mereka dan tubuh mereka mulai gemetar tidak terkendali.     

Kemunculan Binatang Roh Kelas Pelindung telah membuat mereka putus asa dan tindakan tak kenal ampun pemuda itu digabungkan dengan kemampuan aneh kucing hitam kecil hampir membuat mereka gila. Mereka berdoa kuat-kuat pada Dewa-dewa di langit di dalam hati mereka, bahwa mereka tidak akan mengalami nasib yang sama.     

Roh cincin mereka dipisahkan dan dihancurkan dengan paksa, hanya memikirkannya saja membuat mereka merinding!     

Setelah menelan roh senjata, kucing hitam kecil masih belum puas dan ia memicingkan matanya sambil menatap beberapa roh cincin yang dicengkeram di ekor Tuan Mbek Mbek sebelum menjilat bibirnya.     

"Kau masih bisa melanjutkan?" Jun Wu Xie menyadari tatapan kucing hitam kecil sebelum ia bertanya dengan tenang.     

"Miauw!"     

[Bahkan jika aku mati kekenyangan, aku akan menelan semua begundal ini!]     

[Bukankah mereka menikmati mengejar-ngejar aku tadi? Roda keberuntungan sudah berputar dan kini saatnya pembalasan tiba!]     

Jun Wu Xie mengangguk, memberi tanda pada Tuan Mbek Mbek untuk melepaskan satu lagi Binatang Roh.     

Binatang Roh sudah begitu parah karena serangan Tuan Mbek Mbek dan sangat lemah. Ketika Tuan Mbek Mbek menurunkannya ke tanah, roh cincin itu tergeletak tak bergerak, tak menunjukkan sedikit pun keberangan yang ditunjukkannya ketika mengejar Monster hitam dan Mu Qian Fan tadi.     

Kucing hitam kecil melompat turun dari bahu Jun Wu Xie dan berubah menjadi Monster hitam raksasa. Ia berjalan perlahan ke samping Binatang Roh itu dan perlahan menundukkan kepalanya dengan rahang terbuka, sebelum ia menggigit Binatang Roh dalam kemarahan!     

Teriakan yang keras terdengar dari sekawanan pria yang berpelukan ketika rahang Monster hitam mencabik roh cincin itu!     

Manusia pemilik Roh cincin binatang buas itu menganga dan meremas pakaian di dadanya, tiba-tiba berguling di atas tanah, kakinya menendang-nendang kesakitan.     

Jun Wu Xie mengamati dirinya dengan tatapan datar, dan tidak ada sedikit pun belas kasih di mata itu.     

Jika ia terlambat sedikit saja, yang akan mati saat ini adalah Mu Qian Fan!     

Setelah Kucing hitam kecil menelan dua Binatang Roh lain, ia tak dapat makan apa-apa lagi. Kucing hitam kecil berjalan kembali dengan perasaan puas untuk berdiri di belakang Jun Wu Xie, menunjukkan ia sudah kenyang.     

"Bunuh mereka." Jun Wu Xie memerintahkan dengan nada suara acuh tak acuh dan para pria yang ketakutan itu menatapnya tak percaya.     

Siapa pun yang berani macam-macam dengan pasiennya, harus siap membayar harganya!     

Dengan ancaman kematian yang menghampiri mereka, para pria itu berhasil mengerahkan cukup kekuatan untuk meronta dan merangkak, teriakan tidak berguna yang sangat putus asa lepas dari tenggorokan mereka, walaupun mereka tahu di lubuk hati terdalam, jerih payah mereka untuk kabur dari kematian akhirnya akan terbukti sia-sia!     

Beberapa ekor besar Tuan Mbek Mbek turun, seolah mengibas lalat, menghempaskan semua "serangga" ke berbagai arah dan mereka berserakan di tanah. Kali ini tidak terlalu "lembut", menerima perintah Jun Wu Xie untuk menghancurkan mereka, Tuan Mbek Mbek tidak menahan kekuatannya.     

'slik slik slik'     

Suara tumbukan bergema di hutan. Semua pria ini dilemparkan ke tanah oleh Tuan Mbek Mbek dan seluruh tulang mereka hancur lebur. Di bawah kekuatan yang mematikan, tubuh mereka semua hancur, menjadi kepingan-kepingan merah yang tak dapat diidentifikasi dan tersebar di seluruh permukaan tanah, menjadi pupuk yang bagus di bagian hutan itu.     

"Mbek?" Tuan Mbek Mbek menatap beberapa bagian noda darah merah tua di atas tanah sebelum berbalik ke arah Jun Wu Xie dan mengembik pelan, meminta persetujuan Jun Wu Xie.     

Jun Wu Xie mengangguk.     

Tuan Mbek Mbek bernapas lega dan ia kembali ke wujud domba kecil yang berbulu, dengan gembira melompat ke samping Jun Wu Xie dan kakinya menapak berputar-putar di sekitarnya, berharap dipuji tanpa malu.     

Namun, Jun Wu Xie mengulurkan tangannya dan menyodorkan peta bernoda darah di hadapan Tuan Mbek Mbek dan Tuan Mbek Mbek yang tadi begitu bangga dengan dirinya segera berhenti menggerakkan ekornya dengan bersemangat dan menundukkan kepalanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.