Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Menuju ke Tebing Dasar Surga (3)



Menuju ke Tebing Dasar Surga (3)

0Di bawah kanopi dedaunan yang tebal, sinar rembulan yang keperakan turun menerangi bumi, menghasilkan butiran cahaya di atas rumput yang terlihat seperti bayangan langit yang bertabur bintang. Jun Wu Xie berdiri di antara cahaya itu diam, membiarkan Tuan Mbek Mbek berputar-putar di sekitar kakinya, tanpa henti menganiaya tumbuhan tak bersalah di sekitar area itu.     

Mendadak, Jun Wu Xie mendeteksi aroma darah yang samar di udara, dan ia mengerutkan keningnya karena bau yang tiba-tiba menyengat penciumannya.     

Di bawah kegelapan malam, angin yang membawa sedikit sensasi sejuk berhembus di antara pepohonan dan perlahan membelai wajah Jun Wu Xie, meniupkan aroma darah yang tipis.     

"Ini darah manusia." Kucing hitam kecil berseru, hidungnya mengendus udara.     

Jun Wu Xie menatap ke arah asal bau itu. Pegunungan ini benar-benar sepi dan tak ada satu pun Binatang Roh yang terlihat. Bahkan binatang buas biasa tak terlihat dan ketika aroma darah mendadak tercium di sini, itu akan membuat Jun Wu Xie merasa ada yang aneh.     

"Perlukah aku memeriksanya?" Kucing hitam kecil mengulurkan kepalanya, menatap Jun Wu Xie.     

Jun Wu Xie mengangguk.     

Kucing hitam kecil melesat pergi dan segera menghilang.     

Dengan kepergian Kucing hitam kecil, Tuan Mbek Mbek yang masih berputar-putar di kaki Jun Wu Xie hanya sekali menengadahkan kepalanya bermalas-malasan, menatap ke arah Kucing hitam kecil menghilang, sebelum ia menundukkan kepalanya lagi, dan melanjutkan menikmati rerumputan.     

Suasana di sekitar situ sangat sunyi, hanya suara gemerisik daun yang tertiup angin dapat terdengar.     

Tiba-tiba, hati Jun Wu Xie menciut! Perasaan gelisah menghampiri hatinya. Itu adalah sinyal yang dikirimkan dari Kucing hitam kecil!     

Jun Wu Xie langsung mengangkat Tuan Mbek Mbek dari tanah dan berlari secepatnya ke arah Kucing hitam kecil menghilang.     

Di dalam hutan lebat yang remang-remang, sebuah bayangan hitam raksasa bergerak cepat, berlika-liku di antara pepohonan. Beberapa anak panah melesat melewati bayangan itu, ujungnya yang runcing menancap dalam di batang pohon!     

Seekor monster hitam raksasa, begitu lincah seperti harimau kumbang, memanfaatkan medan yang sulit dengan baik, berusaha untuk mengecoh lawan yang mengejar, tidak jauh di belakangnya.     

Mu Qian Fan berlumuran darah di atas punggung monster hitam raksasa. Kepalan tangannya yang berdarah mencengkeram erat kulit leher monster hitam seraya dirinya memuntahkan semulut penuh darah, menodai bulu hitam pekat monster hitam, dengan warna merah tua.     

Di punggungnya, ada noda besar berwarna merah tua. Pakaian di bagian punggungnya terkoyak dan beberapa luka menganga yang berdarah terlihat, dagingnya tercabik, terlihat sangat menjijikkan.     

Ketika monster hitam itu berlari kencang dan melompat, ia meninggalkan jejak darah di belakangnya, di rumput.     

"Aku tidak akan bertahan … kau lari saja sendiri. Dengan aku memperlambat gerakanmu, mereka akan segera menangkapmu." Mu Qian Fan berkata lemah, menguras banyak tenaga untuk berbicara membuat dirinya kembali batuk darah.     

"GRRR!" Monster hitam meraung, seolah menolak saran Mu Qian Fan.     

Mu Qian Fan menggertakkan giginya dan melepaskan cengkeraman tangannya. Tetapi, persis ketika ia hampir tergelincir dari punggung monster hitam, ekor monster hitam melengkung dan menahan Mu Qian Fan di punggungnya.     

"Nonaku telah menyelamatkanmu, bukan untuk membiarkanmu mati di tempat seperti ini. Bahkan jika kau tidak mau hidup lagi, kau harus bertahan!" Monster hitam yang sangat cemas berbicara dengan bahasa manusia dan mata Mu Qian Fan membelalak terkejut, namun dirinya terlalu lemah untuk mengatakan sesuatu.     

Ia telah diserang tadi dan sesaat ketika ia berpikir dirinya akan meninggal, ia tiba-tiba melihat kucing hitam kecil yang selalu menemani Jun Wu Xie itu. Sebelum ia dapat bereaksi sedikit pun, kucing hitam kecil itu tiba-tiba berubah wujud, menjadi monster hitam raksasa dan membuatnya menciut ketakutan saat itu!     

Monster hitam telah menarik dirinya dari situasi sulitnya dan mereka kabur, tetapi mereka tidak dapat lolos dari pengejaran.     

Melihat musuh yang mengejar berada di belakang hampir menangkap mereka, Mu Qian Fan merasa sangat cemas, tetapi ia tidak tahu apa yang harus dilakukan!     

Mengusung Mu Qian Fan di punggungnya, Monster hitam terus berlari kencang. Tetapi Mu Qian Fan tidak seperti Jun Wu Xie, ia adalah pria dewasa yang bertubuh berat. Tubuhnya yang besar sangat mempengaruhi kecepatan berlari Monster hitam!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.