Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

0"Begundal sombong itu! Jika ia tak memiliki ahli roh ungu di belakangnya, ia bukan apa-apa bagiku!"     

Ning Xin berada di ambang batas kemarahan yang meledak, jika ia tak melihat dengan matanya sendiri dukungan orang-orang ahli dengan roh ungu, ia tak akan menurunkan martabatnya untuk datang mencoba memenangkan hati seorang Jun Xie yang bukan siapa-siapa. Dan yang membuatnya lebih marah adalah bahwa Jun Xie bukan hanya tidak berterima kasih, tetapi bahkan tidak menunjukkan itikad baik. Jun Xie bukan hanya melecehkannya sekali, tetapi dua kali, mempermalukannya di depan orang lain. Itu telah membuat Ning Xin yang arogan, gemetar karena marah.     

Yin Yan terkejut melihatnya dan ia segera maju untuk menghibur Ning Xin. "Senior Ning, kau tidak perlu memikirkan idiot yang tidak tahu apa yang baik untuknya. Aku melihatnya sebagai orang aneh dan ia bersikap tidak wajar, membuat orang merasa sangat tidak nyaman berada di dekatnya. Karena ia tak tahu hal yang baik ketika ia melihatnya, Senior Ning seharusnya tidak bertemu lagi dengannya."     

Sejujurnya, Yin Yan takut dengan Jun Xie. Kapanpun ia memikirkan kembali adegan di Hutan Pertempuran Roh, ia masih gemetar ketakutan.     

Jika Ning Xin tidak meminta, ia tak akan pernah mau berhubungan dengan Jun Xie lagi.     

Kini Jun Xie telah mempermalukan Ning Xin berulang kali, Yin Yan mengambil kesempatan untuk mematikan niat Ning Xin yang lain yang berhubungan dengan Jun Xie dan menjaga jarak dari Jun Xie yang dingin dan tak berperasaan.     

Ning Xin menggertakkan giginya. "Kau pikir aku menyukainya? Itu semua untuk ayahku! Jika kita membiarkan Jun Xie sendiri, ia akan semakin bercokol mendukung Fan Jin. Dan saat ini, fitnah terhadap diriku masih terus memanas di akademi! Jika keadaan itu dibiarkan, Fan Jin tak akan perlu mengangkat satu jarinya dan semua akan mulai membenciku dan melupakan semua hal tentang dirinya di masa lalu. Reputasinya akan bersinar sekali lagi menjadi Senior Fan yang dihormati dan dikagumi semua orang! Semua jerih payah yang telah kita lakukan akan menjadi sia-sia!"     

Kebencian di hatinya membuatnya berharap ia dapat menghancurkan tulang Jun Xie dan menebar abunya tetapi ia tahu ia tak memiliki pilihan lain selain menelan semua rasa malu yang menyelimuti dirinya.     

Jika bukan karena para ahli roh ungu, ia tak akan harus merepotkan dirinya dengan sampah seperti Jun Xie.     

Yin Yan menelan ludah. Ketika nama Fan Jin diungkit, kebencian yang telah dilupakannya dan digantikan dengan ketakutan kembali menyeruak ke permukaan.     

Ning Xin menarik napas panjang, mencoba untuk meredakan kekejian yang terlihat di wajahnya.     

"Jika ia memilih untuk menolak dahan pohon zaitun yang ditawarkan padanya, ia harus bersiap-siap untuk menderita di bawah murkaku. Karena Jun Xie tidak tahu apa yang baik baginya, aku akan segera membuatnya menyadari betapa beruntungnya dia memiliki aku, Ning Xin, sebagai teman! Saat itu, ia akhirnya akan tahu bagaimana memilih teman dengan baik."     

Memenangkan hati Jun Xie dengan misi yang harus diselesaikannya. Tak peduli seberapa benci Ning Xin padanya, ia tak memiliki pilihan selain menerimanya. Dan setelah ia membentuk sebuah hubungan dengan para ahli roh ungu melalui Jun Xie, ia tak percaya, dengan identitasnya yang terhormat dan kecerdasan pikirannya, ia tak dapat memenangkan dukungan dari para tokoh ahli itu.     

Jika Jun Xie, dengan kepribadiannya yang tidak menyenangkan dapat memenangkan dukungan kelompok orang-orang ahli itu, ia tentu saja bisa melakukannya lebih baik!     

"Senior Ning, apa rencanamu?" Yin Yan bertanya dengan rasa penasaran.     

Ning Xin tertawa dingin. "Sekarang, karena Lu Wei Jie dan kelompoknya, Akademi Angin Semilir akan diserang badai lagi, membuat semua orang melupakan perbuatan jahat Jun Xie. Orang selalu mudah memaafkan, dan ini waktunya seseorang mengingatkan semua murid akan kejahatan yang dilakukan Jun Xie di masa lalu. Jika aku tidak salah, Li Zi Mu telah meninggal di Hutan Pertempuran Roh dalam Perburuan Roh kemarin, dan senior yang menemaninya mengatakan bahwa sebelum Li Zi Mu meninggal, ia telah pindah ke kelompok Fan Jin. Katakan padaku, Fan Jin dapat melindungi Jun Xie dan bahkan para murid dari divisi cabang juga, mengapa Li Zi Mu menjadi satu-satunya orang yang kehilangan nyawanya? Aku takut Jun Xie bertindak karena kebenciannya dan itu berakhir dengan tragedi …. Tidakkah kau berpikir demikian? Hahaha …."     

Ning Xin menceritakan pemikirannya lewat mulutnya, dan ia tertawa licik sambil memicingkan mata, berkilauan dalam konspirasi mengerikan.     

"Ketika ia dihancurkan dengan kutukan dan penghinaan yang menggunung, itu waktunya aku turun tangan, menawarkan untuk menyelamatkan dirinya dari kesulitan tanpa jalan keluar. Bukankah ia akan bersyukur padaku saat itu terjadi?"     

Jun Xie, karena kau begitu terang-terangan melecehkanku, jangan salahkan aku atas perlakuan kasarku!