Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Mencari Azab, Berpasangan (4)



Mencari Azab, Berpasangan (4)

2Jun Wu Xie menatap Fan Zhuo dan ia harus mengakui bahwa Fan Zhuo memiliki otak yang jauh lebih cerdas daripada kakaknya yang keras kepala. Ia tak memerlukan petunjuk untuk dapat melihat dan mengerti situasinya dengan jelas.     

"Tetapi ia juga tidak bebal, setelah dilecehkan dengan tidak hormat dua kali berturut-turut olehmu, aku yakin ia sekarang mengerti bahwa ia tak akan mendapatkan apa yang diinginkannya darimu." Fan Zhuo berkata seolah sedang berbicara dengan dirinya sendiri, tetapi terbiasa dengan keheningan Jun Xie, ia tak merasa terlalu peduli tentang itu.     

"Ia mungkin hanya sedikit pintar, tetapi jangan lupa bahwa ia masih memiliki ayah yang tua dan licik. Jika mereka tak mendapatkan apa yang mereka cari, mereka akan berencana untuk memusnahkan semuanya. Berhati-hatilah dengan keadaan di sekitarmu."     

"Aku tahu." Jun Wu Xie mengangguk pelan. Ia tidak takut jika Ning Rui akan melanjutkan rencananya, tetapi ia takut Ning Rui akan mundur dan itu akan membuat semuanya kurang seru.     

"Tubuhku terasa lebih baik akhir-akhir ini dan jika Xie Kecil tidak memiliki banyak hal untuk dilakukan di akademi, maukah kau menemaniku untuk melakukan perjalanan singkat?" Fan Zhuo bertanya, menyingkirkan isu lain dari benaknya.     

"Ke mana?"     

"Rumah Pelelangan."     

Jun Wu Xie mengangkat alisnya. Ia memang berniat pergi ke rumah lelang. Ketika mereka berada di Hutan Pertempuran Roh, ia telah memungut cukup banyak batu roh dengan Qiao Chu dan kawannya dan ia mencari waktu untuk pergi ke rumah lelang untuk menjual batu-batu itu, tetapi belum sempat melakukannya. Saran Fan Zhuo tiba-tiba mengingatkannya akan hal itu.     

"Ada sesuatu yang perlu kubeli, maukah kau menemaniku? Kau harus tahu, dengan kondisi tubuhku, ayah dan kakakku tak akan membiarkanku pergi keluar begitu saja. Dan jika kita membiarkan mereka mengatur pengawalan, mereka pasti akan berlebihan dan membuat semua ini tak berarti bagiku dengan memiliki sekelompok orang mengawasi setiap gerakanku. Tetapi jika kau pergi bersamaku, ayah dan kakakku tidak akan khawatir." Fan Zhuo tersenyum sangat ramah pada Jun Xie. Selama ini, setelah melihat ia menunjukkan perkembangan yang sangat baik dalam proses penyembuhannya, Fan Qi sedikit lebih tenang, jika tidak ia sudah menyuruh orang lain merawat Fan Zhuo setelah Ah Jing dikeluarkan.     

Karena kondisi kesehatan Fan Zhuo sudah membaik drastis, Fan Qi mulai mempercayai keahlian Jun Xie di bidang medis dan bahkan walaupun mereka berdua tidak pernah bertemu, Fan Qi terus memuji-muji Jun Xie.     

"Untuk perjalananmu, aku sendiri yang menemanimu mungkin tidak cukup." Jun Wu Xie tidak langsung memberikan jawaban pada Fan Zhuo. Walaupun ayah dan anak Fan percaya bahwa Jun Xie dapat menyembuhkan Fan Zhuo sepenuhnya, mereka akan mengizinkannya untuk membawa Fan Zhuo berjalan-jalan keluar.     

Mungkin mudah untuk meyakinkan Fan Jin karena ia telah melihat kekuatan Jun Wu Xie di Hutan Pertempuran Roh dan mungkin tak terlalu khawatir, tetapi Fan Qi pasti akan lebih sulit untuk diyakinkan.     

Ketika Fan Zhuo berpikir bahwa Jun Xie akan menolaknya, Jun Wu Xie tiba-tiba berkata, "Aku memiliki beberapa kawan. Jika kita membawa mereka serta, seharusnya semua baik-baik saja."     

Senyum di wajah Fan Zhuo semakin lebar.     

"Xie Kecil memiliki teman di sini? Jika mereka mau, itu tentu saja akan lebih baik."     

Fan Zhuo merasa sedikit penasaran orang macam apa teman-teman yang dibicarakan Jun Xie. Selama ini di mana mereka berinteraksi di hutan bambu ini, ia tahu Jun Xie memiliki kepribadian yang sangat dingin dan jarang berinteraksi dengan orang lain. Jun Xie hanya akan berbicara sedikit lebih banyak dengan kedua Fan bersaudara di Akademi Angin Semilir dan untuk orang lain yang mungkin sudah mencoba, mereka akan berakhir di sebuah situasi yang tidak terlalu berbeda dengan Ning Xin dan Yin Yan.     

"Mereka pasti mau." Jun Wu Xie menjawab dengan tenang.     

Jika ingatannya benar, Qiao Chu adalah orang yang membujuknya untuk pergi ke rumah lelang untuk menjaring emas dan ini tampaknya adalah kesempatan yang sempurna.     

Fan Zhuo berdiskusi dengan Jun Wu Xie mengenai rencana mereka untuk pergi ke rumah lelang sementara di sisi lain, wajah Ning Xin begitu kelam ketika ia bergegas pergi dari hutan bambu kecil dan Yin Yan yang mengikuti di belakangnya sangat ketakutan melihat wajah Ning Xin hingga ia tak berani mengucapkan sepatah kata pun.     

Ketika mereka tiba di sebuah tempat di mana tak ada seorang pun di sana, Ning Xin tak dapat menahan kemarahannya lebih lama lagi!     

"Begundal sombong itu! Jika ia tak memiliki ahli roh ungu di belakangnya, ia bukan apa-apa bagiku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.