Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Jun Wu Xie memiliki ekspresi tekad baja di matanya dan bahkan ketika dihadapkan dengan kekuatan Dewa Kehancuran yang terus tumbuh, tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau mundur.     

[Xie kecil, kau tidak bertarung sendirian.]     

Suara yang akrab tiba-tiba terpancar dari jiwanya!     

Setelah hening sesaat, sesosok muncul di belakang Jun Wu Xie. Sosok itu tidak memiliki kehangatan atau rasa keakraban dengannya, tetapi entah bagaimana masih memberinya rasa damai.     

[Kau masih membuat kami bertarung di sisimu.] Sosok itu memeluknya dari belakang dan memegang tangannya yang terulur seolah memberinya dorongan kekuatan.     

Begitu tangan mereka bersentuhan, cahaya perak yang menyilaukan datang dari segala arah dan langsung menuju tubuh Jun Wu Xie.     

Setiap bola cahaya, dengan sendirinya, hanya memiliki sedikit kekuatan. Tapi mereka tiba dalam jumlah yang sangat besar dan diserap ke dalam tubuh Jun Wu Xie satu per satu. Dengan setiap bola cahaya, Jun Wu Xie bisa dengan jelas merasakan tingkat kekuatannya tumbuh!     

[Dewa ada karena iman. Orang-orang yang telah kau lindungi sekarang melindungimu sebagai balasannya.] Jun Wu Yao mulai tersenyum saat siluet tubuhnya mulai kabur saat meleleh menjadi bola cahaya raksasa yang menyusun kembali dirinya ke dalam tubuhnya sekali lagi.     

Sementara ini terjadi, di Dunia Bawah ….     

Kerumunan yang tak terhitung jumlahnya berkumpul bersama, Jun Xian, Jun Qing, Qu Ling Yue, Lei Chen, Mo Qian Yuan, Bai Yun Xian ….     

Ada banyak tentara Tentara Ruilin dan Prajurit Darah Besi.     

Pada saat ini dengan mereka semua berkumpul bersama. Ada seseorang di antara mereka dengan lingkaran cahaya terang di sekujur tubuhnya - Tian Ze.     

Tian Ze tiba-tiba batuk darah dan tubuhnya mulai kejang-kejang. Dia mulai berbicara tetapi suara yang keluar adalah suara Jun Wu Yao.     

[Xie kecil membutuhkanmu, tolong kirimkan kepercayaanmu padanya.]     

Itu adalah kata-kata terakhir Jun Wu Yao kepada orang-orang.     

Tian Ze pernah menggunakan setetes darah Jun Wu Yao dan setelah ledakan diri Jun Wu Yao, setetes darah itu telah menjadi saluran terakhir bagi jiwanya dan dia menggunakannya untuk menyampaikan keinginan terakhirnya.     

Kepercayaan mereka ….     

Kata-kata itu membingungkan Jun Xian dan yang lainnya sejenak sebelum mereka tiba-tiba mendapatkan kejelasan.     

Mereka segera mengerahkan semua orang tetapi tidak tahu bagaimana menyampaikan iman mereka. Setelah beberapa saat, mereka mencoba berdoa, berdoa untuk kemenangan Jun Wu Xie. Ketika bola cahaya kecil muncul dari kepala mereka dan melayang ke langit, mereka akhirnya mengerti.     

Ini ….     

Inilah kekuatan iman yang dibicarakan Jun Wu Yao.     

Dan kekuatan ini akan membawa doa dan keyakinan mereka ke Jun Wu Xie.     

Penyatuan Dunia Bawah memungkinkan semua orang untuk dimobilisasi dalam waktu sesingkat itu, dan menjadi lebih mudah karena para prajurit dan kuda cepat dari tentara Rui Lin.     

Tak lama, semua di Dunia Bawah meletakkan apa pun yang mereka lakukan dan apakah berlutut atau berdiri, menyampaikan keyakinan tulus mereka melalui doa.     

Kekuatan dari kepercayaan yang tak terhitung jumlahnya digabungkan, naik ke langit, menembus awan dan langsung menuju Dunia Atas!