Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Obat Tanpa Tandingan (3)



Obat Tanpa Tandingan (3)

0  Walaupun dengan kekuatan Istana Lin, mereka tak dapat menandingi Klan Qing Yun. Obat Jun Wu Xie ini adalah pedang bermata dua!    

  "Selain tuanmu, apakah ada yang tahu kau bisa memproduksi obat ini?" Jun Xian bertanya serius.     

  Jun Wu Xie, melihat ketiga pria itu di ruangan, menjawab acuh tak acuh.    

  "Long Qi!" seru Jun Qing.    

  Long Qi serentak bertumpu pada satu lutut, "Bawahanmu tak mendengar atau melihat apa pun hari ini." Satu butir keringat mengalir turun di sisi wajahnya. Nona muda ini mungkin tak menyadari bahwa dengan obat itu ditinggalkan di luar, keributan macam apa yang dapat ditimbulkan.    

  "Kau sudah ikut dengan kami dari muda, aku mempercayaimu. Ingat, bawa semua yang kau dengar di ruangan ini hari ini sampai ke kuburanmu, dan jangan mengucapkan sepatah kata pun, atau itu akan mendatangkan kiamat bagi Keluarga Jun!"    

  "Ya, aku mengerti."    

  Jun Wu Xie heran dengan kekhawatiran yang ditampakkan ketiga pria ini karena masalah ini.    

  Obat ini … mengapa begitu dipersoalkan?    

  Ia memiliki rencana untuk membuat obat dengan efek yang lebih dahsyat, tetapi tidak mungkin karena kekurangan bahan. Mengapa paman dan kakek begitu serius tentang pil yang bermutu rendah ini?    

  "Wu Xie, Tuanmu pasti begitu berkuasa dan misterius, tidak khawatir jika kehebatan ilmu medis yang dimilikinya diketahui banyak orang. Sedangkan untukmu, Kakek tahu, kau memikirkan Istana Lin dengan hatimu, tetapi pengetahuanmu untuk membuat pil-pil ini harus dirahasiakan. Resepnya, tak boleh diberikan pada siapa pun selain dirimu dan Tuanmu, kau mengerti?" Jun Xian berbicara serius dengan Jun Wu Xie tak seperti biasanya.    

  "Wu Xie mengerti." Walaupun tercengang dengan kecemasan kedua ayah dan anak ini, Jun Wu Xie langsung setuju.    

  "Sedangkan untuk pil-pil itu, apakah kita akan mengirimkannya ke barak?" Jun Qing bertanya, keningnya mengerut.    

  "Ya, kirimkan semuanya. Aku yakin tak seorang pun Prajurit Rui Lin akan mengkhianati Keluarga Jun bahkan jika mereka berhadapan dengan kematian." Jun Xian percaya sepenuhnya pada Prajurit Rui Lin, dan berbalik menghadap Long Qi, "Aku akan menyerahkannya padamu. Jangan katakan apa pun pada pasukan Rui Lin mengenai obat-obatan, dan suruh mereka makan sesuai resep. Katakan pada mereka jangan bertanya atau berdiskusi mengenai semua efek yang diberikan obat itu. Tak ada sepatah kata pun keluar dari Prajurit Rui Lin, dan suruh mereka lupakan bahwa mereka pernah meminum obat itu."    

  "Tenang saja, Yang Mulia! Perintahmu akan dilaksanakan." Long Qi bersumpah, hatinya terbakar dengan semangat. Mengangkat pandangannya, tatapan tajamnya terpaku pada sosok Jun Wu Xie.     

  Jun Wu Xie, akan menjadi pemimpin yang untuknya Prajurit Rui Lin rela mati, dan itu tak akan berubah!    

  Karena pentingnya isi kargo, Jun Xian memerintahkan sebagian besar penjaga di Istana Lin mengawal Long Qi. Kereta-kereta itu dipenuhi dengan peti yang berisi pil obat meninggalkan Ibu Kota Kekaisaran setelah gelap, tanpa kusir, kereta kuda yang sama sekali tak mencolok membawa, pil obat yang akan mengguncang dunia!    

  Malam itu, adalah malam di mana Prajurit Rui Lin akan berubah.    

  Jauh di kegelapan malam, ketiga anggota Keluarga Jun berbicara di bawah cahaya lilin, Jun Wu Xie hanya mendengarkan dengan diam sepanjang waktu.    

  "Wu Xie, jika kau mengantuk, pergi istirahat." Jun Xian membujuknya, memikirkan ratusan ribu obat yang dibuat Jun Wu Xie, dan melihat lingkaran hitam di bawah matanya.    

  "Ya, Kakek." Jun Wu Xie berdiri, mengetahui ada hal yang tak ingin dibicarakan Jun Xian dan Jun Qing di hadapannya ia pun membawa kucing hitam kecil itu dan meninggalkan ruangan.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.