Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Cinta (2)



Cinta (2)

0  "Kau berisik." Jun Wu Xie mengerutkan keningnya.    

  "…." Wajah Mo Qian Yuan menjadi tegang.    

  Jun Wu Xie menengadah seraya ia menarik tangannya dari pergelangan tangan sang pangeran dan tatapan mereka pun bertemu.    

  "Ada jumlah racun yang sangat besar terakumulasi di dalam tubuhmu. Kau telah diracuni cukup lama, untuk tubuhmu, aku bisa merawatnya dan membuatmu sehat kembali. Tetapi aku tak dapat menentukan sumber racun itu. Untuk sepenuhnya membersihkan tubuhmu dari racun ini, kau harus menemukannya dan menghilangkannya untuk mencegah hal ini terjadi lagi atau kau akan kembali ke dalam kekacauan ini lagi."    

  Walaupun pria ini sudah dekat dengan pintu kematian, bagaimana mungkin ia masih mempunyai banyak pemikiran di kepalanya? Sudah hampir setengah hari ia berbicara tanpa henti.    

  "…." Mo Qian Yuan sekali lagi tak dapat berkata-kata. Gadis ini menganggap semua yang dibicarakannya sebagai 'berisik'.    

  Ada apa dengannya? Ia adalah orang yang menyuruhnya mempertahankan tahta namun ia tak tertarik sedikit pun bagaimana sang pangeran hendak melakukannya?    

  "Kau …."    

  "Bagaimana kau mau melakukannya itu masalahmu, aku hanya seorang dokter." Wu Xie menatapnya dengan ekspresi kosong.    

  Mo Qian Yuan mencondongkan kepalanya ke belakang dan tertawa keras.    

  Nona Muda dari Istana Lin ini benar-benar sesuatu! Berapa umurnya? Ia begitu muda tetapi begitu tenang dan terkendali, terlebih lagi, pemikirannya begitu dalam. Ya, dia benar. Bagaimana ia akan melakukannya itu adalah masalahnya sendiri. Jika ia sukses, Istana Lin akan ikut merayakannya dan menyambutnya sebagai pendukung setianya. Jika ia gagal, ia akan menjadi satu-satunya orang yang menanggung akibatnya, ia tak memiliki hubungan dengan Istana Lin dan Jun Wu Xie.    

  "Jun Wu Xie, kau benar-benar cerdas dan kejam di saat yang sama." Ia tertawa masam.     

  Jun Wu Xie melihatnya, hanya mengerutkan alisnya.     

  "Miauw."    

  [Nona, ia pasti salah paham dengan maksudmu! Idiot ini ….]    

  Kucing Hitam itu, ia telah menemani Wu Xie cukup lama dan paling mengerti Wu Xie. Sangat jelas bahwa Nonanya tak memiliki maksud lain ketika mengatakan hal itu. Ia jelas tidak merencanakan apa pun seperti yang dipikirkan pangeran idiot ini. Yang ia maksud sebenarnya adalah hal ini akan lebih baik jika diurus oleh sang pangeran yang lebih berpengalaman dalam bidang ini. Sekarang yang perlu dilakukannya adalah membuat sang pangeran sehat kembali supaya ia dapat bertarung dengan baik.    

  Putra Mahkota yang telah dilibatkan dalam perseteruan di istana kekaisaran di mana rencana-rencana licik begitu sering dilancarkan seperti makanan rutin, cara berpikirnya dikondisikan untuk bertahan di tempat yang begitu penuh tipu muslihat.    

  Singkatnya, kedua orang ini benar-benar berbeda.    

  Kesalahpahaman kecil telah menyebabkan Mo Qian Yuan memiliki kesan bahwa Jun Wu Xie adalah seseorang yang sangat berguna dan dilahirkan sebagai konspirator yang mahir sejak lama, dan kini muncul di masa depan.     

  Tidak ingin Mo Qian Yuan memiliki pemikiran aneh lebih jauh, Jun Wu Xie membantah, "Berhenti membicarakan hal yang tak masuk akal. Jika kau ingin hidup dengan baik, kau harus menemukan sumber racun itu."     

  Mo Qian Yuan melenguh perlahan, "Sebenarnya, ketika tubuhku menjadi semakin lemah setiap hari, aku juga menebak bahwa aku mungkin diracuni. Kenyataannya, hanya setelah kau bertanya padaku kemarin malam aku menjadi yakin dengan kecurigaanku. Aku tidak tahu sumber racunnya juga." Ia tertawa getir, jika ia tahu dari mana sumber racunnya, ia tak akan membiarkan dirinya berada di situasi buruk seperti ini.     

  Jun Wu Xie mengeluarkan sebuah botol porselen kecil dan memberikannya pada sang pangeran. "Kau telah diracuni dengan bunga gandum malam. Minum ini dan jika kau terkena ekstrak bunga ini, tubuhmu akan bereaksi terhadapnya." Untuk menemukan sumber racunnya adalah permainan anak-anak bagi Wu Xie karena ia mengetahui metodenya. Tetapi, ia tak ingin menggunakannya pada dirinya sendiri.     

  Karena ….    

  Reaksi yang disebutkannya tadi sangat menjijikkan!    

  Ia sudah tentu tak ingin mengalaminya sendiri.    

  Jun Wu Xie meyakinkan Mo Qian Yuan untuk meminumnya dan pria itu pun menenggak habis seluruh isi botol dalam beberapa tegukan. Segera setelahnya, ia berdiri dan mulai mencari-cari di dalam ruangan dengan seksama.    

  Mo Qian Yuan terus mencari-cari dan tak dapat menemukan sesuatu yang mencurigakan. Ia menyisir seluruh sudut dan celah.    

  Tak ada yang ditemukan.    

  Pangeran yang selalu bermartabat kini di dalam tempat tinggalnya sendiri mengendus dan mondar-mandir seperti seekor tikus. Ini membuat Jun Wu Xie tak dapat berkata-kata.     

  Haruskah ia mengatakan pada sang pangeran bahwa ekstrak bunga gandum malam tak dapat bertahan di udara bebas dan oleh karena itu ia tak akan dapat menemukannya di dalam ruangan ini?    

  Melihat Pangeran yang sedang sibuk mencari di seluruh pakaiannya satu per satu dengan cermat, ia memutuskan untuk menyimpan informasi ini untuk dirinya sendiri saat ini.    

  Olahraga juga akan membantu proses detoksifikasi.    

  Ah, ya, ini dia.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.