Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pesta (6)



Pesta (6)

0  Bahkan jika Penguasa Klan Qing Yun tak dapat menyembuhkannya, siapa lagi di dunia ini yang bisa?    

  Diagnosa Bai Yun Xian memberikan kelegaan bagi Kaisar, ia merasa seolah batu besar telah diangkat dari pundaknya.    

  Jun Xian membisikkan ucapan terima kasihnya dengan wajah pucat seraya dengan diam berjalan lunglai kembali ke tempat duduknya. Mereka yang memperhatikan dapat melihat bahwa tangannya yang memegang gelas anggur gemetar.    

  Sepertinya kondisi Jun Qing benar-benar tak dapat ditolong, lihat, bahkan tangan Jun Xian gemetar! Memang tangannya gemetar tetapi tak pernah terlintas di pikiran mereka bahwa itu bukan karena duka namun karena ia menahan tawanya sendiri.    

  Jika bukan karena situasi yang sedang rumit, ia tak dapat menahan untuk berseru kepada seisi dunia dan mengatakan pada mereka bahwa racun di tubuh putranya telah sepenuhnya dibersihkan oleh cucu perempuannya yang begitu cerdas! Tidak hanya itu, putranya akan segera dapat berjalan lagi! Klan Qing Yun hanyalah … singkatnya mereka hanyalah ***!!!     

  Cucu perempuannya seorang diri dapat membersihkan racun yang dianggap tak dapat ditolong oleh Klan Qing Yun, di bawah petunjuk seorang Tuan yang terpandang. Bai Yun Xian ini sebenarnya bernyali mengatakan bahwa solusi Tuannya adalah yang terbaik dan jika ia tak dapat menyembuhkannya, tak ada yang bisa! Hmph!     

  Sebelumnya ia begitu mengagumi Klan Qing Yun, namun setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana cucu perempuannya dengan mudah melakukan apa yang tak dapat dilakukan oleh penguasa mereka, ia telah kehilangan rasa hormatnya untuk Klan ini dan malah mencemooh mereka.    

  Di luar keluargnya sendiri Wu Xie, siapa lagi yang berani mengatakan bahwa mereka adalah yang terbaik di dunia?!    

  Jun Xian melihat reaksi orang-orang yang berkerumun di sekelilingnya dan bersumpah di dalam hatinya bahwa setelah kebangkitan Istana Lin, ia akan membuat orang-orang ini tahu tempatnya! Ia tak sabar melihat ekspresi wajah mereka setelah mereka mengetahui kebenarannya!     

  Untuk saat ini, ia berakting seperti seseorang yang putus asa.    

  Jun Wu Xie begitu mengagumi kakek dan pamannya sendiri untuk kemampuan akting mereka dan memberikan nilai tinggi bagi mereka.    

  Setelah menyelesaikan tugasnya, Bai Yun Xian kembali ke sisi Pangeran Kedua. Ia langsung melihat ke wanita itu dan berkata lembut, "Yun Xian, kau telah bekerja keras."    

  Bai Yun Xian tersenyum manis.    

  "Kau memiliki hati yang romantis, adik sayang, sepertinya perasaanmu begitu mendalam." Putra Mahkota yang selama ini diam tiba-tiba berbicara, dengan sepasang mata tajam menatap serius pada Mo Xuan Fei.    

  "Kakak, kau benar-benar pintar bercanda." Ia tak tahu mengapa kakaknya tiba-tiba memuji mereka.    

  "Yah, aku tidak tahu jika kau yang romantis ini sedikit tak bertanggung jawab, menyayangi kekasih baru dan membuang yang lama bukanlah gaya keluarga kerajaan kita. Kini kau bermesraan dengan Nona Bai, apakah kau pernah memikirkan perasaan orang lain?" Mo Qian Yuan menyeringai.    

  Wajah Mo Xuan Fei menjadi tegang.    

  Bahkan orang bodoh pun tahu apa yang dimaksud Mo Qian Yuan karena semua mata secara tak sadar memandang Jun Wu Xie yang telah diabaikan sepanjang malam.    

  Wanita yang begitu terkenal ternyata sangat diam malam ini, jika bukan Putra Mahkota yang menyebutnya, semua orang hampir lupa dengan kehadirannya.    

  Mo Xuan Fei dan Jun Wu Xie dahulu bertunangan, namun setelah kemunculan Bai Yun Xian, Mo Xuan Fei tidak lagi banyak bertemu dengan Jun Wu Xie dan beberapa saat yang lalu, Kaisar bahkan memutuskan pertunangan mereka.    

  Ketika pertunangan mereka putus, insiden itu mencetuskan rumor yang bergaung di seluruh negeri Qi. Semua orang telah mengantisipasi masalah yang akan ditimbulkan wanita itu, tetapi ia tetap tenang dan menghilang untuk waktu yang lama. Malah, ini pertama kalinya orang melihatnya setelah insiden itu.    

  Walaupun ia lebih cantik sekarang, mereka dapat merasakan sesuatu yang berbeda dengan dirinya dari masa lalu.     

  Di seluruh negeri, dapat dikatakan ia adalah salah satu wanita yang tercantik. Meskipun demikian dengan karakternya yang kurang ajar, meledak-ledak, kasar dan angkuh semua itu berlawanan dengan penampilan luarnya. Hari ini ia duduk dengan tenang di sudut membuatnya benar-benar terlihat seperti orang yang berbeda!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.