Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Ini adalah Dunia yang Kecil (1)



Ini adalah Dunia yang Kecil (1)

0  "Perbedaannya … ahhh … Perbedaan." Pemuda lusuh itu meratapi dirinya karena perbedaan dengan para pelanggan di situ sangat jelas.     

  "Kau menginginkan Mutiara dari Timur itu?" Jun Wu Xie menunjuk Mutiara dari Timur yang sedang dipajang.    

  Pemuda itu mengangguk.    

  Ketika ia menyelipkan tubuhnya melewati kerumunan menuju ke depan, ia terkejut menemukan dua sosok yang dikenalnya berada di dalam kerumunan.    

  Seorang pria muda yang tampan berbalut busana berbahan brokat mewah dengan seorang wanita muda cantik yang mengenakan gaun putih di sisinya berdiri di depan kedai. Pasangan ini begitu menarik perhatian karena orang-orang terus mencuri pandang mengagumi mereka.    

  "Tempat ini memiliki barang-barang yang bagus." Pria muda ini berkata lembut ketika matanya yang berbentuk seperti biji buah badam terpaku pada teman wanitanya.    

  Wanita itu hanya mengangguk angkuh.    

  Kucing kecil hitam yang berada di sisi Jun Wu Xie menjadi garang. Bulunya berdiri seraya mendesis.    

  [Pasangan selingkuh itu!]    

  Pasangan itu tentu saja Mo Xuan Fei dan Bai Yun Xian.    

  Jun Wu Xie memandang santai tanpa banyak reaksi.    

  "Kedua batu permata spiritual ini dan juga kesembilan Mutiara dari Timur benar-benar menarik!" Mo Xuan Fei berkicau. Sejak insiden itu, Bai Yun Xian sangat murung dan tak pernah tersenyum. Ia mencoba segala cara membuatnya tersenyum namun tidak berhasil ketika tiba-tiba ia teringat tentang Kota Hantu. Dengan semua barang-barang baru dan langka, ia yakin ia dapat menemukan sesuatu untuk membuatnya senang!    

  Setelah berjalan mengelilingi Kota Hantu beberapa saat, Bai Yun Xian tak tergerak. Ia adalah murid Penguasa Klan Qing Yun! Barang langka apa yang belum pernah dilihatnya?    

  Mereka telah menyisir hampir seluruh pasar ketika ia akhirnya menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya.    

  Setiap batu permata Spiritual memiliki ukuran hampir sebesar kuku jari kelingkingnya tetapi itu sudah tergolong besar dan dipenuhi dengan energi spiritual karena kedua roh kontraktualnya bereaksi terhadap batu itu.    

  Kesembilan Mutiara dari Timur bahkan membuat pangeran negeri ini terkesima ketika Mo Xuan Fei melihatnya dengan penuh kekaguman. Mutiara dari Timur yang memiliki kualitas begitu sempurna di brankas barang berharga Kekaisaran sangat langka.     

  "Kesembilan Mutiara dari Timur ini adalah pelengkap sempurna mahkota yang telah kupersiapkan spesial untukmu. Apakah kau menyukainya?" Ia menyikut wanita itu lembut sambil melihat matanya, melihat apakah wanita itu mengerti maksud di balik perkataannya.    

  Bai Yun Xian mengangguk malu-malu ketika ia akhirnya tersenyum.     

  Sementara pasangan ini melanjutkan saling bermesraan, kerumunan itu sibuk berbisik-bisik dan menenun cerita dongeng versi mereka. Semua orang di sekeliling mereka telah mengenal pasangan yang populer ini.     

  Sebelumnya ketika Mo Xuan Fei dan Jun Wu Xie resmi bertunangan, Mo Xuan Fei menjadi subjek simpati orang-orang. Semua orang mengasihani dirinya. Tetapi kini dirinya bersanding dengan Bai Yun Xian, Ia menjadi objek kecemburuan dan kebencian karena semua orang di sekitarnya memandang penuh rasa iri.    

  Jun Wu Xie sebelumnya terkenal sebagai seseorang yang bertindak semena-mena. Walaupun ia cantik seperti bunga, kepribadian dan sikapnya menutupi penampilannya. Tidak banyak yang dapat tahan dengan sifatnya yang meledak-ledak!    

  Bai Yun Xian benar-benar berbeda, tidak hanya cantik, ia mengeluarkan aura surgawi dengan pembawaannya yang lembut dan cara bicaranya yang halus. Melengkapi semua itu, ia adalah murid Penguasa Klan Qing Yun! Bagaimana pun ia adalah dewi bagi banyak pria dan ketika kabar tersebar bahwa Mo Xuan Fei dan dirinya menjalin hubungan, hal itu meningkatkan animo masyarakat.     

  Orang-orang menghormati Bai Yun Xian terlebih lagi ketika mereka bertemu dengannya di kehidupan nyata dan mencaci Jun Wu Xie ketika mereka mengobrol.    

  Kata demi kata, semua ini telah sampai ke telinga Jun Wu Xie namun ia tetap tenang dan penuh kendali. Tak sedikit pun reaksi atau ekspresi dapat terlihat.    

  Malahan, Kucing Hitam yang berada di sampingnya kehilangan kesabaran dan terlihat memerah. Yang ingin dilakukan kucing itu saat ini hanyalah menyerang si dungu yang berdiri di hadapannya dan memusnahkan mereka! Kucing itu berdesis garang.    

  [Apa yang diketahui si dungu ini?! Bagaimana mereka bahkan dapat membandingkan wanita itu dengan Nonaku?]    

  Biji buah Almond


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.