Masuk Dalam Dunia Novel

Chapter 78 ( Kasus 4 Tahun Lalu )



Chapter 78 ( Kasus 4 Tahun Lalu )

0Suami istri Count Bourston adalah sepasang suami istri yang selalu terlihat akur dan juga ramah pada siapapun. Tidak pernah memandang lawan bicaranya hanya melalui status. Mereka juga tidak pernah membedakan setiap orang dari ciri-ciri fisik mereka.     

Menegur dengan ramah pada siapapun yang bisa mereka tegur. Meski jarang atau bahkan Alpen dan Rubylic bourston tidak terlalu mengenal atau dekat dengan mereka. Kedua pasangan itu selalu mengedepankan sosialisasi tinggi.     

Menganggap semua orang sama dan berstatus rata. Count Alpen juga sering menganggap enteng Baginda Kaisar-nya sendiri. Membenarkan jika ada yang salah. Dan menegur jika ada seharusnya tidak dilakukan.     

Kelugasan ini membuat Alpen Bourston sangat dikagumi dan dipercaya oleh Lomus Dominic. Mati-matian mengangkatnya menjadi orang kepercayaannya. Bahkan sampai menunjuka putranya juga untuk bekerja di kekaisaran dan kementrian.     

Jasa kedua orang ini jelas tidak bisa dianggap main-main.     

Selain sudah pernah mendongkrak perekonomian negara. Alpen Bourston juga sering menindak lanjuti berbagai persoalan pelik. Bahkan mengungkap sebuah korupsi besar yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. Dan sempat menjadi sangat heboh.     

Penggelapan pajak di sebuah daerah kecil sebelah Selatan, Negeri Geraldy.     

Sengaja membangun pertambangan di kota itu dan mengeruk banyak keuntungan. Serta menjadikannya sebagai tempat transaksi ilegal aktivitas keluar masuk pertambangan. Mengumpulkan beberapa bangsawan yang bisa menanamkan saham mereka dalam proyek tersebut.     

Seluruh penyelesaian polemik penanggulan dan penanganannya pun memakan waktu yang cukup panjang serta menyulitkan.     

Sehingga Belhart mulai memikirkan beberapa kemungkinan terkaitan isu pembelotan yang dilakukan oleh keluarga Bourston.     

"Mungkinkah segala hal itu ada hubungannya dengan kasus 4 tahun lalu?"     

Ingin menekan kekuasaan kekaisaran dan juga pemerintahannya. Para pencari harta itu, mungkinkah mengunakan kesempatan ini untuk mengusirnya?     

Bingung dengan pertanyaan itu dan tidak tahu sebetulnya arah pembicaraan mana yang Belhart tujukan. Hulck sudah nampak kehilangan pengertiannya.     

"Kasus yang terjadi 4 tahun yang lalu, Yang Mulia?"     

Baru saja berjalan bersama dan mengurus segala hal yang mereka butuhkan untuk menyambut keluarga Bourston. Serta menyambut mereka pasangan itu di ambang pintu istana sebagai sebuah penghormatan pada bagian lain dari keluarganya.     

Hulck sungguh-sungguh dibuat gagal paham dengan bisikan Belhart yang mendadak.     

Heran juga ketika Putra Mahkota tidak memberikan jawaban apapun. Saat Yang Mulia Putri Mahkota bertanya soal keberadaannya selama lebih dari setengah hari dan tidak kembali ke kamar ketika malam sudah sudah menjelang dan waktu tidur sudah tiba.     

Sikap Belhart yang pada awalnya hanya diam seribu bahasa, serta ganjil dengan tidak merespon atau bahkan melihat ke arahnya. Membuat banyak pasang mata menatap dengan cukup heran sekaligus tidak mengerti. Namun belum ada yang berani bertanya lebih jauh.     

Bahkan Putri Mahkota hanya melihat dalam pandangan datarnya. Sadar bahwa mood Belhart sedang buruk dan tidak ingin semakin memperburuk kondisi hatinya. Cattarina memutuskan untuk tidak bertanya lebih banyak.     

Mengikuti alur saja ketika waktu kedatangan orang tuanya tiba. Dan sepasang keluarga Bourston sudah sampai di depan istana mereka. Turun dari kereta kudanya dan menghampiri Cattarina, Belhart, Neil, serta Hulck yang sudah menunggu mereka di depan gerbang.     

Cattarina kemudian berpikir unik sendiri.     

Kapan ya terakhir kali aku menaiki kereta kuda? Sekalipun Monna tidak terlalu menyukai sensasi bergoyang dan bergetar tidak karuan ketika kereta kuda berjalan. Namun Monna merasa dia perlu berpergian ke beberapa tempat untuk sekedar melihat-lihat atau menghirup udara segar.     

Mencoba berpergian keluar kota dan melihat seberapa berbeda situasi di luar sana. Namun sayang, statusnya yang sudah menjadi seorang Putri Mahkota sekaligus istri dari Belhart Dominic Gerald. Jadi, mungkinkah Cattarina diberikan kesempatan untuk berkelana bebas sekalipun dengan membawa beberapa pengawal serta Neil serta?     

Hanya pergi ke ibu kota dan melihat kondisi di sana sembari memberi sebuah hadiah saja Cattarina sudah mendapatkan teguran yang sangat keras. Jadi, bagaimana mungkin Cattarina memiliki kesempatan untuk mewujudkan kebebasananya?     

Selain tentu saja ketika mereka bercerai dan berpisah nanti. Namun, setelah mengingat kembali bagaimana Belhart dengan tegas sekaligus kencang mengatakan kalau dia sama sekali tidak akan menceraikannya.     

Mungkinkah, Monna sungguh-sungguh akan mendekap dalam istana?     

Membayangkan saja rasanya sudah membuatnya lelah. Sehingga Monna yang tidak ingin menunjukkan kemurungannya, membenarkan ekspresinya.     

Mempertahankan senyum ketika dalam hati perasaannya terombang-ambing. Bahkan ketika Belhart mulai terus menatap ke arahnya dengan artian yang tidak jelas.     

Sudah selama setengah jam yang lalu, Belhart mengacuhkannya. Namun ketika setengah sudah berlalu dan mungkin suasana hatinya berubah. Belhart terus sama melayangkan tatapan dalamnya pada Cattarina.     

Membuat Monna tidak mungkin tidak menyadari tatapan mengena itu. Sekaligus berpura-pura tidak melihat dan merasakannya.     

Rubylic, ibunya. Lebih dulu menyapa putrinya dan memeluk Cattarina.     

"Catty~ Lama tidak berjumpa denganmu. Dan ibu sangat rindu," ucap Rubylic Shcoutz dengan serangkaian perasaan campur aduk. Antara ingin melepaskan kerinduannya atau tetap menjaga tata krama yang dia butuhkan.     

Alpen Bourston lalu menegur istrinya.     

"Istriku, tolong jaga sikapmu. Lalu jangan lupa bahwa Catty sekarang sudah menjadi Putri Mahkota dan akan menjadi calon permaisuri di kemudian hari. Saat ini mungkin akan menjadi hari terakhirmu untuk memeluknya seperti itu,"     

Segala teguran halus dan benar Alpen Bourston memunculkan kesedihan yang lebih dalam di raut wajah istrinya. Sehingga dengan perasaan enggan Rubylic kemudian berbalik dan menatap suaminya.     

"Alpen! Aku tidak suka kau bicara seperti itu. Selain tentu saja tata krama istana dibutuhkan dan harus dijunjung tinggi. Namun Cattarina tetap adalah putriku! Darah dagingku dan permata hatiku yang paling berharga. Aku tidak bisa melihatnya seperti orang asing. Sekalipun nanti, jabatannya akan sangat tinggi melebihi suamiku tercinta. Catty tetap saja adalah putriku!" tegas Rubylic dengan pengulangan kedua yang menyatakan sebagai mana tinggi jabatan putrinya.     

Seorang anak selalu harus hormat an sayang pada keluarganya, terutama sang ibu. Wanita yang sudah melahirkan dan membesarkannya dengan penuh cinta sekaligus harapan.     

Asraff yang sudah terbiasa dengan keributan kecil itu, sibuk menahan tawa.     

Merasa geli dan konyol. Namun menurutnya pribadi, apa yang disampaikan oleh ibunya adalah benar. Maka Asraff akan mendukung penuh pilihan ibunya. bukan sekitar seratus persen. Melainkan seribu persen.     

***     

___     

Hai! Hai! Hai!     

Senang bisa menyapa kalian kembali dan menyuguhkan kalian bab sebanyak-banyaknya. Membuat kalian penasaran dan ingin terus membaca kelanjutannya. Wah, gimana ya nasib kedua pasangan ini?     

Catty-Belhart?!     

Kalian mendukung hubungan keduanya? Atau lebih memilih mereka menjalani kehidupan mereka masing-masing karena Belhart pernah menjadi pria yang sangat keji dengan membunuh istri dan keluarga istrinya sendiri?!     

Author jadi bingung, mau dibawa kemana ya endingnya.     

Lets to read.. more.. more... and more.. !!     

Happy reading ><     

____     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.