Masuk Dalam Dunia Novel

Chapter 80 ( Kotak Sihir )



Chapter 80 ( Kotak Sihir )

0Padahal waktu yang mereka miliki sangat singkat.     

Dan semua ide ini muncul secara mendadak setelah Cattarina pulang dari ibukota. Senang melihat kemeriahan yang selalu terjadi di jalan-jalan utama. Serta kebahagiaan yang banyak orang pancarakan di jalanan. Padahal mereka hanya sedang bermain-main asal dan bercanda gurau.     

Monna akhirnya ingat kembali bagaimana dulu, dia ( Monna Rataliu ) sangat bersemangat berangkat kerja setiap hari. Bukan karena dia menyukai pekerjaannya yang malah membosankan. Namun lebih karena dia senang berinteraksi dengan banyak orang.     

Senang mendengarkan cerita dan mencurahkan apa yang dia rasakan. Sekalipun Monna Rataliu bukan pribadi yang terbuka dan bisa menceritakan apapun perihal pribadinya yang sensitif.     

Monna Rataliu selalu lebih menyukai keramaian. Ketimbang terus mendekat dalam rumah kontrakannya yang sunyi dan sepi.     

Maklum. Monna Rataliu dalam kehidupannya di dunia nyata, hanya sebatang kara. Tidak memiliki sanak saudara. Bahkan orang terdekat yang bisa sering dia ajak bermain di rumahnya. Monna selalu saja kurang menyukai akhir pekan.     

Sekalipun, sekali lagi. Monna juga terkadang menyukainya. Karena dia bisa beristirahat lebih panjang dan merelaksasi diri, setelah lelah bekerja juga lembur di waktu-waktu tertentu akibat tunggakan pekerjaan.     

baca hanya di w.e.b.n.o.v.e.l     

Monna kemudian merindukan kembali kehidupannya yang normal. Bisa bermain gadget dan menonton film kesukaannya di layar besar bioskop sembari menikmati sekotak popcorn.     

Ah... mengingat masa-masa itu, air saliva Monna seolah ingin menetes.     

Mengulum bibirnya sendiri dan menyadarkan diri. Monna lalu memperhatikan ekspresi kedua orang tua fiktifnya.     

"Apa ini? Kau menyediakan semua ini khusus untuk kami, Catty?"     

Tahu bahwa semua ide penyambutan ini muncul dari putrinya. Karena tidak mungkin Baginda Kaisar serajin ini. Dan Pangeran Belhart juga terlalu dingin untuk mengusulkan ide tersebut. Karena mereka berdua juga sangat mungkin tidak tahu menahu soal kapan hari jadi pernikahan suami istri Bourston.     

Rubylic sudah langsung menatap putrinya penuh haru. Melihat semua orang memberikan penyambutan yang meriah untuk mereka. Dan mendendangkan banyak musik romantis untuk mereka berdua.     

"Catty, ibu sangat terharu. Dan, semua ide menakjubkan ini. Kau yang yang mengusulkannya? Mempersiapkan lalu mengaturnya. Kau meminta banyak tenaga kerja istana untuk melakukannya dengan suka rela?"     

Terkejut karena putrinya punya pengaruh yang sangat besar untuk memberikan perintah pada seluruh pekerja istana dan merencanakan sesuatu yang spesial untuk kedua orang tuanya. Membuat Rubylic tidak bisa menahan keinginan besarnya, untuk memeluk putrinya sekali lagi dengan penuh haru.     

Monna lalu menunjukkan sesuatu pada kedua orang tuanya.     

"Selamat hari pernikahan. Dan terima kasih karena terus terus akur hingga sekarang. Terus bersama dan membesarkan kami hingga menjadi dewasa. Aku sayang kalian, Ayah, Ibu. Kalian adalah orang tua terbaik,"     

Rubylic dan Alpen tidak bisa menahan rasa haru sekaligus senangnya. Menatap putrinya penuh kebanggaan dan tersenyum sangat bahagia. Alpen juga ternyata berhasil menangkap senyum peuh rasa kagum dan senang yang ditunjukkan Asraff pada adiknya.     

Sehingga Alpen kemudian merecokinya.     

"Kau sudah tahu bahwa Catty akan memberikan kejutan?"     

Paham betul bagaimana sifat dan sikap Asraff yang dengan tenang melipat kedua tangannya untuk terus mengamati. Asraff yang tidak terlihat heboh dan bertanya-tanya seperti biasa, menjadikan Alpen dan Rubylic tahu bahwa putra-putrinya bersekongkol.     

Membuat kejutan yang mungkin tidak akan pernah mereka berdua lupakan seumur hidup. Alpen dan Rubby lalu mengucapkan rasa syukurnya.     

"Terima kasih, Sayang. Dan terima kasih juga untuk semua yang bersedia melibatkan diri mereka," ucap Alpen sembari menatap semua orang dan Rubylic mengangguk menyetujui ucapan suaminya.     

Menggeleng dengan tidak percaya. Lalu tertawa dengan puas setelah melihat lagu kenangan mereka berdua bahkan diputar bersamaan.     

Belum puas hanya memberikan ucapan selamat dan mendentumkan lagu kesukaan kedua orang tuanya. Monna juga memberikan sebuah hadiah pada mereka. sepasang perhiasan couple. Satu kalung bermata berlian Openheimer blue. Dan sebuah bross laki-laki bermata sama dengan kalung tersebut.     

Alpen Bourston sudah menatap dengan sangat terkejut.     

"Kau bahkan juga sudah memberikan hadiah?"     

Tidak mengira bahwa putrinya semakin hari semakin bertambah dewasa. Dan semakin memikili perangai yang luar biasa baik. Bahkan penyayang. Kedua ayah-ibu Bourston kemudian merasa dirinya menjadi orang tua paling beruntung di dunia.     

Asraff lalu maju untuk memberikannya hadiah juga. Asraff ternyata sudah menyiapkan sebuah kotak perhiasan untuk kedua orang tuanya.     

"Aku tahu, kalian jarang menggunakan cincin pernikahan kalian karena kalian takut cincin itu tergores atau hilang tanpa sebab yang kalian inginkan. Karena itu, untuk sepasang benda yang sangat berharga dan membutuhkan perlindungan. Aku memberikan ayah ibu, sebuah kotak yang akan sangat berguna,"     

Alpen lalu mengenali keistimewaan kotak itu dengan baik.     

"Kau... memberikan kami kotak sihir?"     

Bukan hal yang aneh jika seseorang bisa memiliki kota sihir.     

Wadah yang digunakan untuk menyimpan benda apapun yang berharga bagi mereka. Hingga membuat benda yang disimpan dalam kotak tersebut, selalu dalam kondisi yang sama seperti ketika benda itu dimasukkan ke dalamnya.     

Kotak sihir selalu menjadi benda yang langka. Dan tidak sembarangan orang bisa memilikinya.     

Rubylic yang tersadar lalu menatap Asraff.     

"Bagaimana kau bisa mendapatkannya? Dan bagaimana..."     

Masih bingung melanjutkan pertanyaan mana yang ingin Rubylic tanya lebih dulu.     

Asraff sudah lebih dulu menjawab pertanyaan ibunya diawal dan keheranan ayahnya sebelum itu.     

"Aku bisa mendapatkannya adalah karena atas bantuan Yang Mulia Putra Mahkota," ucap Asraff sembari melirik Belhart bangga.     

Sempat berbicara sebentar dan entah mulai membahas apa sampai mana.     

Asraff mendadak ditawari bantuan oleh Belhart. Diminta untuk boleh mengajukan apapun sebagai imbalan atas kerja sama darinya terkait beberapa hal yang ingin Belhart ketahui soal adiknya.     

Asraff yang baru mengetahui rasa ketertarikan Belhart pada adiknya, tidak menyia-nyiakan kesempatan.     

Tahu dan sadar. Bahwa hari pernikahan kedua orang tuanya semakin dekat. Dan hari ini akan menjadi hari pernikahan kedua orang tuanya yang ke-21. Asraff pada moment yang sangat tepat, menerima uluran tangan Belhart.     

Meminta padanya sebuah benda yang sulit untuk dia cari dan dapatkan karena jumlahnya yang sangat langka. Sekaligus karena benda tersebut memang sengaja dibuat dalam jumlah terbatas.     

Asraff langsung saja meminta Belhart untuk memberikannya akses masuk ke situs pedagangan Abbarrouss. Sebuah situs perdagangan rahasia yang hanya orang-orang tertentu yang diizinkan untuk masuk dan mencari benda-benda menarik yang ingin mereka dapatkan.     

Belhart secara mengejutkan dan tanpa mengatakan apapun. memberikan kartu akses VIP-nya. Tidak bertanya dia ingin mencari dan menemukana apa. Atau menggunakan apa yang dia cari di situs itu. Belhart dengan sangat entengnya, membiarkan Asraff membeli sebuah kotak perhiasan antik dengan harga fantastis menggunakan namanya.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.