Masuk Dalam Dunia Novel

Chapter 110 ( Penggelapan Pajak )



Chapter 110 ( Penggelapan Pajak )

[email protected]     

Hanya menuliskan bahwa dia sempat dituduh sebagai pelopor pembelotan yang sebetulnya ada. Namun pada akhirnya pemberontakan itu tidak pernah terjadi.     

Seolah memang sengaja dimunculkan hanya untuk menjatuhkan keluarganya. Sehingga mungkinkah, Hugorf Agreid yang mendalangi semuanya?     

Mencari celah seperti tikus malam. Lalu, mencari orang-orang bodoh yang mau mengikuti seluruh keinginannya. Dan terpenuhi. Hingga sampai akhir tak seorang pun yang tahu kebenarannya dan beranggapan keluarga Bourston adalah pemberontak yang sesungguhnya.     

Sampai tidak menyisakan satupun keluarganya yang selamat.     

Jangan lupakan juga soal fakta lain.     

Dalam cerita disebutkan bahwa dalang dari pemberontakan ini adalah fraksi lama. Orang-orang yang tidak menyukai Baginda Kaisar dan juga keluarganya, lantaran lebih memihak pada rakyat. Memungut pajak tinggi bagi bangsawan dan membuat mereka kesulitan untuk menyesuaikan gaya hidup mereka yang senang berfoya-foya.     

Monna bukan sembarangan dalam mengeluarkan statement. Memang sudah membacanya ketentuan itu di dalam novel. Itu sebabnya, selesai membaca seluruh isi novel itu. Kekesalan Monna sedikit memuncak.     

Memang membenci Cattarina yang jahat. Namun Monna sama sekali tidak terima jika orang-orang baik dan tidak bersalah ikut terlibat.     

Kesetiaan Alpen Bourston diragukan dan seluruh keluarganya ikut menerima kesialan yang mungkin hanya Cattarina seorang yang menerimanya.     

Memang tidak menyukai cara Cattarina menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan lawannya dan mendapatkan apa yang dia mau.     

Tapi bagaimana pun niat jahat itu, tidak baik. Seluruh perbuatannya itu adalah bentuk cintanya terhadap Belhart. Yang berubah akibat keadaan dan seiring berjalannya waktu. Hingga karena sikap kejam dan dengki Belhart padanya.     

Teka-teki ini membuat kepala Monna terhuyung. Merasakan tekanan dari berbagai sisi setelah terlalu banyak berpikir. Monna lalu mencengkeram tangannya kuat-kuat agar bisa tetap bertahan sampai akhir.     

Belhart yang seolah mulai jenuh maju ke depan. Mendekat ke arahnya dan mulai bicara.     

"Hugorf Agreid Bourston. Jadi kau yang sudah membayar Berdten Argentio untuk menyebarkan isu itu?"     

Hanya diam sejak tadi. Belhart baru akhirnya bicara setelah dia merasakan situasinya berbeda.     

Menatap Monna sekilas. Ketika dia sadar, kekuatan Monna semakin melemah. Tidak sanggup berdiri dan melawan setiap tuduhan yang dilayangkan pada ayahnya.     

"Kau sebaiknya kembali dan tidak mencampuri urusan internal kekaisaran. Tidak untuk saat ini dan nanti karena kau nampaknya belum mampu juga layak,"     

Kebekuan langsung mengitari Monna karena kata-kata kejam itu.     

Bukan karena tidak pernah berpikir bahwa Belhart mungkin saja akan mengucapkan kalimat itu suatu saat. Tapi kata-kata yang tidak tepat pada situasi yang tidak tepat. Membuat Monna ingin sekali membencinya.     

Sudah memberika tugas penting padanya agar bisa melindungi ayahnya. Belhart justru nampak bekerja sama dengan Neil untuk mendapatkan ayahnya?     

Apa karena ini juga, alasan kenapa Belhart tidak ingin Monna terlalu banyak terlibat dalam urusan penyelamatan nama baik ayahnya?     

Berpikir bahwa Belhart sudah berubah. Walau hanya sedikit. Ternyata semua itu keliru. Sehingga karena ini juga-kah pria itu menjaga jarak darinya?     

Tidak ingin melihatnya walau sekilas dan memilih untuk tidur di tempat lain.     

Jadi karena sebab ini, Belhart menjaga jarak.     

Bangun dengan yakin dan sama sekali tidak takut. Monna menghalangi Belhart untuk mendekati ayahnya. Termasuk mengawasi Neil yang mencoba berancang-ancang.     

"Aku tidak akan membiarkan kalian menahan ayahku! Ayahku tidak bersalah dan aku akan bisa membuktikan itu!"     

Diikuti Asraff yang berdiri sejajar dengan Monna untuk menghalangi siapapun yang mencoba memisahkan keluarganya.     

Senyum prihatin sekaligus menyanjung terukir jelas di bibir Belhart.     

Melayangkan tatapan takjub ketika keberanian besar Monna berhasil dia pancing. Namun keberanian itu hanya muncul untuk mempertahankan apa yang ingin dia lindungi dan jaga.     

Keluarga yang sangat dia pedulikan melebihi rasa takutnya pada masa depan ( menyinggung Belhart dan membuatnya mungkin dibunuh ).     

Sikapnya itu memberikan menaikan beberapa poin positif dalam diri Cattarina di mata Belhart.     

Seperti sudah bisa memperkirakan apa yang kan terjadi dan menunggu-nunggu saay yang paling tepat untuknya muncul. Dengan tatapan sangat tenang, Belhart Dominic bertanya sesuatu pada Alpen.     

"Menutupi kedok pembelotan dengan kesetiaanmu terhadap kekaisaran. Sungguh membuat aku sangat terkejut, Tuan Shcoutz."     

Masih menggunakan bahasa sopan. Namun kalimat yang digunakan sama sekali tidak pantas.     

"Belhart Dominic! Kau berani berkata seperti itu terhadap ayahku!"     

Mengancam dengan tajam. Alpen Bourston justru menahan pundak putrinya. Merasa sangat tersanjung ketika putra-putrinya berani membela ayah mereka dan tidak percaya pada tuduhan yang dilayangkan padanya.     

Alpen Bourston justru berterima kasih.     

"Terima kasih, yang Mulia. Suatu kehormatan mendapatkan pujian semacam itu,"     

Bukan hanya Monna yang tidak bisa mengerti dengan jalan pikiran ayahnya. Namun semua orang. Termasuk Rubylic dan juga Asraff.     

Menyadari ayahnya sangat tenang dan tidak terpengaruh. Asraff sepertinya menangkap adanya sesuatu hal yang terselubung.     

Belhart masih mencoba mengambil kendali. Berpaling pada Hugorf dan memberikannya pujian.     

"Terima kasih dan maafkan orang-orangku yang tidak bisa menemukan penjahat sebenarnya dari insiden ini, Tuan Hugorf Argeid."     

Sedikit tersenyum sennag ketika mendapatkan pujian dan diangkat nama baiknya. Hugorf terkekeh aneh.     

"Bukan masalah, Yang Mulia. Selama hasil akhir yang baik kita dapatkan. Berhasil menangkap pejahat sebenarnya,"     

Belhart kembali menatap Hugorf lulus.     

"Tapi, bisa kau jelaskan apa yang baru saja Putri Mahkota katakan? Soal kau yang menggelapkan pajak. Dan soal kau yang membantahnya?"     

Menjadi sedikit panik dan gegabah.     

"Apa yang Anda maksudkan, Yang Mulia?"     

Menemukan adanya peralihan pertanyaan yang seharusnya tidak dibutuhkan. Hugorf seolah dijebak.     

"Soal ucapan Cattarina yang mengatakan bahwa kau mungkin terlibat dalam penggelapan pajak dan menuduh Alpen Bourston. Kakakmu sendiri yang memporak-porandakan pemerintahan. Kau bisa jelaskan bagaimana seluruh argumen itu salah dan kau benar?"     

Kembali muncul kasak-kusuk. Namun Monna sudah tidak ingin mendengarkannya.     

Terus melayangkan aksinya untuk menjatuhkan Hugorf. Sebesar dia membenci pria itu semenjak hari ini.     

***     

Note :     

Keinginanku hanya satu. Membuat cerita yang bisa membuat siapapun merasa tersentuh dan bahagia. Merasa tidak sendirian dan ada hal-hal lain yang bisa menghibur mereka.     

Membuat mereka berpikir bahwa dunia itu luas. Dan benar, kita hanya adalah sebagian kecil yang tidak berarti.     

Namun kita, siapapun itu bisa menjadi tokoh utama dalam cerita hidup kita masing-masing.     

Tidak sempurna memang. Namun tidak ada kata sempurna dalam dunia manusia. Tidak juga dunia lainnya. Itu sebabnya buat kebahagian kecil kalian sendiri dengan membaca cerita-cerita yang kalian sukai.     

Jadi saya tidak pernah memaksa siapapun untuk membaca cerita ini.     

Tapi luangkanlah waktu kalian untuk membaca hal-hal yang kalian sukai. Agar pikiran kalian bisa semakin luas dan segar dalam menyikapi segala masalah apapun yang datang.     

Salam Author.     

Lenzluph     

^^     

( maaf, jika out of topic banget )     

__     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.