Masuk Dalam Dunia Novel

Chapter 145 ( Lupa Letak Kamar )



Chapter 145 ( Lupa Letak Kamar )

0Hanya akan menjadi sesak karena diisi oleh banyak orang yang bermaksud membantu.     

Bermain gelembung sabun dan menggosok tubuhnya. Monna lalu bergumam sendiri.     

"Apa, ya? Yang kira-kira sedang dilakukan oleh pria dingin itu?"     

Menerawang ke langit-langit lalu memejamkan mata sejenak untuk berendam.     

Monna mengingat sekilas demi sekilas memorinya bersama dengan Belhart.     

Baru saja meninggalkannya sebentar.     

Monna sudah merasakan ada banyak sekali perbedaan.     

Tidak ada yang mengusiknya dalam kamar. Dan tidak ada kekhawatiran apapun akan ada yang tiba-tiba saja mendadak masuk ketika Monna sedang tidak ingin diganggu.     

Ketenangan ini membuat Monna menguap beberapa kali.     

Sekali lagi menatap langit-langit.     

"Mungkinkah, sekarang ini Belhart sedang berpesta merayakan kepergianku?"     

"Tidur sepuasnya di kamarnya yang luas??"     

***     

Orang yang sedang Monna pikirkan ternyata sedang menyelinap masuk dalam kamar Hulck. Memang sengaja menyediakan satu kamar lain, khusus untuk Hulck bebas melakukan pekerjaan lembur dan beberapa kepentingan lain.     

Seperti beristirahat ketika besok pagi-pagi sekali dia harus mengurus berbagai pekerjaan.     

Atau menghemat waktunya bolak-balik dari rumah ke istana. Hulck mendapatkan perlakuan khusus untuk diizinkan mendapatkan kamar sendiri di samping ruang kerjanya.     

Kamar yang sama luas dengan ruang kerjanya. Dan cukup nyaman untuk dia sendiri bisa mengistirahatkan tubuhnya di ranjang berukuran king.     

Namun ranjang itu justru di tempat oleh orang lain yang tidak kunjung ingin beranjak.     

Sudah berulang kali mengusir dengan cara halus dan membujuk pelan. Yang bersangkutan sama sekali tidak bergerak. Terus membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.     

Hulck lalu mengernyit tajam ketika dia sudah berhasil membenarkan letak kacamatanya yang sedikit turun.     

Memeriksa sekali lagi, apakah dia salah melihat atau megenali seseorang.     

"Yang-Mulia-Putra-Mahkota!" ucap Hulck dengan sengaja menyeret nama panggilan Belhart.     

"Apa Anda sudah lupa dimana letak kamar Anda? Sehingga itu sebabnya Anda tersasar kemari?"     

Tidak ada tanggapan dan masih sunyi.     

Hulck yang separuh kesal mengulum bibirnya.     

"Saya tahu, ketika biasanya kamar Anda sudah dipenuhi segala ingatan dan aroma tubuh Yang Mulia Putri mahkota pasti akan sangat sulit bagi Anda untuk menghilangkan bayangan Putri Mahkoya dalam benak Anda,"     

Berucap dengan yakin tanpa peduli apakah ucapannya itu mengusik privasi seseorang.     

"Namun, apa Anda harus bersikap seperti ini? Ketika saya bahkan sudah pernah memberikan peringatan, bahwa Anda mungkin saja akan menyesal dan kalang kabut pada saat Putri mahkota tidak ada di sisi Anda?"     

Hanya berguling kesana kemari.     

Hulck sungguh dibuat tidak bisa memahami satupun arti sikap Belhart.     

Dia sendiri yang sudah memutuskan untuk berpisah dan bercerai. Tapi dia juga yang terlihat paling menderita. Ketika mantan istrinya melenggang bebas keluar dari ruangan perceraian dan berjalan keluar istana.     

"Hanya malam ini, biarkan aku tidur di sini."     

Sedikit terkejut, Hulck menatap Belhart tidak sangsi.     

"Anda ingin tidur di sini?" tanya Hulck mengulang dan mencari kepastian.     

"Ya,"     

"Tapi, bukankah ada banyak kamar lain yang bisa Anda gunakan? Jika Anda secara pribadi tidak ingin tidur di kamar Anda?"     

Melipat dengan rapi kedua tangan di depan dada dan tidur terlentang. Seolah kamar itu adalah kamarnya sendiri. Belhart sudah terlihat nyaman dengan posisinya yang menganggu pandangan orang lain.     

"Ya. Tapi tempat ini yang paling familiar bagiku,"     

Masih menautkan alis, Hulck membalas.     

"Padahal Anda tidak pernah tidur di kamar ini?" protes Hulck.     

Memejamkan mata lalu mulai meralat ucapannya. Setelah dia mengingat beberapa hal yang hampir dia lupakan.     

"Ah, sial! Anda sudah sering kemari selama saya tidak ada. Setiap kali Anda ingin menghindari Putri Mahkota! Bukan begitu?" seru Hulck separuh mengumpat.     

"Bagus kau mengerti. Karena itu jangan memaksaku untuk pindah ke tempat lain. Karena aku sudah menemukan kenyamanan di kamar ini. dan kurangi umpatanmu di hadapanku,"     

Memang jarang mendengar Hulck mengumpat.     

Namun tidak semestinya Hulck berani mengumpat di depan Putra Mahkota.     

Mengacak-acak rambut karena frustasi. Hulck lalu secara sembarangan mengambil tempat duduk. Mengatur napas dan berusaha bersikap tenang kembali.     

Hulck kembali melirik Belhart.     

"Sekarang, setelah Anda berhasil mengusirnya. Apa yang akan Anda lakukan?" tanya Hulck serius.     

Karena dia perlu mengikuti permainan Putra Mahkota agar tidak mengacau. Namun Belhart justru membalas.     

"Tidak ada. Dan lakukan pekerjaanmu seperti biasa,"     

Hulck tidak bisa menerimanya begitu saja.     

"Hanya itu? Tidak ada hal khusus lain yang perlu saja lakukan?"     

Berpikir sejenak ketika bangkit dari tempat tidur dan duduk bersandar.     

"Ada. Mungkin kau hanya perlu menyuruh orang untuk mengawasi Cattarina. Ceritakan padaku apa saja yang dia kerjakan selama dia berada di kediaman Bourston sampai hal yang paling kecil,"     

Hulck separuh termangu.     

"Apa itu masuk akal? Ketika Putri Cattarina hanya membawa dua dayang untuk ikut bersama dengannya?"     

Menegaskan sekali lagi maksud dari ucapannya.     

"Dan itu artinya, saya tidak bisa menyisipkan mata-mata di tengah-tengah mereka. Karena dua dayang itu adalah orang kepercayaannya,"     

Belhat lalu mengingat –ingat lagi.     

"Bukankah ada satu orang lagi yang dekat dengan mereka. Namun tidak Cattarina bawa bersama dengannya,"     

Menyimak dengan serius, lalu bertanya.     

"Ada orang lain? Siapa dia, Yang Mulia?"     

Tidak terlalu memperhatikan siapa saja yang berada di dekat Cattarina. Belhart menyebutkan satu nama.     

"Aku tidak tahu namanya. Namun seorang dayang lain dengan rambut coklat yang dikuncir dua dan memiliki bintik-bintik halus di wajahnya. Kau bisa mencari tahu orang itu untukku,"     

Memberi hormat dan menyanggupi.     

"Tentu, Yang Mulia. Besok akan langsung saja laksanakan dan Anda tidak perlu khawatir."     

Pertanyaan lalu beralih ke hal lain.     

"Lalu, setelah itu apa yang akan lakukan?"     

Menatap Hulck datar, Belhart menjawab singkat pertanyaan Hulck dengan pertanyaan balik.     

"Apa ada hal lain yang perlu aku lakukan?"     

Ikut berpikir keras ketika Hulck sendiri bingung dengan pertanyaannya.     

"Anda benar. Dan saya sendiri bingung dengan pertanyaan saya.     

Hulck lagi-lagi dibuat kebingungan dengan pla pikir Belhart.     

"Kalau begitu jangan terus mengajukan pertanyaan yang akan membuatku bingung menjawabnya,"     

Hulck lalu menyadari kesalahannya.     

"Maksud saya. Perceraian Anda itu sungguhan? Bukan ide-idean Anda semata untuk membuat Putri Cattarina merasa lebih nyaman dan lebih baik?"     

Menggeleng dengan lemah. Lalu kembali berbaring malas.     

"Apa kau tidak terlalu berpikir jauh? Kau tidak lihat betapa hancur dan kesalnya aku sekarang?"     

"Tapi, ini semua karena salah Anda! Siapa yang menyuruh Anda membuat kegilaan itu?! Sekarang setelah semua sudah berakhir, Anda malah ingin menyalahkan orang lain?"     

Menatap galak balik.     

"Kapan aku pernah menyalahkan orang lain? Kau tidak tahu kalau selama ini aku terus menyalahkan diriku sendiri atas derita apa yang Cattarina alami selama ini?"     

Tidak pernah diberikan pernjelasan rinci soal masalah apa yang terjadi antara Putra Mahkota dan Putri Mahkota. Kelakuan Putra Mahkota yang tidak stabil selalu menjadi tanda tanya besar bagi Hulck.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.