Masuk Dalam Dunia Novel

Chapter 227 ( Kejadian Lucu )



Chapter 227 ( Kejadian Lucu )

0Sudah berbelok dan pindah sangat lama ke negeri orang. Neil khawatir jika keberadaannya sudah tidak diinginkan atau diharapkan.     
0

Namun kata-kata tenang dan setengah bercanda yang Neil ucapkan, mengundang candaan balik.     

"Bagaimana mungkin kami tidak menjamumu? Kau adalah tamu spesialku. Dan aku secara khusus akan meminta semua orang menyambutmu dengan agung! Mengibarkan bendera kerajaan dan menyediakan karpet merah lalu hidangan penuh nutrisi!"     

Monna terhentak.     

Nutrisi?     

Apa mungkin, karena terlalu banyak membaca buku pedoman untuk merawat anak dengan baik? Monna menjadi terbiasa menggunakan kata 'nutrisi'? Seolah ingin merawat dan membesarkan Neil dengan sangat baik.     

Karena melihat Neil terlihat memprihatinkan. Padahal Neil sudah sangat dewasa dan tidak perlu dia perhatikan secara berlebihan.     

Semua orang kompak tertawa.     

Sama-sama saling bercanda dan mencairkan suasana.     

Belhart tersenyum melihat keharmonisan Monna dengan Neil, yang sama sekali sudah tidak membuatnya cemburu.     

Malah menghadirkan perasaan baru, seperti aman dan lega. Karena mereka kini bisa berteman baik meski pernah menyakiti dan disakiti.     

Neil juga sudah memiliki wanita lain. Begitu juga dengan Monna. Yang sudah memiliki Belhart di sisinya.     

Suara tangis seorang bayi membuyarkan lamunan Belhart.     

Begitu juga dengan Monna dan Neil yang nampak terkejut. Ketika Emilyan ternyata juga sedang ingin menyambut tamu ibunya.     

Keluar bersama Doren, pengasuhnya, dengan digendong.     

Emilyan yang mencari ibunya terisak-isak.     

"Cup! Cup! Cup! Putriku yang manis. Ini ibu, Sayang. Jangan menangis. Dan ayo, Sayang. Sapa paman jauhmu, Paman Neil!"     

Gendongan kemudian berpindah dari tangan Doren. Ke tangan Monna. Memberikan ketenangan dan kepuasan bagi Emilyan yang sudah berhasil merasakan sentuhan ibunya.     

"Ini sangat aneh! Emily langsung terdiam ketika dia sudah berhasil merasakan gendongan ibunya. Kau berhasil membuatnya langsung diam hanya dengan satu kali pelukan!"     

Doren menyebutkan alasannya dengan tertawa.     

"Tentu saya, Yang Mulia. Karena Putri Emilyan adalah anak yang pintar dan cerdas. Sudah bisa mengenali wajah ibunya ketika baru berusia beberapa bulan. Dan sering mencari-cari keberadaan Yang Mulia Putri."     

Monna menggoyangkan tubuh Emilyan dengan ceria.     

Sedangkan Neil terus melirik malaikat kecil di depannya.     

Menatap mata dan wajah Emilyan dengan seksama. Neil tidak bisa menghentikan dorongannya untuk menyampaikan kekagumannya.     

"Dia sangat mirip dengan Anda, Tuan Putri. Dan wajahnya mirip Yang Mulia Putra Mahkota. Dia sangat manis dan menggemaskan."     

Mencoba mendekat dan ingin menyentuh wajah mungil itu dengan jarinya. Telunjuk Neil mendadak digenggam oleh Emilyan. Terlihat senang dan gembira bisa menyambut wajah baru yang sama sekali tidak membuatnya takut.     

Monna dan Belhart sama-sama terkejut melihat keramahan Emilyan menyambut Neil.     

"Ini luar biasa! Emilyan nampak sangat menyukaimu dan ingin bermain denganmu!"     

Neil menunjukkan wajah bodoh dan kikuk. Merasa mata mungil yang bersinar menatapnya itu, sangat unik dan menarik.     

Neil yang tidak pernah dekat dengan anak kecil atau balita. Cukup terkejut dengan sorot mata ceria Emilyan. Karena biasanya anak kecil akan ketakutan ketika melihat wajahnya yang sangar walau tampan.     

"Emilyan menurunkan kemurahan hati Anda, Yang Mulia." Ucap Neil bersungguh-sungguh. Karena Cattarina juga memperlakukannya sama baik seperti Emilyan.     

Ketiganya sama-sama tertawa.     

Mengizinkan Neil untuk menggendong Emilyan dan memanjakannya. Neil yang belum terbiasa, bersikap kikuk. Namun tidak menutupi kesenangannya bisa akrab dengan seorang bayi.     

Sebuah imajinasi liar nan jauh melintasi pikiran Neil.     

Bagaimana jika suatu saat, bayi yang Neil gendong adalah bayi Detriana? Memiliki kemiripan wajah dengan Detriana. Lalu setidaknya memiliki bola mata atau hidung mirip Neil. Tapi yang jelas harus memiliki penampilan dan perasaan lembut juga hangat mirip ibunya.     

Neil mendadak meraskan wajahnya memanas.     

Malu dengan imajinasinya yang terlampau jauh dan entah kapan bisa dia realisasikan.     

Monna menatap mata hangat Neil dengan tatapan sama.     

Belhart lalu merangkul pinggang Monna. Dan menekan pundak Neil.     

"Kau sudah bisa menjadi seorang ayah. Dan kejarlah Detriana dengan bersungguh-sungguh agar dia tidak meninggalkanmu!"     

Monna menyikut Belhart.     

Tidak senang dan setuju ketika Belhart mengancam dengan kata-kata yang terlalu tajam sekaligus mengerikan.     

Neil nampak hening, tidak tersinggung atau marah dengan perkataan Belhart. Tapi mencemaskannya, jika masa depan yang dia ragukan malah akan membuatnya menjauh dari kebahagiannya bersama Detriana.     

"Saya akan kembali ke Amodimeda besok pagi!"     

Seakan sudah menetapkan hati dan menentukan pilihan.     

Monna dan Belhart sama-sama tersenyum.     

"Uwa.. uwa..!"     

"Lihat! Emyl bahkan memberikanmu semangat dan dorongan!"     

Neil seketika tersenyum.     

Masih datar namun sangat lembut.     

***     

Kejadian lucu terjadi.     

Sudah mengantarkan kepergian Neil untuk kembali ke negeri Amodimeda. Sang wanita yang akan diberikan keyakinan dan jawaban, justru datang ke negeri Geraldy untuk mengejar kekasihnya.     

Datang penuh kehebohan. Ketika Monna dan Belhart baru saja melakukan pesta 3 bulan putrinya bersama dengan seluruh keluarga inti Monna dan Kaisar Dominic.     

Detriana yang memang terkadang sering menunjukkan sikap berbeda dengan Putri Raja lainnya.     

Datang bersama dengan satu orang sekretaris dan beberapa pengawal. Menggunakan kereta kuda yang cukup besar dan meriah karena statusnya yang adalah seorang ratu. Lambang kerajaan Amoera yang berupa bunga anyelir, tersemat dengan apik di lambang kereta kuda mereka.     

Berjalan masuk penuh keanggunan. Namun berkeringat telihat mengalir karena terburu-buru.     

Hulck yang menjadi orang pertama bertemu dan mempersilahkan Detriana masuk, kalang kabut. Gagal mencegah Detriana memasuki perkarangan istana. Lalu menyerobot paksa masuk ke dalam acara penting yang sedang berlangsung di dalam istana.     

Dan hanya keluarga inti yang diizinkan masuk.     

"Saya minta maaf karena gagal menghadangnya," ucap Hulck pasrah jika nantinya dia akan mendapatkan hukuman karena keteledorannya.     

Semua orang memperhatikan Detriana penuh minat.     

Terkejut ketika Sang Ratu datang ke istana untuk mencari seseorang.     

"Dimana Neil?" tanya Detriana tegas eraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling.     

Langsung menyebutkan tujuannya untuk mencari Neil. Dan membuat banyak orang bertanya-tanya untuk apa Detriana mencari Neil.     

Belhart dan Monna saling menatap.     

"Neil sudah tidak ada di sini. Kenapa kau mencarinya? Dan kenapa sangat tidak beruntung!"     

Terlihat kesal dan tidak puas dengan jawaban Belhart. Detriana mengeram.     

"Apa maksudmu? Dimana dia? Dan jangan sembunyikan dia dariku!"     

Monna nampak terkejut dengan kemarahan ini.     

Apakah Neil kabur dari Detriana? Karena itu, Detriana tergesa-gesa mencarinya dan panik?     

Tidak memberikan kabar kepulangan dan masih berhutang banyak penjelasan. Monna yang ingin memperjelas duduk perkara, tiba-tiba dicegah Belhart.     

Memberikan tatapan penuh kode dan meminta Monna untuk jangan mengatakan apapun lebih dulu. Belhart maju ke depan untuk bicara dengan Detriana.     

"Kalian berpacaran?" tanya Belhart begitu mendadak. Membuat bukan hanya Hulck yang berada di sisinya tercenggang. Namun sekretaris dan pengawal Detriana terkesima.     

Detriana sama sekali menunjukkan perasaan takut atau bersalah.     

"Ya. Memangnya kenapa? Apakah hal itu bermasalah untukmu?"     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.