Pembalasan Gadis Peliharaan

Menemaninya ke Supermarket



Menemaninya ke Supermarket

0Mu Lingqian melirik Xiao Q dengan mata dingin. Xiao Q tidak berani bersikap manis lagi dan langsung duduk tegak dengan kedua kaki di tanah, tapi lidahnya masih menjulur keluar. Bukan karena ia ingin muntah, tapi karena sifatnya memang seperti itu.     

Wen Xiangyang turut memperhatikan tatapan Mu Lingqian di belakangnya. Ia juga menegakkan tubuhnya dengan sedikit kaku. Lalu, ia meletakkan sarapan yang sudah dibuatnya di depan kursi Mu Lingqian.     

Keduanya hanya duduk terdiam tanpa mengatakan apapun pada satu sama lain. Wen Xiangyang hanya makan sedikit, lalu melihat Xiao Q yang tergeletak di lantai. Ketika Xiao Q mendapati Wen Xiangyang yang sedang melihatnya, anjing besar itu langsung menjulurkan lidahnya ke arah Wen Xiangyang. Wen Xiangyang tidak bisa menahan tawanya, tapi ia tidak berani membiarkan Mu Lingqian melihatnya.     

Wen Xiangyang sangat ingin memelihara anjing besar sebelumnya. Ketika ia kuliah, ia pernah mengadopsi seekor anjing. Sayangnya, anjing besar itu kemudian menghilang. Sampai sekarang, Wen Xiangyang masih belum mengetahui bahwa anjing yang pernah disayangnya telah dibunuh oleh Lin Hao.     

Belakangan ini, Wen Xiangyang begitu sibuk sehingga tidak punya waktu. Selain itu, ia tidak mampu merawat hewan peliharaan. Biaya makan seekor anjing ras jauh lebih mahal daripada makanannya sendiri.     

Mu Lingqian mengerutkan kening saat ia melihat gerakan kecil Wen Xiangyang dan Xiao Q dari belakang punggung mereka.     

Setelah sarapan, Wen Xiangyang masih berpikir untuk membeli makanan untuk Xiao Q. Tetapi, Mu Lingqian telah duduk di sofa di ruang tamu sambil membaca majalah. Ia tidak tahu bagaimana caranya memberitahu Mu Lingqian bahwa ia ingin keluar sebentar. Wen Xiangyang mencoba menahan diri lagi. Namun, ketika ia melihat Xiao Q terus menunjukkan keimutannya padanya, ia tidak bisa menahannya lagi.     

Wen Xiangyang mengumpulkan keberanian dan berjalan ke depan Mu Lingqian. Mu Lingqian pun mengangkat matanya dan menatap wanita itu.     

"Tuan Mu, aku ingin pergi ke supermarket!" kata Wen Xiangyang dengan nada yang sedikit berat, seolah memberi keberanian pada dirinya sendiri.     

Mu Lingqian tidak menjawab perkataan Wen Xiangyang, tetapi malah melihat Xiao Q yang sedang duduk di tanah. "Lalu?"     

"Jadi, aku akan keluar," kata Wen Xiangyang sambil memandang Mu Lingqian seakan pria itu adalah orang bodoh.     

Setelah Wen Xiangyang melihat Mu Lingqian, ia menyadari apa yang baru saja ia lakukan. Ia segera menutup mulutnya rapat-rapat hingga rasanya seperti tercekik sampai gila. Tatapan mata dan nada bicara yang barusan ia gunakan saat berbicara dengan Mu Lingqian pasti bukan dirinya.     

Tepat ketika Wen Xiangyang mengira Mu Lingqian akan mengintimidasinya, sebaliknya Mu Lingqian malah berdiri. Wen Xiangyang memandang Mu Lingqian yang sudah berjalan ke arah pintu. Begitu Mu Lingqian berjalan sampai ke pintu, ia malah melihat Wen Xiangyang masih berdiri di sana.     

Mu Lingqian menoleh dan menatap Wen Xiangyang dengan dingin sambil berkata, "Bukankah kau ingin pergi ke supermarket? Kenapa masih bengong? Apa yang masih kau lakukan di sana?"     

Wen Xiangyang segera mengikuti Mu Lingqian keluar. Begitu Xiao Q melihat bahwa mereka berdua pergi, Xiao Q bergegas mengikuti mereka. Saat mereka berdua baru saja masuk ke mobil, Xiao Q juga ikut melompat ke dalam mobil. Karena pintu jok belakang tidak terbuka, Xiao Q hanya bisa melompat ke arah Wen Xiangyang dulu.     

Sebelum Mu Lingqian melihat Xiao Q, anjing besar itu sudah sangat sadar. Xiao Q langsung melompat ke kursi belakang dan duduk dengan patuh. Wen Xiangyang pun tidak tahan untuk berseru, "Tuan Mu! Xiao Q sangat pintar, ya!"     

Mu Lingqian tetap diam dan tidak berbicara. Ia hanya menyalakan mesin mobil dengan pupil mata yang dingin dan mengemudikan mobil ke supermarket terdekat. Keduanya pun tiba di supermarket dengan membawa seekor anjing besar.     

Ada banyak orang yang berbelanja di supermarket. Wen Xiangyang mengambil troli belanja dan langsung mendorongnya untuk mencari apa yang perlu ia beli. Ia sampai lupa bahwa Mu Lingqian ada di sampingnya.     

Sebenarnya, Wen Xiangyang tidak pernah menyangka bahwa Mu Lingqian akan menemaninya ke supermarket suatu hari nanti. Mu Lingqian sejak dulu tidak pernah pergi ke tempat seperti supermarket. Ia selalu memerintahkan Asisten Zhang atau Ye Ying untuk membeli barang-barangnya.     

Kurang dari dua menit setelah Mu Lingqian masuk ke supermarket, ia telah merasa bahwa banyak pandangan orang yang tertuju ke arahnya. Bahkan, ada orang yang mengeluarkan ponselnya dan ingin memotret dirinya secara diam-diam.     

Mu Lingqian memiliki kemampuan investigasi yang kuat. Sebelum gadis yang ingin diam-diam mengambil fotonya sempat mengeluarkan ponsel, ia sudah memergokinya. Mu Lingqian langsung memandang gadis itu dengan tatapan dingin. Namun, yang terjadi selanjutnya adalah gadis itu malah menarik temannya dengan kegembiraan yang tertahan sambil memekik, "Ah, sangat tampan! Pria itu sangat tampan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.