Pembalasan Gadis Peliharaan

Bos Besar Yang Menyebalkan!



Bos Besar Yang Menyebalkan!

0Mu Lingqian hanya melirik Wen Xiangyang dan benar-benar mengabaikan kata-kata wanita kecil itu. Ia melewati Wen Xiangyang dan langsung memasuki vila. Wen Xiangyang tertegun dan sejenak berdiri terpaku di sana, kemudian dengan cepat mengikuti Mu Lingqian.     

Saat Wen Xiangyang baru saja ikut masuk, ia langsung mendengar Mu Lingqian berdiri di jendela sambil menelepon, "Asisten Zhang, datangkan dua orang petugas kebersihan untuk membersihkan vila."      

Sebenarnya Wen Xiangyang tidak suka rumahnya sendiri di bersihkan oleh orang lain. Menurutnya, rumahnya adalah hal miliknya yang pribadi sehingga ia tidak ingin orang lain menyentuhnya. Tetapi, saat Wen Xiangyang melihat punggung Mu Lingqian dan kemudian melihat vila besar ini, tempat ini sepertinya bukan rumahnya. Wen Xiangyang seakan hanya tinggal sementara di sini.     

Mu Lingqian menutup telepon dan berjalan ke arah Wen Xiangyang yang masih memandangi vila dengan bingung, "Jangan bengong. Datanglah ke kamarku."     

Setelah Wen Xiangyang tersadar, ternyata Mu Lingqian sudah naik ke lantai atas. Sekali lagi, Wen Xiangyang bergegas mengikuti pria itu. Begitu ia berjalan sampai ke depan pintu kamar Mu Lingqian, pria itu melemparkan sebuah handuk kepadanya, "Aku tidak suka orang lain menyentuh kamarku, jadi kau kemarilah."     

Wen Xiangyang mendengar kata-kata Mu Lingqian dan melihat handuk di tangannya. Ia tidak tahu sedang merasakan apa di hatinya. Namun, tanpa diragukan lagi, Wen Xiangyang lah yang akan datang dan membersihkan kamar Mu Lingqian.     

Dari dalam hingga ke luar, mulai lantai sampai seprai, Wen Xiangyang benar-benar membersihkan semua sudut kamar Mu Lingqian hingga bersih. Setelah Wen Xiangyang selesai, ia melihat ruangan Mu Lingqian yang kini terang, bersih, dan bercahaya. Ia merasa lelah, namun penuh dengan pencapaian. Meskipun Wen Xiangyang butuh waktu lebih dari satu jam, setidaknya kamar Mu Lingqian menjadi bersih.     

Sementara Wen Xiangyang sedang senang melihat hasil pekerjaanmu, dua orang petugas kebersihan yang sudah diutus Mu Lingqian membuka pintu dan masuk dari lantai bawah. Begitu mereka masuk, mereka langsung menginjak lantai yang baru saja dipel Wen Xiangyang. Tak ayal, ada jejak kaki besar yang tercetak di lantai.     

"….." Wen Xiangyang hanya terdiam.     

Mu Lingqian tidak menyadari bahwa ada yang salah dengan Wen Xiangyang. Ia langsung melangkah masuk ke dalam ruangannya dan Wen Xiangyang bisa melihat jejak kaki besar tercetak di lantai yang sudah dibersihkannya. Setiap Mu Lingqian melangkahkan, sepatunya meninggalkan jejak lagi dan lagi. Wen Xiangyang berdiri di sana dengan kesal dan hanya bisa meraung dalam hatinya, Bajingan! Bodoh! Bajingan! Bajingan kau, Mu Lingqian! Mu Lingqian tidak menghargai hasil kerjaku sama sekali!     

Vila sudah lama tidak dibersihkan dan mereka masuk dengan menggunakan sepatu dari luar. Seperti yang bisa dibayangkan, jejak-jejak kaki ini tercetak di lantai dan menusuk mata. Mu Lingqian juga memperhatikan tatapan kesal Wen Xiangyang saat ini. Ia mengikuti arah tatapan mata Wen Xiangyang, lalu menunduk dan melihat ke belakang badannya sendiri. Satu per satu jejak kakinya tampak sangat mencolok.     

Mu Lingqian memandang Wen Xiangyang dengan tenang, kemudian melangkah mundur. Ia mengganti sepasang sepatunya dan masuk lagi.     

"….." Wen Xiangyang hanya bisa diam dan membatin, Apa kau pikir jika kaulian berjalan masuk dengan berganti sepatu lain, kau langsung bisa menyembunyikan fakta bahwa kau barusan menginjak lantai yang telah aku pel sampai bersih?!     

Hati Wen Xiangyang rasanya hancur dan ia merasa sedih. Namun, ia tidak berani melampiaskan amarahnya pada Mu Lingqian. Ia hanya bisa mengeluh dalam hati dan mengepel lantai sekali lagi.     

Mu Lingqian melirik ke kamar yang sudah dibersihkan, berjalan ke sofa, dan duduk dengan santai. Namun, tatapannya terus tertuju pada sosok kecil yang berjalan mondar-mandir karena sedang mengepel lantai dengan kain pel. Mu Lingqian bisa melihat wajah dingin Wen Xiangyang. Wanita kecil itu menatap dengan mata melotot dan menggigit dengan erat bibirnya dengan gigi putihnya.     

Gadis peliharaanku sedang marah? Karena aku baru saja menginjak lantai tanpa mengganti sepatunya? tebak Mu Lingqian.     

Wen Xiangyang mengepel lantai lagi dan sekarang ia sedikit kelelahan. Ia berdiri di tempat dengan satu tangan di pinggul dan tangan lainnya memegang pel. Akhirnya ia selesai mengepel lantai. Tapi, mata Wen Xiangyang segera terbelalak sepenuhnya.     

Bos Besar benar-benar kembali berdiri dan mengenakan sepatu yang baru saja diganti dengan tenang. Setelah Wen Xiangyang akhirnya baru saja selesai mengepel lantai lagi, Mu Lingqian kembali meninggalkan beberapa jejak kaki lagi. Perilakunya sungguh sangat buruk dan memalukan. Wen Xiangyang sontak menjerit dalam hati, Heh, Mu Lingqian! Apakah kau gila?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.