Pembalasan Gadis Peliharaan

Cepat Lihat, Istriku, Pasar Saham Keluarga Mu Telah Anjlok



Cepat Lihat, Istriku, Pasar Saham Keluarga Mu Telah Anjlok

1Lin Hao yang seperti ini terlihat sangat suram dan menakutkan. Wajahnya penuh dengan kekejian dan kegilaan. Pemandangan ini membuat Chen Yunxi yang awalnya merasa licik kini menjadi ketakutan.     
1

Lin Hao melihat Chen Yunxi yang datang. Ia pun melangkah maju, menarik Chen Yunxi ke hadapannya dengan kasar, dan menjejalkan koran ke tangan Chen Yunxi sambil berkata, "Cepat lihat, istriku. Pasar saham keluarga Mu telah anjlok."      

Chen Yunxi sebenarnya sedikit menyesali perbuatannya. Ia hanya ingin menculik Wen Xiangyang, mencari seseorang untuk menindas Wen Xiangyang, merekam video, dan mengancam Wen Xiangyang. Ia hanya ingin memaksa Wen Xiangyang untuk memohon kepada keluarga Mu agar melepaskan mereka.     

Chen Yunxi ingin membuat Lin Hao meninggalkan Wen Xiangyang. Ia ingin membuat Wen Xiangyang merasakan bahwa hidup tidak lebih baik daripada kematian. Tetapi, ia tidak menyangka bahwa masalah ini akan berkembang sampai seperti ini. Sayangnya, penyesalan itu tidak lagi berguna sekarang.     

Chen Yunxi tahu betul bahwa jika ia berani mengungkapkan penyesalannya di depan Lin Hao, Lin Hao mungkin akan membunuhnya. Terlebih lagi, jika Wen Xiangyang sudah meninggal, Chen Yunxi bisa menginjak Wen Xiangyang di bawah kakinya dan setara dengan mencambuk mayatnya. Pikiran itu membuat Chen Yunxi sangat bersemangat dan bangga.     

"Suamiku, kau luar biasa," puji Chen Yunxi sambil memeluk dan mencium Lin Hao.     

Lin Hao tertawa. Tatapan matanya tampak menggila saat ia berkata, "Istriku, tunggu saja. Aku akan menginjak kaki keluarga Mu dan menginjak-injak semua orang dari keluarga Mu!"     

Lin Hao menyombongkan diri dalam hati, Wen Xiangyang, jika kau tidak menginginkanku, keluarga Mu mana yang bisa mendukungmu? Aku akan membiarkanmu melihat sendiri. Keluarga Mu bukan siapa-siapa dan aku, Lin Hao, adalah dewa di dunia ini!     

———     

Di depan Gedung Mutian, Wen Xiangyang turun dari taksi bersama Xiao Q. Saat mereka baru saja sampai di dalam, Wen Xiangyang kebetulan bertemu dengan karyawan yang ia temui saat pertama kali datang. Karyawan tersebut masih mengingat Wen Xiangyang. Matanya berbinar ketika melihat Wen Xiangyang muncul lagi.     

Karyawan itu menghampiri Wen Xiangyang dengan antusias. Tetapi, ia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Setelah itu, Asisten Pribadi Zhang muncul.     

Asisten Pribadi Zhang melihat bahwa Wen Xiangyang ternyata berada di Perusahaan Mu. Ia bergegas berjalan ke depan Wen Xiangyang dan memanggilnya, "Apakah Nona Wen datang ke sini untuk mencari Bos?"     

Wen Xiangyang mengangguk, "Apakah Tuan Mu ada di perusahaan sekarang?"     

"Bos sekarang masih ada urusan yang harus diurus," Asisten Pribadi Zhang berhenti sejenak, lalu berkata dengan ragu-ragu, "Lebih baik Nona Wen kembali dulu."     

Wen Xiangyang menyadari keraguan yang sejenak melintas di wajah Asisten Pribadi Zhang. Hal itu membuatnya semakin curiga. Apakah terjadi sesuatu pada Mu Lingqian? batin Wen Xiangyang. Meskipun ia tahu pria itu sangat kuat, ia masih sedikit merasa khawatir.     

"Asisten Pribadi Zhang, bisakah kau membawaku menemui Tuan Mu? Aku hanya ingin melihatnya. Tubuhnya masih mengalami cedera. Aku khawatir jika seperti ini, dia akan membuat tubuhnya kelelahan."     

Asisten Pribadi Zhang memandang Wen Xiangyang dan menggelengkan kepalanya, "Nona Wen, Anda harus tetap kembali dulu."     

Wen Xiangyang mengangkat kepalanya dan melirik ke atas. Ia tidak ingin mempersulit Asisten Pribadi Zhang, jadi ia keluar dan juga membawa Xiao Q. Tetapi, Wen Xiangyang dan Xiao Q tetap berjaga-jaga di pintu dan menunggu Mu Lingqian muncul.     

Wen Xiangyang sudah sangat lama menunggu dan tidak kunjung melihat Mu Lingqian. Ia justru melihat Wen Lisheng berjalan keluar. Ketika ia melihat Wen Lisheng, sarafnya langsung menegang.     

Mengapa Wen Lisheng ada di sini? Ngomong-ngomong, proyek kerjasama itu seharusnya sudah mendekati batas akhir. Apakah Wen Lisheng ke sini untuk membicarakan kerja sama itu dengan Mu Lingqian? Wen Xiangyang bertanya-tanya dalam hati. Wajah Wen Xiangyang berangsur-angsur tenggelam saat melihat bahwa Wen Lisheng berjalan dengan cepat dan suasana hatinya begitu baik hingga bibirnya tersenyum begitu lebar sampai ke telinganya.      

Mu Lingqian tak kunjung keluar. Wen Xiangyang menunggu sampai jam menunjukkan pukul sembilan malam lebih, tetapi pria itu belum juga keluar. Xiao Q terus berbaring di samping Wen Xiangyang dan menemani wanita kecil itu.     

Karena saat ini sudah memasuki musim dingin, suhu kota Nande di malam hari sangat rendah. Apalagi Wen Xiangyang tidak mengenakan pakaian yang tebal. Ia hanya bisa memeluk Xiao Q untuk menghangatkan tubuhnya sambil menunggu Mu Lingqian.     

Entah berapa lama Wen Xiangyang sudah menunggu, tapi ia sangat kedinginan sehingga tidak bisa lagi memeluk Xiao Q. Tiba-tiba ada sepotong pakaian yang menutupi tubuhnya. Lalu, ia diangkat dengan sebuah tangan yang besar dan ditarik ke dalam sebuah pelukan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.