Pembalasan Gadis Peliharaan

Tuan Mu yang Lembut (1)



Tuan Mu yang Lembut (1)

0Ketika Mu Lingqian melihat kontak penelepon, ia tidak langsung mematikan panggilan telepon itu. Sebaliknya, ia malah menekan tombol jawab. Langsung terdengar suara Yan Junyi dari ujung telepon, "Xiangyang, selamat ulang tahun. Maaf, aku ada yang urusan hari ini dan tidak dapat ditunda untuk pulang ke rumah dan menemanimu di hari ulang tahunmu. Aku dengar dari Xiaoxin..."     

Sebelum Yan Junyi selesai berbicara, Mu Lingqian berkata dengan acuh tak acuh, "Xiangyang sedang pergi ke toilet."     

Yan Junyi yang berada di ujung panggilan mendengar bahwa orang yang mengangkat teleponnya adalah seorang pria. Bahkan, pria itu masih mengatakan bahwa Wen Xiangyang pergi ke toilet. Yan Junyi jelas tercengang hingga terdiam dan tidak berbicara selama satu menit penuh.     

"Kau adalah…" Yan Junyi berbicara lagi dengan nada sedikit bertanya. Tetapi, sebelum ia selesai berbicara, Mu Lingqian menutup telepon dan mematikan teleponnya.     

Hari ini, bukan hanya Mu Lingqian seorang diri yang menunggu Wen Xiangyang kembali di depan gerbang kompleks dan ingin menemaninya merayakan ulang tahunnya. Sejak sore hari, Yan Junyi sudah di lantai bawah kompleks tempat tinggal Wen Xiangyang. Namun, setelah Mu Lingqian melihat plat mobil Yan Junyi, ia langsung menelepon Asisten Zhang. Mu Lingqian meminta Asisten Zhang untuk menelepon Zhang Ziyue dan meminta Zhang Ziyue untuk memanggil Yan Junyi.     

Asisten Zhang adalah kakak kandung laki-laki Zhang Ziyue. Mu Lingqian baru mengetahui hal ini ketika Ye Ying dan Hua Fei selesai memberi pelajaran kenapa Zhang Ziyue. Ketika Asisten Zhang datang ke hadapan Mu Lingqian untuk memohon, barulah Mu Lingqian mengetahuinya.     

Asisten Zhang adalah orang yang telah bekerja untuk kakak tertua Mu Lingqian selama bertahun-tahun. Ketika kakak tertua Mu Lingqian masih hidup, ia selalu menghormati Asisten Zhang. Karenanya, Mu Lingqian juga kemudian menghargainya. Jika tidak, Zhang Ziyue sama sekali tidak akan ada hari ini.     

Asisten Zhang telah berjanji pada Mu Lingqian dengan menggunakan nyawanya sendiri sebagai jaminan. Ia berjanji bahwa ia tidak akan pernah membiarkan adiknya, Zhang Ziyue, mendekati Wen Xiangyang lagi. Ia juga akan meminta Zhang Ziyue dan Yan Junyi untuk menikah lebih awal.     

Setelah Mu Lingqian mematikan telepon, ia duduk kembali di kursinya. Tak lama kemudian, Wen Xiangyang kembali dari toilet dan berjalan kembali ke tempat duduknya. Ia berkata dengan nada sedikit meminta maaf, "Tuan Mu, maaf. Barusan perutku terasa tidak nyaman."     

Mu Lingqian tidak berbicara, tetapi menarik Wen Xiangyang untuk duduk dan meletakkan tangannya di perut Wen Xiangyang. Tindakan Mu Lingqian membuatnya terkejut dan rona merah yang merekah di wajahnya. Kemudian, Wen Xiangyang melihat Mu Lingqian mengusap-usap perutnya dan berbisik, "Apakah sudah lebih baik?"     

"Tuan Mu, aku…"     

Tindakan Mu Lingqian yang seperti itu jelas membuat Wen Xiangyang tidak nyaman. Hari ini benar hari ulang tahun Wen Xiangyang, tapi Mu Lingqian memangingin bersikap baik padanya. Sejak kemarin hingga hari ini, kebaikan pria itu padanya terasa tidak nyata dan hal itu membuat Wen Xiangyang merasa seperti sedang bermimpi.     

Mu Lingqian mengusap lembut perut Wen Xiangyang dan melihat wajah Wen Xiangyang yang sedikit malu. Ia mengusap kepala wanita kecil itu dan berkata, "Yan Junyi baru saja meneleponmu."     

Wen Xiangyang mendengar ini dan tiba-tiba mengangkat kepalanya, "...Tuan Mu, aku, itu... Aku…"     

Wen Xiangyang takut Mu Lingqian akan marah. Ia tahu bahwa Mu Lingqian tidak suka jika ia berhubungan dengan Yan Junyi. Ia merasa begitu panik sehingga ia tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya pada Mu Lingqian. Kepanikan ini sedikit membuatnya menderita. Padahal, jelas-jelas tidak ada apa-apa di antara dirinya dan Yan Junyi.     

Mu Lingqian memandang Wen Xiangyang yang panik dan sedih sambil menyentuh kepalanya. Ia perlahan-lahan mengerakkan telapak tangannya ke belakang, menekuk bagian belakang kepala Wen Xiangyang, lalu menundukkan kepalanya ke arahnya dan menciumnya. Wen Xiangyang hanya berkedip saat dicium oleh Mu Lingqian.     

Setelah Mu Lingqian mencium Wen Xiangyang, ia melepaskannya dan menatap Wen Xiangyang yang masih berkedip. Kemudian, Mu lingqian berbicara dengan ekspresi yang masih terlihat tenang, "Aku mengangkat teleponnya dan mengatakan padanya bahwa kau sedang pergi ke toilet."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.