Pembalasan Gadis Peliharaan

Kejutan Tuan Mu (8)



Kejutan Tuan Mu (8)

0Ketika Wen Xiangyang melihat Mu Lingqian tidak balik menciumnya, ia mengangkat kepalanya dengan linglung. Ia memeluk leher pria itu dan menciumnya lagi. Biarkan Wen Xiangyang begitu manja pada Mu Lingqian sekali ini saja, seperti ketika pertama kali pergi ke bar dan membeli Mu Lingqian.     

Mu Lingqian terhenti karena ciuman Wen Xiangyang. Tatapan matanya sangat dalam dan ia merasa tidak sabar untuk berhubungan dengan wanita dalam pelukannya ini. Namun, ia masih memiliki kewarasan yang tersisa.     

Mu Lingqian meraih kepala Wen Xiangyang dan menciumnya dengan ganas. Lalu, ia mempercepat langkahnya dan berjalan masuk ke kamar presidensial. Mu Lingqian menendang pintu itu dengan kakinya hingga tertutup pintu dan langsung menindih Wen Xiangyang di tempat tidur besar.     

Mu Lingqian membungkuk untuk mencium Wen Xiangyang. Keduanya berciuman hingga dipenuhi bergairah dan mulai merobek pakaian satu sama lain. Tetapi, Wen Xiangyang yang sedang mencium Mu Lingqian tiba-tiba merasa perutnya mual.     

"Huek…"     

Wen Xiangyang merasa tidak nyaman. Ia mendorong Mu Lingqian menjauh dan bergegas berlari ke toilet tanpa sempat mengenakan alas kaki. Kemudian, ia membungkuk dan muntah di kloset. Anehnya, setelah lama muntah, tidak ada yang keluar dan ia hanya memuntahkan air asam.     

"Xiangyang…"     

Mu Lingqian melihat Wen Xiangyang yang tiba-tiba muntah. Keinginannya yang tadi menggebu-gebu langsung mendingin. Ia cepat-cepat berjalan ke belakang Wen Xiangyang, membantu Wen Xiangyang memakai alas kaki, dan juga membantu memakaikan pakaiannya.     

Mu Lingqian menepuk punggung Wen Xiangyang. Suara magnetiknya sedikit serak dan ia bertanya dengan suara rendah, "Apakah kau baru saja minum terlalu banyak dan merasa tidak nyaman?"     

Wen Xiangyang beringsut mendekat ke kloset dan terus muntah. Bahkan, ia tidak dapat mengucapkan kalimat dengan lengkap. Wen Xiangyang muntah hingga air mata hampir mengalir keluar dari matanya.     

Beberapa hari yang lalu, Wen Xiangyang muntah. Hal itu membuatnya gugup, cemas, dan benar-benar mengira bahwa dirinya sedang hamil. Tak disangka, sekarang ia masih muntah. Mungkin karena akhir-akhir ini Wen Xiangyang benar-benar merasa terlalu cemas. Ia juga tidak makan dengan baik dan teratur. Selain itu, ia tidur hanya mengenakan gaun yang begitu terbuka dan mungkin ditiup angin dingin. Belum lagi, barusan ia minum alkohol.     

Mu Lingqian berdiri di belakang Wen Xiangyang dan menepuk punggungnya sampai ia merasa lebih baik. Matanya kini memerah. Ia menoleh dan menatap Mu Lingqian seperti seekor kelinci.     

Mu Lingqian menghela napas. Ia menggendong Wen Xiangyang sampai ke atas tempat tidur dan juga mengambil air panas untuknya. Kemudian, ia menelepon untuk meminta seseorang membuatkan sup yang meredakan mabuk.     

Mu Lingqian memelintir handuk dan menyeka wajah Wen Xiangyang yang memerah. Wen Xiangyang hanya duduk di tempat tidur sambil memandang pria di depannya dengan mata redup dan penuh rasa malu, "Tuan Mu, aku…"     

Begitu Wen Xiangyang muntah, ia menghancurkan semua suasana yang awalnya terbangun dengan sangat bergairah. Ia jadi merasa sangat tidak enak pada Mu Lingqian.     

"Aku tidak mempertimbangkannya dengan baik," kata Mu Lingqian. Ia duduk di samping Wen Xiangyang dan menariknya ke dalam pelukannya. Kemudian, ia juga menarik selimut untuk membungkus Wen Xiangyang, "Lain kali, aku tidak akan membiarkanmu memakai pakaian yang tidak hangat lagi."     

Kondisi tubuh Wen Xiangyang ini awalnya memang tidak terlalu baik. Pasti gadis peliharaannya ini sangat kedinginan sehingga merasa tidak nyaman seperti ini. Melihat tubuhnya yang semakin kurus, Mu Lingqian menebak bahwa ia pasti tidak makan dengan benar dan teratur selama ini.     

Wen Xiangyang menyandarkan kepalanya ke pelukan Mu Lingqian dan menarik pakaian Mu Lingqian. Perutnya masih tidak nyaman, tetapi ia tidak ingin membuat Mu Lingqian khawatir. Jadi, ia berusaha menahannya dengan kuat seperti ini.     

Mu Lingqian terdiam beberapa saat, menyentuh rambut Wen Xiangyang, dan berkata, "Aku akan membantumu membersihkan badanmu. Sebentar lagi kau bisa makan sup dan tidur lebih awal."     

"Aku…" Wen Xiangyang tiba-tiba mengangkat kepalanya saat mendengar ini.     

Mu Lingqian tahu apa yang Wen Xiangyang pikirkan. Ia mencium pipi wanita kecil itu dan berkata, "Jika kau ingin berterima kasih padaku, kau harus merawat dirimu dengan baik dulu. Aku bukan pria sejati, tapi aku juga bukan binatang buas berbalut jas."     

Wajah Wen Xiangyang memerah saat mendengar ucapan Mu Lingqian. Sebenarnya, ia tadi begitu menggoda Mu Lingqing bukan hanya karena ia merasa ia hanya bisa merayunya seperti itu. Bukan juga karena ia merasa berterima kasih. Wen Xiangyang tadi benar-benar sangat menginginkan Mu Lingqian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.