Pembalasan Gadis Peliharaan

Kejutan Tuan Mu (7)



Kejutan Tuan Mu (7)

0Wen Xiangyang membuka matanya dan meniup lilin di tengah tawa dan berkah semua orang. Hua Yu buru-buru meminta Wen Xiangyang untuk mengatakan keinginannya, tetapi ia langsung ditendang menjauh oleh Qin Sha. Sekelompok orang itu langsung tertawa dan bercanda.     

Kembang api kembali diledakkan di langit dan mekar mewarnai mawal. Keindahannya begitu memabukkan. Perayaan itu berlangsung hingga lebih dari pukul sepuluh malam dan semua orang bersenang-senang hingga melupakan segalanya.     

Qin Sha melihat wajah Mu Lingqian tampak semakin buruk. Wen Xiangyang juga sedikit mabuk. Sedangkan, Wen Shaojie masih harus kembali ke rumah sakit.     

Qin Sha segera meminta Lei Qing meraih Hua Yu yang masih bermain-main dan berkata, "Sudah, sudah. Waktunya hampir tiba. Semua orang sudah harus pulang ke rumah masing-masing dan berpisah sekarang."     

Orang-orang yang mendengar perkataan ini langsung melirik ke arah Mu Lingqian. Mereka semua paham bahwa jika mereka terus bersenang-senang di sini, Mu Lingqian akan marah. Mereka pun satu persatu berpamitan dengan Wen Xiangyang, lalu meninggalkan hotel resor itu dan kembali ke rumah mereka masing-masing.     

Hanya tersisa Asisten Zhang dan Yun Yi. Sebelum pergi, Yun Yi mengunyah permen karet seperti biasa dan bersulang dengan Wen Xiangyang. Sudut bibirnya membuat lengkungan senyum yang agak aneh.     

Tatapan aneh Yun Yi membuat Wen Xiangyang merasa sedikit merinding. Itu pasti benar-benar ada hubungannya dengan dirinya, Li Lanxi, dan Mu Lingqian. Untungnya, Yun Yi tidak mempermalukannya. Setelah bersulang dengan Wen Xiangyang, Yun Yi langsung kembali.     

Seluruh hotel resor menjadi sepi dalam sekejap hingga hanya tersisa dua orang, yakni Wen Xiangyang dan Mu Lingqian. Mu Lingqian memandang wanita kecil yang telah minum beberapa gelas anggur. Wajah Wen Xiangyang sedikit merah dan matanya setengah menyipit.     

Mu Lingqian melangkah maju dan mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya. Wen Xiangyang masih sedikit bingung dan kepalanya juga terasa sedikit pusing. Namun, ia segera tertarik dengan kesejukan di lehernya. Ia pun menunduk dan melihat ada kalung berlian di lehernya yang tadinya kosong.     

Wen Xiangyang berbalik dan Mu Lingqian telah merengkuh pinggangnya yang ramping. Mu Lingqian memeluk Wen Xiangyang dan membungkuk untuk menciumnya. Masih ada bau alkohol di mulut Wen Xiangyang yang tersisa dari minumannya tadi. Mu Lingqian paling membenci bau ini, tetapi hari ini ia tidak keberatan.     

Dengan pose ini, Mu Lingqian memeluk Wen Xiangyang yang sedikit cemberut karena mabuk itu dan mencium wanita kecil itu. Wen Xiangyang tersadar setelah dicium. Ia perlahan-lahan mengulurkan tangannya dan memeluk leher Mu Lingqian, lalu berjinjit dan berdiri di atas jari-jari kaki Mu Lingqian untuk membalas ciuman pria itu.     

Saat ini, Wen Xiangyang tidak ingin mengkhawatirkan apapun. Wen Xiangyang hanya tahu bahwa pria di depannya hanyalah Mu Lingqian, tanpa identitas tambahan itu, dan juga tidak bertunangan dengan Li Lanxi. Di momen ini, di mata Wen Xiangyang, pria itu hanyalah dirinya.     

Mereka berdua berciuman dengan penuh perasaan dan begitu emosional. Mu Lingqian menggendong Wen Xiangyang dan berjalan ke kamar presidensial di hotel resor itu. Seluruh resort telah disewa oleh Mu Lingqian seminggu yang lalu. Saat ini, tempat itu hanyalah milik mereka berdua.     

Wen Xiangyang benar-benar menyentuh Mu Lingqian lagi. Setelah ia melihat apa yang telah pria ini lakukan untuknya, rasa gugup dan khawatir yang hinggap di hatinya selama lebih dari setengah bulan akhirnya menghilang. Mu Lingqian baik-baik saja, bahkan meskipun ia tidak tahu alasan mengapa saham Perusahan Mu masih anjlok. Selama Mu Lingqian baik-baik saja, hal-hal lainnya tidak lagi menjadi masalah bagi Wen Xiangyang.     

Ketika Mu Lingqian menggendong Wen Xiangyang hingga naik ke lantai atas, ia membuka mulutnya dan langsung menggigit Mu Lingqian seperti seekor kucing liar. Ada sedikit rasa balas dendam dalam antusiasmenya. Wen Xiangyang menggigit Mu Lingqian dari bibirnya sampai jakunnya. Ia juga menjulurkan lidah kecilnya dan menjilat dengan ujung lidahnya. Selain itu, ia juga mengulurkan tangan untuk merogoh kemeja Mu Lingqian dan menyentuh dada pria itu.     

Tatapan mata Mu Lingqian menjadi sangat dalam karena gerakan-gerakan kecil Wen Xiangyang ini. Gadis peliharaannya ini… Mu Lingqian masih memiliki hadiah untuk diberikan kepada Wen Xiangyang nanti. Bukankah Wen Xiangyang sedang menantang ketahanannya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.