Pembalasan Gadis Peliharaan

Kejutan Tuan Mu (1)



Kejutan Tuan Mu (1)

0"Wen Xiangyang? Yang mana Nona Wen Xiangyang? Hasil pemeriksaannya sudah keluar."     

Ketika Wen Xiangyang masih tenggelam dalam pikiran soal ada bayi atau tidak ada bayi di rahimnya, terdengar suara perawat yang memanggilnya. Ia segera tersadar dan cepat-cepat berdiri untuk mengambil hasil pemeriksaannya. Namun, tidak peduli seberapa cepat Wen Xiangyang, ia masih selangkah lebih lambat.     

Mu Lingqian, yang berdiri di samping, telah mengambil satu langkah lebih cepat dari Wen Xiangyang dan berjalan ke perawat. Ia tidak hanya mengambil hasil laporan, tapi juga mengulurkan tangan dan membuka hasil laporannya.     

Srak! Srak!     

Wen Xiangyang memperhatikan Mu Lingqian yang mengambil hasil pemeriksaan dan membukanya. Ekspresi wajah Wen Xiangyang langsung berubah dan ia berdiri terdiam di tempat. Bahkan, ia bisa mendengar jantungnya sendiri yang berdebar karena gugup.     

Apakah ada bayi? Atau... tidak ada bayi?     

Mu Lingqian membaca hasil pemeriksaan dengan teliti sambilnya berjalan ke hadapan Wen Xiangyang. Tatapan Mu Lingqian yang sedingin es membuat Wen Xiangyang hanya bisa membeku di tempat. Ia mendadak tidak tahu bagaimana harus bergerak, bahkan napasnya juga menjadi pendek dan cepat.     

Apakah benar ada bayi? Jadi, Mu Lingqian menatapku dengan tatapan seperti ini? Xiaolan jugaada di sini. Jika ada bayi, aku mohon semoga Mu Lingqian tidak berbicara dan mengatakannya, batin Wen Xiangyang.     

Mu Lingqian memandang Wen Xiangyang yang menatapnya dengan tatapan memohon. Ia mendinginkan tatapan matanya dan menyerahkan hasil pemeriksaan kepada Wen Xiangyang sambil berkata dengan suara dingin, "Makan terlalu sedikit dan tidak cukup, berpikir berlebihan, dan masuk angin."     

A... Apa?! Wen Xiangyang tercengang sejenak. Ketika ia menyadari maksud Mu Lingqian, seluruh tubuhnya menjadi lebih tenang dan ia diam-diam menghela napas. Tetapi, apa yang muncul di hatinya kemudian adalah rasa kecewa yang dalam. Tidak ada bayi. Wen Xiangyang terlalu cepat merasa senang dan juga terlalu cepat merasa gugup.     

Li Lanxi yang sedari tadi terus mengkhawatirkan Wen Xiangyang segera bangun ketika mendengar perkataan Mu Lingqian. Ia cepat-cepat berjalan ke depan Mu Lingqian dan Wen Xiangyang. Ia memandang Wen Xiangyang, meraih tangan Wen Xiangyang, dan bertanya dengan cemas, "Xiangyang, kau tidak makan tepat waktu? Apakah kau tidak menutupi tubuhmu dengan selimut di malam hari? Kenapa kau terlalu banyak berpikir?"     

Pemikiran yang berlebihan, gugup, dan mudah tersinggung dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Normal jika Wen Xiangyang masuk angin. Makan tidak cukup juga dapat menyebabkan mual dan muntah. Mengapa Wen Xiangyang terlalu banyak berpikir dan makan tidak mencukupi?     

Wen Xiangyang melirik Mu Lingqian tanpa berbicara. Tampaknya ia tidak sedang mengandung dan pil kontrasepsi yang diminumnya bekerja dengan efektif.     

Li Lanxi melihat Wen Xiangyang yang tertunduk. Mata Li Lanxi menjadi redup dan ia tidak ingin mengatakan lebih banyak. Ia berpikir bahwa setiap orang memiliki rahasia mereka sendiri, jadi ia tidak bertanya lagi. Setelah itu, Li Lanxi berkata, "Xiangyang, apakah kau lapar? Aku akan mengajakmu makan. Kau harus makan sesuatu."     

Wen Xiangyang menggelengkan kepalanya, lalu bertanya, "Xiaolan, kau masih belum membeli pakaianmu. Kapan kau akan kembali untuk syuting?"     

"Soal pakaianku, tidak apa-apa. Kau baik-baik saja, itu sudah cukup. Aku tidak ada jadwal syuting selama dua hari ini. Aku baru harus kembali besok," jawab Li Lanxi.     

"Kau juga mengatakan aku baik-baik saja. Aku akan lanjut menemanimu berbelanja pakaian," kata Wen Xiangyang. Bagaimanapun, pasti cuaca di pegunungan sangat dingin.     

"Hm, baik."     

Keduanya sengaja mengabaikan ketidakbahagiaan yang terjadi barusan. Tidak peduli mengapa mereka tadi saling menjauh, setidaknya itu hanya karena mereka peduli satu sama lain.     

Mu Lingqian diabaikan lagi, tapi kali ini ia tidak membuat perhitungan dengan mereka. Ia mengantar mereka kembali ke pusat perbelanjaan. Kemudian, ia mengatakan kepada Li Lanxi bahwa ia akan pergi terlebih dahulu. Ketika Mu Lingqian pergi, ia bahkan tidak melihat Wen Xiangyang barang sekalipun.     

Wen Xiangyang hanya diam saat Mu Lingqian. Bagus jika pria itu pergi. Kalau tidak, ia benar-benar merasa seperti menari di atas pedang. Sangat beresiko dan berbahaya jika Wen Xiangyang bersama dengan Li Lanxi sekaligus Mu Lingqian di tempat dan waktu yang bersamaan.     

Kurang dari sepuluh menit setelah Wen Xiangyang menemani Li Lanxi berbelanja pakaian, Li Lanxi menerima telepon dari agennya, Ibu Wu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.