Pembalasan Gadis Peliharaan

Pemeriksaan yang Membuat Wen Xiangyang Cemas (4)



Pemeriksaan yang Membuat Wen Xiangyang Cemas (4)

0Begitu Wen Xiangyang menjadi bersemangat, ia tidak meragukan apapun dan langsung saja menatap lurus-lurus ke arah Mu Lingqian.     

Bagaimana jika ada bayi? Li Lanxi ada di sini. Bagaimana jika dia tahu? Ini semua karena bajingan ini! Mengapa dia tidak memakai kondom setiap kali ingin berhubungan denganku? Dia juga selalu mengeluarkannya di dalam tubuhku. Apakah Mu Lingqian tidak tahu bahwa aku bisa hamil dan bisa memiliki bayi?! Wen Xiangyang mengutuk dalam hatinya yang berkecamuk penuh kekesalan,      

Mu Lingqian melihat Wen Xiangyang memelototinya. Tampaknya wanita kecil itu sedang marah, tapi juga tampak seperti membawa arti lain. Pasti ada yang tidak beres, Mu Lingqian menyipitkan matanya.     

"Xiangyang, benar kata Kakak Qian. Lebih baik aku menemanimu melakukan pemeriksaan seluruh tubuh," kata Li Lanxi dengan gelisah.     

"Xiaolan, aku…"     

Wen Xiangyang masih ingin berbicara, tetapi tiba-tiba ponselnya berdering. Ini suara pesan teks masuk. Wen Xiangyang mengeluarkan ponselnya dan mendapati bahwa itu pesan itu dikirim oleh Mu Lingqian.     

| Mu Lingqian: Percaya atau tidak, jika kau menolaknya lagi, aku akan segera memberitahu Xiaolan tentang hubungan kita dan aku sudah melakukan hubungan intim denganmu!     

Saat Wen Xiangyang membaca kata-kata ini, ia langsung mengepalkan tinjunya erat-erat dan menggigit bibirnya dengan kuat. Ia pun menggemertukkan giginya.     

Setiap kali, selalu seperti ini. Setiap kali, selalu seperti ini! Bajingan ini selalu menggunakan masalah ini untuk memaksaku melakukan hal-hal yang tidak ingin aku lakukan! Apakah Mu Lingqian benar-benar tidak peduli dengan perasaan Xiaolan? Apakah dengan memberitahu Xiaolanxi bahwa aku membohonginya dari awal sampai akhir, hati bajingan itu akan merasa nyaman?     

"Xiaolan, temani dia," kata Mu Lingqian untuk ketiga kalinya.     

Wen Xiangyang tidak berbicara lagi, sedankan Mu Lingqian telah angkat bicara untuk yang ketiga kalinya. Tidak ada keraguan bahwa tidak ada kemungkinan penolakan. Mu Lingqian selalu melakukan hal semacam itu pada Wen Xiangyang melalui jalur ini ketika Li Lanxi juga berada di sana.     

Wen Xiangyang tidak meragukan kebenaran pesan teks yang baru saja dikirim Mu Lingqian. Setelah Wen Xiangyang menerima takdirnya, ia menunduk. Matanya muram, dan agak sedikit tidak bernyawa.     

Jika Mu Lingqian tahu bahwa aku hami, apakah dia akan memintaku menyingkirkan bayi itu? Atau, apakah dia akan mengambil bayiku? Jika Li Lanxi tahu aku punya bayi, bagaimana aku harus menjelaskannya? Wen Xiangyang benar-benar tidak tahu. Ia berharap ada bayi, tapi juga berharap tidak ada. Ia benar-benar tidak tahu.     

Wen Xiangyang ditarik oleh Li Lanxi dan pergi untuk melakukan pemeriksaan seluruh tubuh. Kemudian, mereka bertiga tinggal di rumah sakit untuk menunggu dan menghabiskan waktu beberapa jam dari awal sampai akhir. Hasil pemeriksaan bisa keluar hari ini karena ini merupakan permintaan mendesak Mu Lingqian. Meskipun ini bukan rumah sakit yang dikelola oleh keluarga Hua Yu, tidak ada yang berani menolak Mu Lingqian selama ia menunjukkan identitasnya.     

Mu Lingqian langsung mengatakan agar mereka menunggu di sini dan Li Lanxi juga setuju. Jika Wen Xiangyang mengatakan tidak, pasti akan menimbulkan kecurigaan dari mereka. Karenanya, Wen Xiangyang hanya bisa menunggu di luar bersama mereka.     

Li Lanxi melihat bahwa suasana hati Wen Xiangyang sedang buruk. Ia mengira bahwa Wen Xiangyang mengkhawatirkan penyakit di tubuhnya. Ia pun terus duduk di sebelah Wen Xiangyang untuk menenangkan Wen Xiangyang, "Xiangyang, kau tenang saja. Hasil tesnya akan segera keluar. Jika kau benar-benar sakit, aku akan terus bersamamu dan menemanimu menyembuhkan penyakitmu."     

Ketika Li Lanxi melihat Wen Xiangyang tidak berbicara, ia mengira Wen Xiangyang masih khawatir tentang masalah lain. Setelah dipikir-pikir, mungkin itu karena biaya pengobatan. Ia pun berkata lagi, "Xiangyang, jika kau mengkhawatirkan biaya pengobatan, tidak apa-apa. Kakak Qian ada di sini dan dia punya uang. Kau tidak perlu berterima kasih kepadaku. Kita adalah teman. Kau juga tidak perlu mengembalikan uangku untuk biaya hari ini."     

Li Lanxi terus berbicara di samping Wen Xiangyang, tetapi Wen Xiangyang yang duduk di sampingnya tidak mendengar sepatah kata pun. Otaknya penuh dengan pemikiran tentang ada bayi, tidak ada bayi, ada bayi, tidak ada bayi, ada bayi, tidak ada bayi...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.