Pembalasan Gadis Peliharaan

Perselingkuhan yang Mendebarkan (5)



Perselingkuhan yang Mendebarkan (5)

0Pintu ruang ganti mengeluarkan bunyi keras dan tertutup lagi. Li Lanxi mendengar suara itu dan langsung berlari keluar, lalu ia langsung melihat pintu ruang ganti yang sudah tertutup lagi dan melihat Wen Xiangyang yang berlari ke depan. Selain itu, pegawai toko juga melihat ke arah sini dengan heran.     

Li Lanxi tidak tahu apa yang sedang terjadi. Ia pun melangkahkan kakinya keluar dan mengejar Wen Xiangyang, lalu bertanya, "Xiangyang! Xiangyang, ada apa denganmu?"     

Wen Xiangyang berlari terbirit-birit ke toilet. Ia langsung menyalakan keran, menghadap ke wastafel, dan mencekik tenggorokannya sendiri. Ada rasa mual yang mengguncang perutnya dan membuatnya ingin muntah, tetapi ia tidak memuntahkan apapun. Air mata pun menetes dari matanya.     

Benar-benar sangat menyebalkan. Wen Xiangyang benar-benar sangat membenci Mu Lingqian yang selalu melakukan hal itu padanya saat ada Li Lanxi. Ia berusaha sangat keras untuk meyakinkan dirinya untuk mematuhi Mu Lingqian. Namun, Li Lanxi adalah temannya.     

Xiaolan adalah temanku… Mengapa?! Mengapa harus melakukan ini padaku?! pekik Wen Xiangyang dalam hati.     

Li Lanxi melihat Wen Xiangyang terus-menerus muntah. Ia cepat-cepat berlari ke depan, menepuk punggung Wen Xiangyang, dan bertanya dengan cemas, "Xiangyang, Xiangyang, ada apa denganmu? Mana yang tidak nyaman? Apakah kau sudah merasa lebih baik?"     

Wen Xiangyang menggelengkan kepalanya. Air matanya mengalir seiring dengan aliran air dari keran. Ia membasahi wajah dengan air agar Li Lanxi tidak melihat bahwa ia sedang menangis sekarang.     

Li Lanxi mengerutkan kening saat melihat Wen Xiangyang yang masih terlihat sangat tidak nyaman. Ia terus menepuk punggung Wen Xiangyang dan bertanya, "Xiangyang, haruskah aku meminta Kakak Qian untuk membawamu ke rumah sakit? Aku harus pergi syuting selama setengah bulan. Kau juga terlihat jauh lebih kurus dari sebelumnya. Aku dan Kakak Qian akan menemanimu pergi ke rumah sakit."     

Ketika Wen Xiangyang mendengar ini, ia langsung bereaksi dalam hati, Tidak! Aku tidak ingin lagi berada di tempat yang sama dengan Mu Lingqian! Aku tidak ingin melihat Mu Lingqian saat berada di satu tempat bersama Li Lanxi!     

Saat Wen Xiangyang memikirkan ini, ia bahkan menghindari telapak tangan Li Lanxi yang sedang menepuk punggungnya. Li Lanxi dibuat terkejut karena perilaku Wen Xiangyang, lalu ia hanya berdiri dan menatap Wen Xiangyang dalam diam sambil berpikir, Mengapa? Mengapa Xiangyang menghindar dariku?     

Wen Xiangyang menahan semua air matanya yang hendak jatuh. Saat ini, ia benar-benar ingin menjadi seorang pengecut. Ia hanya ingin melarikan diri seperti ini. Ia ingin meninggalkan Li Lanxi dan meninggalkan Mu Lingqian. Jika Wen Xiangyang tidak bertemu mereka, mungkin tidak ada yang tersakiti. Ia tidak akan membiarkannya hidup lebih baik daripada mati tanpa ia mau.     

"Xiangyang, ada apa denganmu?" tanya Li Lanxi lagi. Ia bisa melihat tatapan Wen Xiangyang yang saat itu terlihat sangat asing. Ia juga merasa seperti ingin menangis karena melihat Wen Xiangyang mengabaikannya.     

Wen Xiangyang sebenarnya juga menyadari bahwa tindakannya sedikit berlebihan. Ia menggelengkan kepalanya. Ada rasa mual lagi dari dalam perutnya sehingga ia membungkuk di wastafel dan kembali muntah.     

Tempat ini adalah pusat perbelanjaan. Bahkan, dengan kemerosotan ekonomi yang terjadi akhir-akhir ini, tetap masih banyak pengunjung yang datang untuk pergi ke toilet pengunjung. Karena Wen Xiangyang muntah di sini, tentu saja orang-orang di sekitar mulai melihat ke arah mereka.     

Bagaimanapun, Wen Xiangyang tidak bisa menahannya. Ia muntah-muntah sampai tidak bisa memuntahkan apa pun lagi, namun masih saja terus muntah. Ia juga tidak tahu apa yang sedang membuat dirinya sendiri jijik. Mungkin ia merasa jijik dengan dirinya sendiri.     

Wen Xiangyang jelas-jelas sudah pernah berpikir bahwa ia akan menunggu sampai luka Mu Lingqian sembuh, lalu ia akan langsung pergi. Tetapi, setelah sekarang luka Mu Lingqian pulih sepenuhnya, ia masih tinggal di sisi Mu Lingqian. Lebih tepatnya, Mu Lingqian yang memaksanya. Hanya saja, bukankah Wen Xiangyang ingin menunggu kontraknya berakhir?     

Wen Xiangyang tidak pantas menerima sikap Li Lanxi yang begitu baik padanya. Ia merasa tidak layak sama sekali. Ia tidak tahu… Wen Xiangyang benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi pada Li Lanxi jika suatu hari Li Lanxi mengetahui bahwa ia berbohong padanya dan memiliki hubungan intim dengan Mu Lingqian di belakangnya. Bagaimana dengan Li Lanxi?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.