Pembalasan Gadis Peliharaan

Pelatih Pribadi (4)



Pelatih Pribadi (4)

0"Guk! Guk! Guk!" Xiao Q ikut menggonggong untuk menyemangati Wen Xiangyang.     

Suara Hua Yu dan Xiao Q yang terus-menerus bersahut-sahutan ini tiba-tiba berhenti. Mu Lingqian menatap dingin seorang manusia dan seekor anjing ini. Mereka langsung tersapu tatapan Mu Lingqian hingga mereka hanya bisa menutup mulut dengan patuh.     

Setelah menyelesaikan tiga puluh kali push-up, Wen Xiangyang naik dan melihat Mu Lingqian dengan sombong. Mata Mu Lingqian yang dingin tanpa ekspresi menatap ke arah Wen Xiangyang saat berkata, "Lanjutkan. Jika kau tidak bisa mempelajari gerakan ini hari ini, semua orang harus tetap tinggal di sini untukku!"     

Wen Xiangyang sontak terdiam dan kehilangan kata-kata. Ia tidak akan bisa mengalahkan Mu Lingqian.     

Sepanjang hari, Mu Lingqian mengajarkan teknik pertarungan jarak dekat dengan Wen Xiangyang, Wen Xiangyang belajar, sementara Hua Yu dan Yun Yi berada di dekatnya untuk menemaninya berlatih. Xiao Q juga ikut berpartisipasi dalam pelatihan.     

Setelah satu hari berlalu, seluruh kerangka tubuh Wen Xiangyang rasanya hampir patah. Mu Lingqian bisa dibilang melepaskannya pergi. Begitu hari menjelang malam, Hua Yu buru-buru pergi dan melarikan diri dari gua iblis ini.     

Sebelum pergi, Hua Yu menatap Wen Xiangyang dengan simpatik. Ia dan Yun Yi memberikan sebuah ide kepada Mu Lingqian untuk mempersiapkan sebuah kejutan untuk Wen Xiangyang. Namun, sebelum waktunya tiba, Bos kembali lebih awal kemudian menyiksa Lin Hao dan Chen Yunxi menjadi seperti seekor anjing lebih awal. Sekarang Mu Lingqian telah pulang, tapi malah menyiksa mereka dan Wen Xiangyang. Hua Yu merasa bahwa suasana hati Mu Lingqian pasti sedang tidak baik beberapa hari ini dan amarahnya begitu besar.     

Hua Yu harus segera kabur. Hua Yu dan Yun Yi pun akhirnya melarikan diri.     

Wen Xiangyang duduk di sofa dengan tak berdaya. Seluruh badannya terasa sakit. Semua makan malam disiapkan oleh Mu Lingqian. Akhirnya, ia juga naik ke lantai atas untuk mandi dengan dibantu oleh Mu Lingqian.     

Pada malam hari, Wen Xiangyang hanya berbaring di pelukan Mu Lingqian. Tidak ada waktu untuk bersuara dan ia segera tertidur.     

Keesokan harinya, Wen Xiangyang terbangun di tempat tidurnya dan dibangunkan lagi oleh Mu Lingqian. Kemarin, ia merasa sakit. Tetapi, setelah tidur semalaman, ia malah merasa tambah sakit.     

Wen Xiangyang ingin tidur dan terus bermalas-malasan di atas tempat tidur. Apalagi, saat itu musim dingin dan udara sangat dingin sehingga ia tidak mau bangun dari tempat tidur. Wen Xiangyang mengedipkan matanya yang besar dan menatap dengan sedih ke arah Mu Lingqian yang berdiri di tempat tidurnya. Namun, Mu Lingqian tidak mengerti sedikitpun tentang belas kasihan dan kelembutan pria kepada wanita.     

Mu Lingqian masih menarik Wen Xiangyang dan berkata, "Sakit sekarang, tapi tidak akan sakit lagi jika sudah terbiasa."     

Mu Lingqian, bajingan kau! Hah… Aku pasti sudah gila. Ketika Mu Lingqian tidak kembali, aku malah masih merindukannya?! Wen Xiangyang menggerutu dalam hati.     

Setelah Wen Xiangyang dipaksa bangun, Hua Yu dan Yun Yi juga dipanggil lagi untuk melanjutkan latihan kemarin. Rutinitas seperti ini berlangsung selama tiga hari penuh. Keinginan Wen Xiangyang untuk mati juga semakin menjadi. Perasaan terpesona yang mulanya ia rasakan terhadap Mu Lingqian telah meghilang. Hanya tersisa kelelahan dan rasa sakit yang tak ada habisnya.     

Saat Wen Xiangyang melihat Mu Lingqian mengajarinya dengan sungguh-sungguh, ia tahu bahwa ini semua adalah hal-hal yang berguna. Ia pun mulai belajar dari Mu Lingqian dengan sungguh-sungguh. Satu gerakan dilatih tanpa henti, terus dilatih, dan semakin dilatih sampai benar-benar terlihat menyerupai.     

Tepat ketika Wen Xiangyang merasakan sakit di pinggang dan punggungnya akibat berlatih setiap hari, dan tidak tahu kapan hilangnya, Mu Lingqian menjawab telepon dan langsung keluar. Sebelum keluar, ia membawa Yun Yi dan Hua Yu pergi bersamanya.      

Masalahnya, Mu Lingqian cukup gila karena masih terus meminta Wen Xiangyang terus mengulangi gerakan yang ia pelajari hari ini. Wen Xiangyang pun mengulanginya lagi. Ia memang benar-benar bodoh.     

Begitu Mu Lingqian pergi, Wen Xiangyang segera duduk di tanah. Xiao Q melihat Wen Xiangyang duduk, lalu berlari ke arah Wen Xiangyang dan mengusapkan kepalanya ke tubuh Wen Xiangyang. Wen Xiangyang memeluk Xiao Q. Ingin rasanya ia menangis tanpa air mata.     

"Xiao Q Kecil, apakah aku melakukan dosa? Ketika Mu Lingqian tidak kembali dan tidak ingin bertemu denganku, aku amat sangat mengkhawatirkannya. Begitu Mu Lingqian kembali dan tidak keluar rumah, aku malah berubah menjadi seperti ini."     

Ketika Wen Xiangyang meringis, ponselnya tiba-tiba berdering.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.