Pembalasan Gadis Peliharaan

Akhir Lin Hao (9)



Akhir Lin Hao (9)

0"Tidak! Ini tidak mungkin!"     

Lin Hao terus saja terbutakan oleh kesombongannya dan rasa percaya diri yang tinggi. Ia yakin ini adalah wilayahnya. Ia juga masih yakin bahwa keluarga Mu akan jatuh bangkrut dan semua ini akan menjadi miliknya. Namun, saat ini seseorang memberitahunya bahwa semuanya palsu dan ia sudah tidak punya apa-apa.     

Lin Hao sudah tidak punya apa-apa. Bagaimana bisa ia menerimanya? Baginya, ini lebih sulit diterima daripada menghancurkan sumber kehidupannya! Hal ini seperti terjatuh dari surga ke neraka hanya dalam sekejap mata.     

Lin Hao tidak percaya bahwa hal ini benar. Jelas-jelas semua ini adalah milikku. Semuanya milikku! Mengapa? Mengapa ini bisa berubah menjadi seperti ini?!     

"Itu tidak benar. Itu tidak benar!" Lin Hao merobek kontrak di tangannya dengan putus asa hingga semuanya tercabik-cabik menjadi kecil. Lin Hao masih menatap Mu Lingqian, lalu memasukkan semua kertas ke dalam mulutnya dan memakan semuanya, "Hahaha… Sudah tidak ada. Tidak ada! Perusahaan Lin adalah milikku, dan semua properti milik keluarga Mu juga milikku! Semuanya adalah milikku!"     

Orang-orang yang berada di sana memandang Lin Hao seperti orang gila dan menunggu Lin Hao memakan kertas itu. Asisten Zhang mengeluarkan satu buah kontrak lain dari map, menurunkan kacamatanya, dan menyerahkannya kepada Lin Hao, "Bos memintaku untuk menyiapkan seratus eksemplar salinan. Kau bisa makan sebanyak yang kau suka."     

Hua Fei yang sedari tadi berdiri di samping juga mendengar penjelasan ini. Ia pun tidak bisa menahan tawanya. Hua Fei meraih Lin Hao, mengambil alih kontrak di tangan Asisten Zhang untuk dirobek menjadi dua, dan memasukkannya ke dalam mulut Lin Hao sambil berkata, "Ayo, makanlah. Jika tidak cukup, aku juga bisa pergi dan membuatkan salinan lagi untukmu."     

Lin Hao melotot dengan amarah yang mendidih. Rasanya ia sudah tidak sabar ingin memakan daging dan darah orang-orang ini di depannya. Saat Hua Fei melihat Lin Hao menatap Mu Lingqian, ia bahkan mengambil tindakan yang lebih kejam dari Ye Ying. Ia mengambil pisau dan menikam salah satu bola mata Lin Hao.     

Hua Fei sudah ingin melakukan ini sejak awal. Siapapun yang menuding ke arah Bos, potong tangannya! Mereka yang menatap Bos, tusuk mata mereka!     

Lin Hao menutupi matanya dengan kesakitan dan berteriak, "Aaaaahhh...!"     

Setelah menyaksikan adegan ini, semua orang yang berada di sana sontak gemetar dan jelas-jelas mereka telah dibuat ketakutan. Orang macam apa ini? Setelah cacat dan sumber kehidupannya ditusuk, sekarang matanya juga disodok.     

Para direktur di ruang pertemuan gemetar dan satu persatu berusaha keras menyembunyikan kehadiran mereka. Mereka takut Mu Lingqian akan menyadari kehadiran mereka. Bahkan, mereka lebih takut menyinggung perasaan orang ini secara tidak sengaja.     

Mu Lingqian berseru kepada Hua Fei dengan mata dingin, "Hua Fei."     

Mu Lingqian menyadari bahwa gadis peliharaannya yang awalnya bersandar dengan tenang di pelukannya kini badannya mulai menegang ketika melihat bola mata Lin Hao meledak dan darah berceceran. Wen Xiangyang terus memegang Mu Lingqian dan wajahnya menjadi pucat, seolah ingin muntah.     

"Maaf, Bos. Aku terlalu bersemangat hingga aku lupa," kata Hua Fei sambil mengeluarkan serbet dan menyeka tangannya dengan ekspresi meminta maaf.     

Mu Lingqian melirik Hua Fei. Hua Fei memang tidak stabil seperti Ye Ying. Tetapi, Ye Ying...     

Mu Lingqian menepuk punggung Wen Xiangyang dan berbisik, "Xiangyang…"     

Wen Xiangyang merasa sedikit lebih baik ketika Mu Lingqian menepuk-nepuk punggungnya untuk menenangkannya. Ia mengangkat kepalanya dan menatap pria di depannya, lalu meremas setelan jas mahal pria itu hingga jas itu menjadi kusut.     

Wen Xiangyang memandang Mu Lingqian yang telah membuat perasaan apapun muncul di dalam hatinya. Sebenarnya, ketika Wen Xiangyang melihat bahwa Mu Lingqian ternyata membawanya ke tempat ini, ia sudah bisa menebak di dalam hatinya.      

Ini adalah rencananya untuk memikat Lin Hao kembali dan memberikan Lin Hao semua yang diinginkan Lin Hao. Akhirnya, ketika Lin Hao mendapatkan segalanya, ia akan langsung menghancurkan semua mimpinya indahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.