Pembalasan Gadis Peliharaan

Akhir Lin Hao (6)



Akhir Lin Hao (6)

0"Wen Xiangyang, aku akan membunuhmu! Aku akan membunuhmu!" teriak Lin Hao. Ia semakin bertingkah seperti orang gila yang kehilangan akal sehatnya.     

Lin Hao mati-matian memberontak, bahkan sampai Hua Fei hampir tidak bisa menahannya. Untungnya, sebelum Lin Hao menyentuh Wen Xiangyang, Mu Lingqian segera membawa Wen Xiangyang ke sisinya. Sekarang luka Mu Lingqian sudah sembuh. Jangankan untuk melukai Wen Xiangyang, Lin Hao bahkan tidak akan bisa berpikir untuk menyentuh Wen Xiangyang sama sekali.     

Dalam situasi ini, Mu Lingqian hanya mengeluarkan sebungkus tisu basah dengan acuh tak acuh. Ia mengambil pisau di tangan Wen Xiangyang, lalu melemparkannya ke samping. Di depan mata semua orang, Mu Lingqian membantu Wen Xiangyang menyeka tangan yang tadi memegang pisau dengan tampan dan perhatian.     

"Jangan biarkan darah kotor menodai tanganmu," kata Mu Lingqian.     

"Tuan Mu…"     

Wen Xiangyang mendengarkan perkataan Mu Lingqian dan memandang pria yang mengusap telapak tangannya dengan serius. Wen Xiangyang ingin mendekat ke pelukan Mu Lingqian dan merasakan kehangatannya. Ada semacam penderitaan yang muncul dalam hatinya.     

Wen Xiangyang pernah menangis dan sebelumnya ia selalu dipaksa untuk menangis oleh Mu Lingqian. Tetapi, kali ini Wen Xiangyang benar-benar tersentuh oleh Mu Lingqian. Perasaan itu seperti sedang menindasnya, tetapi Wen Xiangyang terus menahannya dan tidak bisa mengatakannya. Sampai saat ia melihat pria terdekatnya, air matanya mulai meledak.     

Pria ini… Sebenarnya mengapa dia begitu baik terhadapku? batin Wen Xiangyang.     

Mu Lingqian mengangkat matanya dan melihat bahwa mata gadis peliharaannya yang bodoh memerah karena menangis. Ia menyentuh wajah Wen Xiangyang dan bertanya, "Apakah kau lelah?"     

"Wen Xiangyang!"     

Teriakan Lin Hao menggelegar hingga menembus awan, tetapi Wen Xiangyang tidak menjawab. Ia langsung mengutuk dalam hati, Wen Xiangyang menusuk sumber kehidupanku, tapi Mu Lingqian masih di sini untuk menunjukkan kasih sayang dengan Wen Xiangyang?!     

Kemarahan di hati Lin Hao benar-benar tersulut dan ia mulai memberontak lagi. Kali ini Hua Fei bahkan tidak dapat menahan dan menangkapnya. Itu adalah serangan balik dari Lin Hao yang putus asa, jadi wajar jika Hua Fei tidak bisa menangkapnya.     

Semua orang yang masih berasa di sana sontak menarik napas ketakutan saat melihat Lin Hao yang berlumuran darah bergegas menuju ke arah Mu Lingqian dan Wen Xiangyang. Ternyata Lin Hao ingin mengambil pisau yang telah dilemparkan Mu Lingqian ke tanah.     

Hampir… Segera.... Hampir segera mendapatkannya!     

Ketika Lin Hao melihat bahwa jaraknya semakin dekat dengan pisau, kemarahan dan harga dirinya meledak-ledak bersamaan secara ekstrem. Lin Hao ingin menikam Wen Xiangyang dan Mu Lingqian sampai mati. Ia ingin menikam mereka sampai mati!     

Pada saat ini, Lin Hao mendapat ide gila ini lagi. Ia bahkan tidak peduli siapa yang mengawasi di sini. Ia juga tidak peduli kenapa penjaga keamanan belum juga datang. Lin Hao hanya ingin menusuk mereka sampai mati.     

Ketika Lin Hao hendak mengambil pisau, Mu Lingqian tetap menjaga tatapan matanya yang dingin dan langsung menendang pisau yang sangat dekat dengannya ke arah lain. Lin Hao terkejut sejenak, lalu segera berlari ke arah pisau itu ditendang. Tetapi, pisau itu ditendang ke arah tempat Hua Fei berada.     

Hua Fei langsung mengerti maksud Mu Lingqian. Begitu wajah Bos menggelap, pemandangan itu tampak sangat mengerikan. Untungnya Bos tidak marah atas kesalahan Hua Fei tadi.     

Hua Fei kini bisa mengerti kenapa Lin Hao bisa mengambil kesempatan dari tangan Ye Ying dengan mudah. Itu karena bajingan ini benar-benar gila. Jika orang seperti Lin Hao ini tidak benar-benar diurus hingga mati, cepat atau lambat akan menjadi bencana.     

Ketika Lin Hao bergegas menuju Hua Fei dan hendak mengambil pisau lagi, Hua Fei menendang pisau tersebut ke arah Mu Lingqian dengan tendangan yang sangat akurat. Lin Hao sekali lagi tertegun, lalu berlari ke arah Mu Lingqian lagi untuk mencoba mengambil pisaunya lagi. Namun, ketika pisau hendak diambil lagi, pisau itu ditendang ke arah Hua Fei.     

Saat ini, semua orang yang hadir di sana mengerti bahwa Mu Lingqian secara langsung sedang mempermalukan Lin Hao. Ia sedang mempermainkan Lin Hao seperti seekor anjing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.