Pembalasan Gadis Peliharaan

Akhir Lin Hao (4)



Akhir Lin Hao (4)

0"Tuan Mu."     

Ketika Wen Xiangyang mendengar perkataan Mu Lingqian ini, ia tidak bisa lagi menggunakan kata 'luluh' untuk menggambarkan perasaannya pada Mu Lingqian saat ini. Pria ini bukanlah pria sembarangan. Terlebih lagi, pria ini bukan termasuk pria yang mengabaikan hukum sesuka hati, tetapi pria ini rela menyuruh bawahannya untuk membunuh orang demi dirinya.     

Tidak bisa. Aku tidak mungkin akan membiarkan Mu Lingqian melakukan hal yang melanggar hukum seperti ini untukku, pikir Wen Xiangyang.     

Suara Wen Xiangyang agak sedikit tercekat saat memanggil Mu Lingqian. Ia menatap Mu Lingqian dengan mata yang terbuka lebar dan berkata, "Aku ingin melakukannya sendiri!"     

Aku tidak akan membunuh Lin Hao. Aku juga tidak akan mungkin membiarkan Hua Fei membunuh Lin Hao, pikir Wen Xiangyang lagi. Namun, ia jelas tidak akan pernah melupakan bagaimana Lin Hao melecehkannya di pabrik yang terbengkalai.     

Wen Xiangyang tidak akan lupa bagaimana Lin Hao memukulnya, bagaimana Lin Hao ingin memaksa untuk berhubungan intim dengannya, bagaimana Lin Hao ingin mengancamnya untuk mengambil video, juga bagaimana Lin Hao dan Chen Yunxi bersama-sama memukul Yan Xin. Adegan-adegan itu satu persatu muncul di benaknya, seperti film horor yang paling menakutkan di dunia.     

Jika bukan karena Yan Junyi datang tepat waktu. Jika bukan karena Yan Ge datang tepat waktu… Wen Xiangyang meremas kedua tangannya dengan erat, Dendam ini, aku harus membalasnya sendiri!      

Mu Lingqian memandang Wen Xiangyang dan terdiam sejenak. Lalu, ia memandang Hua Fei dan berkata, "Hua Fei."     

Begitu Mu Lingqian memanggil Hua Fei, Hua Fei langsung mengerti maksudnya. Ia mengangkat satu tangan dan menjawab, "Mengerti, Bos."     

Setelah selesai berbicara, Hua Fei berjalan menghampiri Lin Hao dan memandang Lin Hao yang masih bersikap gila. Ia mengangkat sudut mulutnya dan tersenyum, lalu bertanya dengan santai, "Hei, sampah. Kau terlihat sangat bahagia. Apakah kau sedang berfantasi tentang sesuatu di dalam hatimu?"     

Lin Hao mendengar percakapan antara Mu Lingqian dan Wen Xiangyang, tetapi ia tetap tidak berpikir bahwa Wen Xiangyang akan berani melakukan apapun padanya. Lin Hao membatin, Paling jauh, mungkin Wen Xiangyang hanya akan mengutukku dengan beberapa kalimat. Tapi, itu juga jika dia berani memarahiku. Hehe...     

"Aku benar-benar tidak paham, dari mana asalnya kepercayaan dirimu?" Hua Fei bermain dengan pisau di tangannya dan tersenyum, "Tapi, melihatmu begitu percaya diri seperti ini benar-benar lumayan menarik."     

Jika Lin Hao berlutut dan memohon belas kasihan begitu ditindas, ia benar-benar akan kehilangan banyak kesenangan. Lin Hao mendengus dingin ketika melihat Hua Fei berani berbicara dengannya seperti ini dan berpikir, Tunggu sampai petugas keamanan datang. Mu Lingqian dan Hua Fei, aku tidak percaya bahwa mereka berdua, bisa menang satu lawan sepuluh dengan tangan kosong.     

Lin Hao terus menunggu. Karena sekarang Hua Fei dan Mu Lingqian menambah perhatian ke arahnya, ia akan membalas mereka dua kali lipat. Ini adalah area Lin Hao. Semua orang yang berani membuat masalah dengannya akan mati di sini.     

Lin Hao menatap Hua Fei yang telah menariknya dari lantai dan menahannya hingga ia tidak bisa bergerak sama sekali. Lin Hao seketika terkejut karena ia tidak tahu untuk apa Hua Fei menangkapnya. Tetapi, ia tidak memberontak.     

Lin Hao tidak percaya jika mereka berani membunuh orang. Di dunia ini, hanya dirinya yang satu-satunya berani membunuh orang. Lin Hao lah yang meledakkan pabrik terbengkalai. Bahkan, Mu Lingqian dan Wen Xiangyang hampir mati di tangannya.     

Lin Hao masih tertawa dan tenggelam dalam mimpi yang dirajutnya. Bahkan, jika orang-orang seperti ini menyiksa tubuhnya, mereka tidak akan bisa menyebabkan sakit apapun pada Lin Hao. Jika mereka tidak menghancurkan dunia khayal Lin Hao yang nyaris sempurna sampai ke akarnya, itu tidak akan benar-benar menghancurkannya.     

Ketika Wen Xiangyang melihat Hua Fei meraih Lin Hao, ia menoleh dan menatap Mu Lingqian. Mu Lingqian mengangguk padanya, "Pergilah."     

Wen Xiangyang menerima persetujuan Mu Lingqian. Ia menahan rasa jijiknya terhadap Lin Hao dan berjalan menuju pria gila itu.     

Ketika Wen Xiangyang berjalan menuju Lin Hao, para direktur di ruangan itu juga memperhatikan perkembangan situasinya. Mereka tidak tahu bagaimana Lin Hao menyinggung Mu Lingqian. Tetapi, melihat situasi saat ini, tidak diragukan lagi bahwa Mu Lingqian melakukan ini semua demi wanita ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.