Pembalasan Gadis Peliharaan

Wen Ya Menerima Hukumannya Sendiri (2)



Wen Ya Menerima Hukumannya Sendiri (2)

0Begitu Wen Ya berperilaku tak tahu malu, ia hampir membiarkan kedua pelayan itu melemparkannya ke tanah. Wanita ini sangat tidak tahu malu. Padahal, mereka semua adalah warga negara yang baik.     

Ketika para pegawai kafe dan para pelanggan lain melihat pemandangan ini, mereka tidak bisa menahan diri dan mendengus dengan jijik. "Bah, sialan! Tidak tahu malu! Perempuan murahan, tidak tahu dari mana asalnya!"     

"Kakak Shasha, apa yang terjadi?"     

Pergerakan di depan sangat keras. Bahkan, meskipun Wen Xiangyang dikelilingi oleh sekerumunan orang yang sedang menonton mereka membuat kue, ia masih bisa mendengar keributan di depan.     

"Ssst! Yang terpenting saat membuat kue adalah berkonsentrasi. Kau tidak perlu khawatir, orang bermarga Lei itu akan mengurusnya," kata Qin Sha sambil terus mengaduk tepung di tangannya tanpa mengangkat kepalanya.     

Qin Sha sedang bersiap membuat kue kedua, sedangkan Wen Xiangyang terdiam dan melihat manajer lobi mengirim pelayan lain ke tempat kacau itu untuk menangani masalah ini. Wen Xiangyang menarik pandangan kembali dan berpikir, Tapi… Kakak Shasha… Memiliki perasaan kepercayaan yang baik kepada manager lobi.     

Wen Xiangyang tersenyum dan lanjut membuat kue dengan Qin Sha.     

Sementara itu, Kedua pelayan itu melempar Wen Ya ke jalan utama, sesuai dengan instruksi dari Manajer Lobi Lei Qing. Mereka juga berdiri di dekat Wen Ya untuk mengambil foto sebagai bukti dan menyimpannya untuk keperluan bisnis. Kemudian, mereka meninggalkan Wen Ya. Kini Wen Ya terlentang di jalan dan membuat segala macam suara. Pemandangan ini menuai reaksi banyak orang yang lewat di jalan itu mulai dari menggaruk kepala mereka, tersipu malu, sampai berdebar-debar.     

"Oh... Ah... Oh…"     

Di tengah siang bolong, seorang wanita melepas pakaiannya hingga hanya menyisakan bra dan celana dalam. Wanita itu juga mengulurkan tangannya untuk melakukan masturbasi dan mengeluarkan suara yang memalukan di jalanan. Tidak ada insiden yang lebih panas dari ini.     

Kelakuan Wen Ya menarik perhatian banyak orang yang lewat. Beberapa orang secara khusus berlari keluar dari restoran, memarkirkan kendaraan mereka di samping, atau berhenti dan berdiri di tempat untuk melihat Wen Ya membuka pakaian.     

Seorang pria yang duduk di dalam mobil tidak bisa menahan diri untuk tidak bersiul dan tertawa kecut. Lalu, ia berseru, "Lepas! Terus lepas! Lepas juga dalamannya! Apakah Adik begitu lapar dan haus? Ingin Kakak menemanimu? Bagaimana jika Kakak membawamu ke puncak kenikmatan?"     

Kata-kata pengemudi itu menimbulkan banyak tawa, "Hahaha…"     

Beberapa pria yang lewat melihat penampilan Wen Ya yang cukup cantik. Mereka berjalan dengan berani ke depan Wen Ya untuk menyentuhnya. Begitu Wen Ya di sentuh seperti ini, ia segera mendesah, "Oh…"     

Begitu orang lain melihat kejadian ini, mereka langsung berpikir, Wanita ini jelas pelacur, kan? Mengajaknya bermain juga tidak masalah.     

Beberapa orang benar-benar tidak bisa menahan diri. Mereka naik ke atas tubuh Wen Ya dan memainkan adegan 18++ di tempat dengan Wen Ya. Sulit terpisah dari ciuman. Pemandangan yang begitu panas membuat seseorang langsung mengeluarkan ponsel untuk merekam video, masih sambil mencemooh, "Oh, oh, oh, oh. Lepas. Terus lepas! Bro, cium terus wanita pelacur ini!"     

Jika video ini diunggah ke Internet, pasti akan banyak yang mengklik. Rasio tonton-tayangnya pasti akan melonjak. Akhirnya, Wen Ya yang telanjang dibawa ke dalam mobil oleh dua pria yang sangat jelek. Ketika kedua pelayan melihat ini, mereka saling memandang. Salah satu dari mereka bergumam, "Kita, kan polisi?"     

"Tidak," jawab pelayan lain yang mengenakan seragam pelayan sambil tersenyum serius. "Kata Manajer, kita hanya pelayan di kedai kopi!" katanya sambil membuka video yang baru saja direkam dan terus tersenyum, "Tugas sudah selesai. Aku akan kembali untuk melaporkan pekerjaan!"     

"Sial, aku benar-benar mengikuti Kepala Lei sampai gila," gumam pelayan pertama, lalu menyusul dan merangkul bahu pelayan pertama di depannya, "Tapi, aku suka."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.