Pembalasan Gadis Peliharaan

Membantunya Melepas Jas



Membantunya Melepas Jas

0Wen Xiangyang tidak membutuhkan pria lain. Namun, dua wanita yang berpikiran kejam ini… Meskipun mereka juga berpikir untuk mengusir Wen Xiangyang, mereka tidak akan melakukan hal seperti itu. Apalagi, kedua wanita itu masih bersama-sama mencuri ponsel mereka!     

Xiao Jin dan temannya menyesal. Mereka sama-sama menunduk karena mulai merasa menyesal dan kini tidak tahu bagaimana caranya menghadapi orang-orang. Mereka tidak tahu bahwa Wen Xiangyang memiliki pacar yang begitu kaya, dominan, dan tampan tapi masih dengan bodohnya menjebak Wen Xiangyang.     

Saat Xiao Jin dan temannya melihat para pekerja paruh waktu yang mendekati mereka dan bersiap untuk melakukan sesuatu pada mereka, mata mereka dipenuhi dengan penyesalan dan ketakutan. Mereka bahkan tidak tahu bagaimana korban yang ponselnya dicuri ini akan memperlakukan kedua pelaku ini .     

Zhen Qin mengabaikan apa yang dilakukan para pekerja paruh waktu kedai kopi kepada Xiao Jin dan temannya. Selama tidak mengancam nyawa, ia akan berpura-pura mengabaikannya. Tatapannya masih tertuju ke arah perginya Wen Xiangyang dan hatinya kini dipenuhi penyesalan. Ia menyesal karena tidak mempercayai Wen Xiangyang dan malah mempercayai kata-kata orang lain.     

Sementara itu, Wen Xiangyang mengikuti Mu Lingqian masuk ke dalam mobil. Xiao Q duduk dengan tenang di samping dan Wen Xiangyang duduk di samping Mu Lingqian. Ia terdiam sesaat dan memandang Mu Lingqian. Ketika Mu Lingqian melihat Wen Xiangyang yang sedang melihatnya, pria itu juga menoleh dan matanya tertuju pada wajah mungil Wen Xiangyang.     

Wen Xiangyang terdiam beberapa saat, memandang Mu Lingqian, dan bertanya, "Tuan Mu, apakah kau akan pulang malam ini?"     

Mu Lingqian menatap mata Wen Xiangyang tanpa berbicara. Tatapannya membuat Wen Xiangyang tidak tahu harus mengarahkan matanya ke mana. Mu Lingqian begitu sibuk dan hari ini datang ke tempat kerja paruh waktu khusus untuknya...     

"Tuan Mu, aku ingin merajut sweter untukmu. Kapan kau ada waktu kosong untuk pulang ke rumah? Aku akan mengukur tubuhmu," kata Wen Xiangyang. Ia hanya bisa menatap Xiao Q agar ia bisa berbicara normal dengan Mu Lingqian. Nada bicaranya terdengar agak sedikit memohon.     

Mu Lingqian terdiam cukup lama. Akhirnya, ia memandang ke sopir di depannya dan berkata, "Kembali ke vila."     

Saat Wen Xiangyang mendengar ini, ia refleks mengangkat kepala dan menatap Mu Lingqian. Entah mengapa, ia sedikit senang, tapi juga sedikit gugup. Mu Lingqian begitu sibuk hingga tidak punya waktu untuk pulang di malam hari. Tetapi, Mu Lingqian sekarang menemaninya pulang meskipun hari masih pagi. Mengapa Wen Xiangyang jadi merasa bahwa ia adalah seorang putri yang terperangkap?     

Keduanya kembali ke vila. Begitu mereka masuk dan menutup pintu, Wen Xiangyang segera berlari kembali ke kamar dan berencana untuk mengambil pita pengukur. Saat Xiao Q melihat Wen Xiangyang berlari, anjing besar itu juga ikut berlari bersamanya.      

Seorang wanita kecil dan seekor anjing besar berlari dan menghilang tanpa jejak dalam sekejap mata. Mu Lingqian memandang bagaimana keduanya berhubungan semakin dekat dan ia berpikir bahwa Xiao Q hari ini datang untuk melapor. Ia menyipitkan matanya dan membatin, Mungkin meninggalkan Xiao Q adalah keputusan yang tepat.     

Wen Xiangyang tiba di kamar, mengambil pita pengukur, dan berlari kembali. Xiao Q juga ikut berlari kembali. Setelah Wen Xiangyang berlari ke hadapan Mu Lingqian, ia berhenti.     

Mu Lingqian masih mengenakan setelan jas. Wen Xiangyang harus meminta Mu Lingqian melepas setelannya agar ia bisa mengukur tubuh pria itu. Masalahnya, ia tidak pernah meminta Mu Lingqian untuk menanggalkan pakaiannya. Ia jelas merasa sedikit malu untuk meminta Mu Lingqian membuka pakaian di pagi hari.     

Mu Lingqian memandang Wen Xiangyang dan melihat bahwa wajah wanita kecil itu benar-benar memerah. Semakin lama, wajah mungil itu semakin merah dan semakin merah. Mu Lingqiian tidak tahu apa yang sedang dipikirkan otak Wen Xiangyang.      

"Bukannya kau ingin mengukurku?" Mu Lingqian bertanya dengan ringan.     

Wen Xiangyang segera tersadar. Kepalanya terbentur oleh pemikirannya sendiri. Ia terbatuk sekali, lalu berkata dengan malu-malu, "Tuan Mu, bisakah kau melepas jasmu dulu? Itu, pakai…"     

Mu Lingqian melirik Wen Xiangyang dan langsung tahu apa yang dipikirkan wanita kecil itu. Ia mengulurkan tangannya dan berkata, "Kemari dan bantu aku melepasnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.