Pembalasan Gadis Peliharaan

Mengukur Tiga Bagian Tubuh Tuan Mu



Mengukur Tiga Bagian Tubuh Tuan Mu

0Wen Xiangyang hanya terdiam, "....."     

Mu Lingqian melihat Wen Xiangyang tidak melakukan apa-apa. Ia pun menatap wanita kecil itu dan bertanya dengan sungguh-sungguh, "Bukannya kau perlu mengukurnya?"     

Bukan berarti Wen Xiangyang belum pernah melihat dan belum pernah memegang pria itu. Ia pun berusaha meyakinkan diri, Bukankah ini hanya melepas jasnya?     

Wen Xiangyang menggertakkan giginya, lalu membuka kancing jas Mu Lingqian. Tetapi, setelah beberapa saat membuka kancing, tangannya terus gemetar dan satu kancing pun tak kunjung terbuka. Akhirnya ia mulai sedikit cemas dan menggunakan kekuatannya untuk langsung menarik kancing baju Mu Lingqian dengan kasar.     

Saat Wen Xiangyang melihat kancing yang ada di tangannya, ia langsung kehilangan kata-kata, "....."     

Wen Xiangyang merasa sangat malu. Bukannya membantu melepaskan jas Mu Lingqian, ia malah dengan sangat bodohnya merobek kancing jas pria itu. Ia langsung menundukkan kepalanya dan tidak berani melihat ekspresi di wajah Mu Lingqian.     

Tepat saat Wen Xiangyang menundukkan kepalanya, Mu Lingqian mengulurkan tangan dan membungkus tangan kecilnya. Tubuh Wen Xiangyang sedikit menegang, lalu ia mengangkat kepalanya untuk melihat Mu Lingqian.     

Mu Lingqian hanya mengulurkan tangannya dan mengusap kepala Wen Xiangyang dengan ekspresi dingin. Ia mengambil kancing di tangan Wen Xiangyang, melepas setelan jasnya, dan menyerahkannya pada wanita kecil itu, "Bagaimana aku bisa menyukaimu, wanita yang begitu bodoh?"     

Wen Xiangyang menundukkan kepalanya saat Mu Lingqian bicara padanya. Sepertinya Mu Lingqian bukan menyukainya, tapi sepertinya ia yang menyerahkan dirinya sendiri kepada Mu Lingqian. Hanya saja, Mu Lingqian tidak menolaknya.     

Wen Xiangyang memeluk jas Mu Lingqian dan terdiam beberapa saat. Ia memandang Mu Lingqian dengan penuh semangat dan berkata, "Tuan Mu, aku akan menjahitkan kembali kancing jasmu terlebih dahulu. Sebentar saja akan terpasang kembali. Aku janji akan menjahit kancingnya dengan baik seperti belum pernah terlepas."     

Semua setelan Mu Lingqian dibuat sesuai pesanan dan Mu Lingqian tahu sendiri betapa bagus kualitasnya. Wanita kecil ini gugup hingga melepaskan kancing jasnya, bisa dibayangkan apa yang ada di pikiran Wen Xiangyang.     

Wen Xiangyang melihat bahwa Mu Lingqian hanya menatapnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia tidak terlalu tahu apa yang Mu Lingqian maksud. Setelah beberapa saat, Mu Lingqian membuka mulutnya dan berkata, "Ukur terlebih dahulu, baru nanti lanjut menjahitnya."     

Wen Xiangyang mendapat perintah, petunjuk arah, serta langkah-langkahnya. Ia mengangguk dan tidak berani memikirkan hal-hal yang sembarangan lagi. Ia pun mengambil pita pengukur dan mulai mengukur Mu Lingqian. Namun, meskipun Wen Xiangyang tidak memikirkannya, ia harus mengukur tiga bagian yaitu lingkar dada, pinggang, dan pinggul pria ini...     

Saat mengukur lingkar pinggang Mu Lingqian, Wen Xiangyang terpaksa harus meregangkan lengannya di sekitar pinggang Mu Lingqian, lalu menarik pita pengukur dari satu ujung ke ujung lainnya. Posenya terlihat seperti sengaja memeluk Mu Lingqian.     

Setelah Wen Xiangyang selesai mengukur lingkar pinggang Mu Lingqian, ia berdiri di tempat dan memandang pria itu. Mu Lingqian memiliki tubuh yang sangat bagus dan Wen Xiangyang sedikit cemburu. Setelah itu, ia lanjut mengukur pinggul dan dada serta terakhir, ia masih harus mengukur lebar bahu.     

Bagaimanapun, Wen Xiangyang hanya merajut sweter sehingga bagian pinggul tidak perlu diukur juga. Karenanya, ia dengan senang hati melompati lingkar pinggul yang membuatnya semakin malu. Tetapi, untuk mengukur lebar dada dan bahu, perbedaan tinggi Wen Xiangyang dengan Mu Lingqian membuatnya tidak akan sampai untuk mengukurnya meskipun ia sudah mengulurkan tangannya.     

Mu Lingqian melihat Wen Xiangyang berdiri di tempat. Mata Wen Xiangyang yang besar berkeliaran di sekitar tubuhnya, tetapi wanita kecil tidak menggerakkan tangannya. Mu Lingqian pun mengangkat matanya, menatap Wen Xiangyang, dan bertanya, "Kenapa?"     

Mu Lingqian tiba-tiba berbicara sehingga mengejutkan Wen Xiangyang yang sedang berpikir. Wen Xiangyang cepat-cepat menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan tergagap, "Tidak, tidak ada apa-apa."     

Suara samar Mu Lingqian terdengar lagi, "Apakah aku perlu melepas celanaku?"     

Saat Wen Xiangyang mendengarkan suara magnetis Mu Lingqian, wajahnya semakin memerah dan telinganya mulai menjadi panas. Jika bukan karena suara Mu Lingqian yang terlalu serius, Wen Xiangyang akan benar-benar berpikir bahwa Mu Lingqian sengaja berbicara begitu.     

"Tu-Tuan Mu…" Wen Xiangyang menarik napas dalam-dalam. Ia sedang bekerja dengan serius dan ia juga bukan sedang sengaja mencari alasan untuk memanfaatkan Mu Lingqian. Wen Xiangyang pun tidak sungkan untuk meminta, "Bisakah kau duduk di sofa? Tinggiku tidak sampai untuk mengukur lebar bahumu."     

Mu Lingqian berjalan ke sofa dan duduk sambil menyilangkan kaki panjangnya. Meskipun kakinya dibungkus celana panjang, orang bisa merasakan kelembutan dan kekuatan kaki itu. Wen Xiangyang berjalan ke belakang sofa dan berdiri di belakang Mu Lingqian, lalu memaksa matanya untuk menarik pandangannya dari kaki Mu Lingqian.     

Wen Xiangyang mulai mengukur lebar bahu dan lingkar dada Mu Lingqian dengan hati-hati. Saat mengukur, ia tidak bisa menahan diri dan menekan dada Mu Lingqian dua kali. Mu Lingqian menatapnya, lalu Wen Xiangyang langsung menarik tangannya dan berusaha menutupi fakta sehingga ia berkata dengan kikuk, "Aku hanya mengukur lingkar dada!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.