Pembalasan Gadis Peliharaan

Ia Sudah Mempunyai Pacar



Ia Sudah Mempunyai Pacar

0Ketika semua orang memiliki emosi di hati mereka, Xiao Q berlari sambil menggigit tas Wen Xiangyang di mulutnya. Xiao Q juga sangat galak ketika marah sehingga ia langsung menakuti Xiao Jin. Anjing besar itu juga menggigit Xiao Jin sekali dan menggonggong dengan galak padanya, "Guk! Guk!"      

Gadis yang bersama dengan Xiao Jin masih ingin melawan. Tetapi, mobil pria di luar itu cukup untuk membunuh harta benda keluarganya. Gadis itu masih ingin memberontak, tapi ia tidak tahu bagaimana caranya.     

Mu Lingqian menunggu di depan pintu beberapa saat. Ia melihat Wen Xiangyang yang tak kunjung keluar dan masih ada begitu banyak orang berkerumun di dalam. Apalagi, ada juga seorang pria lain di sana. Xiao Q juga tampaknya sedang menggigit seseorang.     

Mu Lingqian sedikit mengernyit, lalu melangkah dan berjalan masuk ke kedai kopi. Begitu ia masuk, gadis-gadis di sekitar Wen Xiangyang berinisiatif untuk memberi jalan. Mereka sangat bersemangat sehingga mereka menutup mulut dan ingin berteriak.     

Mu Lingqian berjalan ke depan Wen Xiangyang, memeluk pinggang Wen Xiangyang dengan sombong, dan bertanya, "Xiangyang, masih ada urusan apa lagi?"     

Begitu Mu Lingqian berbicara, gadis-gadis yang awalnya terpesona karenanya dan menatapnya dengan tatapan tergila-gila seakan langsung tertampar realitas Jika mereka bisa berteriak, mereka pasti sudah berteriak.     

Suara pria itu terlalu magnetis. Wen Xiangyang menggelengkan kepalanya, lalu berkata pada Mu Lingqian, "Ayo kita pergi."     

Wen Xiangyang memanggil Xiao Q yang masih menggigit Xiao Jin dan berkata, "Xiao Q, ayo kita pulang."     

"Guk! Guk!" Xiao Q menggonggong dua kali pada Xiao Jin dan yang lainnya. Lalu, anjing besar itu menggeram dan mengeluarkan suara penuh ancaman dari tenggorokannya sebelum berlari ke hadapan Wen Xiangyang. Setelah itu, Xiao Q berubah dari seekor anjing ganas menjadi anjing yang penurut.     

Mu Lingqian melihat reaksi Xiao Q, lalu melirik ke dua gadis yang telah digigit oleh Xiao Q. Pandangan ini cukup membuat kedua gadis itu gemetar.     

Sebelum pergi, Wen Xiangyang melirik tas yang tergeletak di lantai. Tas ransel itu dibeli seharga 30 Yuan. Wen Xiangyang juga tidak menginginkannya lagi. Ia pun berkata kepada gadis-gadis yang kehilangan ponsel mereka, "Barang-barang kalian seharusnya ada di dalam."     

Mu Lingqian mengerutkan kening setelah mendengar kata-kata Wen Xiangyang. Namun, Wen Xiangyang tidak ingin Mu Lingqian menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal sepele ini. Setelah selesai berbicara, ia menarik Mu Lingqian dan memanggil Xiao Q untuk bersama-sama meninggalkan kedai kopi.     

Zhen Qin memandang punggung Wen Xiangyang yang berjalan menjauh dan merasa menyesal. Ia mengambil langkah maju karena ia ingin menghentikan Wen Xiangyang dan meminta maaf kepadanya. Namun, pria di sebelah Wen Xiangyang sepertinya tahu niatnya dan balas menatapnya dengan mata dingin. Tatapan Mu Lingqian membuat langkah kaki Zhen Qin seketika terhenti dan punggungnya terasa dingin.     

Setelah Mu Lingqian dan Wen Xiangyang pergi dengan membawa Xiao Q, ada keheningan di kedai kopi selama sekitar tiga menit. Namun, akhirnya seorang gadis tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, "Pacar Xiangyang sangat tampan, sangat keren, dan sangat bergaya! Astaga! Kapan aku akan menemukan pria seperti itu…?"     

"Iya, iya! Kelihatannya pria itu begitu kaya! Bagaimana Xiangyang bisa tertarik dengan ponsel yang rusak itu? Mungkin juga ada orang kejam yang ingin menjebaknya."     

"Iya, benar."     

Saat ini perhatian semua orang di kedai kopi terfokus pada Xiao Jin dan temannya. Setelah Xiao Jin dan temannya melihat Wen Xiangyang sudah pergi, baru mereka melihat bahwa mata semua orang tertuju pada mereka. Kemudian, seseorang juga membuka tas Wen Xiangyang.     

Mereka melihat bahwa ponsel dan dompet itu benar-benar ada di dalam tas ransel Wen Xiangyang. Mereka mengambilnya dan saat dicium, mereka masih dapat mencium aroma parfum Xiao Jin dan temannya. Tatapan mata mereka langsung berubah saat melihat Xiao Jin dan temannya.     

Mereka memang mulai iri juga karena Wen Xiangyang disukai oleh Zhen Qin. Tetapi, setelah mereka melihat Mu Lingqian, mereka sama sekali tidak cemburu lagi. Karena Wen Xiangyang sudah memiliki pacar, mana mungkin ia masih butuh pria tampan lagi?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.