Pembalasan Gadis Peliharaan

Zhen Tampan, Aku Akan Mengundurkan Diri



Zhen Tampan, Aku Akan Mengundurkan Diri

0Zhen Qin mendengar suara itu dan menoleh. Ia melihat seorang siswa pekerja paruh waktu bergegas berlari ke arahnya dengan ekspresi sedih. Lalu, gadis itu melapor, "Zhen Tampan, kalung yang aku letakkan di lemari telah hilang. Kau harus menggantikanku untuk mencarinya."     

Gadis yang berlari adalah salah satu gadis yang baru saja berada di ruang staf. Wen Xiangyang memandangi gadis itu dan tidak mengatakan apa-apa. Tetapi, jelas pandangan gadis itu tertuju pada Wen Xiangyang. Ketika ia sedang berbicara dengan Zhen Qin, mereka semua sengaja menatapnya.     

Wen Xiangyang melihat ke arah gadis yang memandangnya itu. Zhen Qin pun ikut melihat ke arah gadis yang memandang Wen Xiangyang. Sedikit senyum yang semula muncul di bibirnya mendadak menghilang hingga kini wajahnya tampak tanpa ekspresi. Meskipun para siswa di sini hanya pekerja paruh waktu, Zhen Qin sendiri yang merekrutnya. Bagaimanapun, kedai kopi ini adalah hobinya dan ini adalah pertama kalinya hal seperti itu terjadi.     

Wen Xiangyang tidak berbicara. Ia mungkin mengerti bahwa gadis-gadis kecil ini ingin memaksanya pergi sehingga mulai menggunakan cara yang begitu menjijikan. Sementara itu, Zhen Qin berbalik dan menatap gadis yang mengeluh itu untuk menegur, "Xiao Jin, kau tahu kau harus bertanggung jawab atas perkataanmu ini."     

Xiao Jin tertegun. Ia mengangguk, lalu menatap Wen Xiangyang dan berkata, "Zhen Tampan, kalung itu adalah pemberian ibuku untukku. Kalung itu sangat penting bagiku. Aku tidak mengatakan siapa yang mencurinya. Aku hanya berharap ada orang yang salah mengambil dan mengembalikan kalungku padaku."     

Bagaimanapun, sebenarnya perkataan Xiao Jin itu ditujukan pada Wen Xiangyang. Wen Xiangyang menghela napas. Ketika gadis-gadis lain melihat Xiao Jin datang untuk membicarakan sesuatu, dan ternyata Xiao Jin mengatakan bahwa barangnya dicuri, beberapa dari mereka memeriksa barang-barang masing-masing dengan gugup. Mereka takut ponsel, dompet, dan barang berharga lainnya milik mereka juga akan dicuri orang.     

Wen Xiangyang tidak berbicara, seperti apa yang seharusnya. Sementara itu, Zhen Qin sedikit mengernyit melihat sikap orang-orang ini. Zhen Qin menatap Xiao Jin dan bertanya tanpa ekspresi, "Xiao Jin, bagaimana jika tidak ada yang mengambilnya dan tidak ada yang menyerahkannya? Apa yang akan kau lakukan?"      

"Zhen Tampan, aku…" Xiao Jin sedikit khawatir ketika ditatap oleh Zhen Qin.     

Di detik ini, seorang gadis lain keluar dan berkata, "Zhen Tampan, kami juga berharap masalah ini bisa menjadi lebih jelas. Begini saja. Kita buka tas dan loker kita masing-masing, lalu biarkan Xiao Jin melihatnya."     

"Kalian semua setuju?"     

 Sekelompok gadis menjawab, "Ya."     

Wen Xiangyang mendengarkan jawaban kompak itu dan melihat gadis-gadis yang menjawab. Setidaknya setengah dari mereka menonton pertunjukan yang bagus. Barulah Wen Xiangyang menyadari bahwa ternyata popularitas Zhen Qin memang tidak main-main. Tidak ada keraguan bahwa tawaran Zhen Qin untuk mengantarnya pulang membuat dirinya menerima kemarahan dari banyak orang. Meskipun masalah hari ini terselesaikan, gadis-gadis ini pasti akan memikirkan cara lain.     

"Tidak perlu," sahut Wen Xiangyang. Ia beralih pada Zhen Tampan, lalu berkata, "Zhen Tampan, aku akan mengundurkan diri."     

Wajah Zhen Qin mendadak berubah menjadi muram, "Mengundurkan diri?"     

Mereka yang ingin Wen Xiangyang mengundurkan diri seketika merasa bahagia saat melihat Wen Xiangyang mengundurkan diri sendiri dengan begitu mudah. Tetapi, masih ada yang belum mencapai tujuannya dan mereka tidak akan menyerah begitu saja.     

Gadis lain yang tadi berada di ruang staf mulai menuduh Wen Xiangyang, "Kenapa kau mengundurkan diri? Mungkinkah kau yang mengambil kalung Xiao Jin? Apa aku bilang, di sana hanya ada kau seorang diri ketika aku dan Xiao Jin baru masuk ke dalam ruang staf. Ternyata kau yang mencuri kalung itu!"      

Ketika gadis-gadis lain mendengar ini, mereka semua memandang Wen Xiangyang persis seperti memandang seorang pencuri. Wen Xiangyang hanya melirik gadis itu. Saat gadis itu melihat bahwa Wen Xiangyang berani menatapnya, ia balik memelototi Wen Xiangyang dan menghardik, "Kenapa? Lihat apa yang aku katakan? Aku rasa pasti kau yang telah mencuri kalung itu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.