Pembalasan Gadis Peliharaan

Kebencian Tanpa Alasan



Kebencian Tanpa Alasan

0Wen Xiangyang melihat ke arah sumber suara yang datang itu. Ia menatap gadis yang sedang membantunya dan merasa sedikit akrab dengan gadis itu. Kemudian, gadis itu berkata, "Xiangyang, terima kasih telah bertukar giliran kerja denganku terakhir kali. Jika bukan karenamu, aku pasti tidak bisa mengikuti ujianku."     

Gadis yang berjalan masuk ke kedai kopi adalah gadis yang Wen Xiangyang bantu untuk bertukar giliran kerja dengannya waktu itu. Ketika Zhen Qin tidak mempercayai alasan gadis itu, Wen Xiangyang adalah satu-satunya orang yang bersedia untuk bertukar giliran kerja paruh waktu dengannya. Ia ingat betul kejadian itu.     

Gadis yang menghentikan Wen Xiangyang melihat seseorang datang untuk membantu Wen Xiangyang. Ekspresi wajahnya segera berubah menjadi dingin dan ia menegur gadis itu, "Xiao Sun, kenapa kau ikut campur? Apa hubungannya masalah ini denganmu? Aku sarankan kau untuk tidak banyak ikut campur dalam hal yang tidak berhubungan denganmu."     

"Apa yang dimaksud dengan banyak ikut campur?" Xiao Sun melirik gadis-gadis yang sedang melihat ke arah sini, lalu mencibir, "Coba kalian satu per satu katakan, siapa di antara kalian yang bekerja paruh waktu di sini bukan untuk melihat Zhen Tampan sepanjang hari? Tidak ada dari kalian juga yang tidak mengejarnya. Kalian yang seperti itu, bagaimana mungkin membuat Zhen Tampan melihat kalian?"     

"Kau…!"     

Kata-kata Xiao Sun membuat gadis itu marah. Sebaliknya, Wen Xiangyang juga jadi mengerti saat mendengar ini. Ternyata sikap Zhen Qin kemarin membuat Wen Xiangyang menerima kebencian tanpa alasan dari para gadis pekerja paruh waktu yang cemburu. Sebagian besar gadis yang bekerja paruh waktu di kedai kopi ini masih bersekolah, sedangkan Wen Xiangyang sendiri sudah lulus. Ia juga tidak perlu membuat perhitungan dengan gadis-gadis ini.     

"Xiao Sun, Xiao Mei, kalian jangan berdebat. Aku akan membawa Xiao Q masuk agar tidak mempengaruhi jalannya bisnis kedai kopi," Wen Xiangyang sengaja mengubah topik pembicaraan.     

Xiao Sun dan Xiao Mei masih saling memandang. Gadis-gadis lain tidak maju saat ini. Bagaimanapun, mereka benar-benar bertengkar sampai ke tempat Zhen Tampan. Mereka tidak bisa mendapatkan keuntungan apa pun.     

Wen Xiangyang membawa Xiao Q ke ruang staf tempat para pekerja menyimpan seragam kerja mereka. Tetapi, ketika ia masuk, ia mendapati bahwa lemarinya telah dibuka paksa. Wen Xiangyang melihat lemarinya yang terbuka dan terdiam sesaat. Setelah itu, barulah ia melangkah maju dan membuka lemari. Ia menemukan seragam kerjanya yang telah disobek dengan gunting hingga berlubang di mana-mana. Seseorang menulis beberapa kata besar di lemarinya dengan lipstik: Rubah betina tak tahu malu.     

Wen Xiangyang telah hidup sampai begitu besar. Mungkin ada pemuda yang menyukainya di sekolah dan ada juga gadis yang membencinya, tetapi ia belum pernah mengalami hal seperti itu. Ia hanya datang kesini untuk bekerja paruh waktu. Sebelumnya ia baik-baik saja berada di sini. Mengapa masalahnya berkembang sampai di titik ini hanya karena kemarin Zhen Qin ingin mengantarnya?     

Wen Xiangyang tidak tahu bahwa beberapa gadis memiliki pemikiran seperti itu. Sebelum Zhen Qin menawarkan diri untuk mengantarnya, Zhen Qin adalah milik semua orang dan semua orang bisa menyukainya. Tetapi, ketika Zhen Qin tidak pernah mengantar orang lain dan justru ingin mengantar Wen Xiangyang, ia menjadi sasaran kebencian mereka. Seragam kerjanya rusak seperti ini dan pasti tidak ada cara untuk mengenakannya lagi.     

Wen Xiangyang menghela napas. Ia mengemasi seragam kerjanya dan membawanya kembali untuk ditambal. Atau, jika tidak, ia akan membeli seragam yang lain. Wen Xiangyang khawatir tidak bisa bekerja paruh waktu hari ini. Ia menepuk kepala Xiao Q, menatap Xiao Q, dan berkata, "Xiao Q, ayo kita kembali saja."     

"Guk! Guk!" Xiao Q menggonggong pada Wen Xiangyang. Anjing itu mengusapkan kepalanya ke telapak tangan Wen Xiangyang, seolah sedang menenangkannya. Tindakan ini membuat hati Wen Xiangyang menghangat.     

Sebenarnya ini semua tidak apa-apa.     

Ketika Wen Xiangyang keluar membawa Xiao Q, banyak gadis lain yang melihatnya dan diam-diam sedang tertawa di atas penderitaannya. Pakaian kerja Wen Xiangyang sudah robek, tetapi mereka ingin melihat bagaimana ia akan tinggal di sini dan terus merayu Zhen Qin.     

Satu demi persatu, sekarang mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu mengusir Wen Xiangyang dan membuat Wen Xiangyang tidak bisa tinggal di sini lagi. Mereka ingin membuat Wen Xiangyang menghadap Zhen Qin sendiri untuk mengundurkan diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.