Pembalasan Gadis Peliharaan

Xiao Q, Ayo Kita Cari Tuan Mu



Xiao Q, Ayo Kita Cari Tuan Mu

0Melihat Wen Xiangyang dan dirinya sendiri bersikap sungkan, Zhen Qin tidak memaksa lagi. Ia hanya tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, hati-hatilah di jalan."     

"Baiklah, Zhen Tampan. Kau bisa pergi terlebih dulu."     

Setelah Wen Xiangyang berpamitan pada Zhen Qin, ia mengajak Xiao Q keluar jalan-jalan. Zhen Qin sebenarnya tidak punya urusan apa-apa untuk keluar. Setelah ia melihat Wen Xiangyang pergi, ia menarik pandangannya lagi dan masuk kembali ke dalam kedai kopi.     

Ada banyak siswa yang bekerja paruh waktu di kedai kopi demi Zhen Qin, pria tampan ini. Sebagian dari mereka adalah gadis-gadis yang tidak pernah berhubungan dengan Wen Xiangyang. Mereka melihat saat Zhen Qin ingin mengantar Wen Xiangyang, tetapi Wen Xiangyang menolak. Gadis-gadis itu pun menjadi cemburu satu demi persatu.     

"Dia pikir dia siapa? Zhen Tampan mengantarnya hanya untuk menghargainya, ternyata dia masih tidak tahu malu."     

"Iya, benar. Aku datang bekerja paruh waktu di sini khusus untuk Zhen Tampan, tapi Zhen Tampan tidak pernah mengatakan bahwa dia ingin mengantarku pulang. Apa yang Wen Xiangyang lakukan hingga bisa menariknya? Tubuh Wen Xiangyang tidak sebagus tubuhku dan wajahnya juga tidak secantik wajahku. Apa yang sebenarnya dicari hingga Zhen Tampan ingin mengantar Wen Xiangyang?"     

"Tidak bisa. Saat Wen Xiangyang datang lagi nanti, aku harus menunjukkan kelebihanku padanya."     

Wen Xiangyang tidak tahu bahwa tindakan Zhen Qin tanpa sengaja menimbulkan kebencian kepadanya. Ia benar-benar tidak tahu. Apalagi soal para gadis yang cemburu padanya.     

Saat ini, Wen Xiangyang sedang membawa Xiao Q jalan-jalan. Meskipun Mu Lingqian tidak bisa menemaninya, ia beruntung karena masih memiliki Xiao Q, bukan? Ketika Wen Xiangyang menuntun Xiao Q melewati kios koran, ia langsung merasa bahwa ia harus berhenti ketika ia melihat koran yang dijual hari ini.     

"Bos, aku mau korannya."     

"Baik. Jika kau mau korannya, ambil saja sendiri."     

Wen Xiangyang membayar dan mengambil koran yang baru saja ia baca. Saat ia membuka korannya, ia langsung melihat tajuk besat yang berbunyi, 'Kepala Grup Mu Diduga Dibunuh, Pasar Saham Mu Anjlok'.     

Ketika Wen Xiangyang melihat berita itu, ia tertegun dan merasa jantungnya nyaris berhenti. Padahal, kalau dipikir-pikir, berita itu tidak benar. Mu Lingqian masih kembali tadi malam. Meskipun Wen Xiangyang tidur semalam, ia bangun tadi pagi dan melihat tanda-tanda yang bisa memastikan bahwa Mu Lingqian telah datang ke kamarnya.     

Apa yang sebenarnya terjadi di sini?     

Wen Xiangyang sedikit cemas. Ia langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Mu Lingqian. Telepon berdering sekitar satu menit sebelum seseorang menjawabnya.     

 "Hai, Tuan Mu. Apa maksud berita di koran?" Wen Xiangyang bertanya dengan cemas.     

"Tidak apa-apa. Kau tinggal saja di rumah baik-baik dan jangan bepergian keluar sembarangan."     

Setelah Mu Lingqian selesai mengatakan ini, ia benar-benar menutup telepon. Wen Xiangyang melihat telepon yang sudah terputus, lalu menurunkan pandangan matanya. Ia memanggil Xiao Q, "Xiao Q, ayo kita cari Tuan Mu."     

Wen Xiangyang membawa Xiao Q dan mencegat taksi. Lalu, mereka mengendarai taksi itu menuju Gedung Mutian. Apa yang sebenarnya sedang dilakukan Mu Lingqian? Wen Xiangyang terus bertanya-tanya di sepanjang perjalanan. Meskipun ia tidak memahami pasar saham, ia juga tahu apa artinya saham Mu anjlok.     

———     

Di saat yang sama, Lin Hao juga sedang membaca koran di rumah. Ia melihat bahwa strateginya sendiri telah berhasil. Awalnya, Lin Hao menahan senyumnya. Namun, ia kemudian tidak bisa menahan tawanya dan terbahak-bahak dengan gila.     

Saham Mu turun tajam dan nilainya anjlok dengan drastis. Lin Hao juga mengambil kesempatan itu untuk menghasilkan banyak uang. Orang-orang dari keluarga Mu mungkin tidak akan memikirkannya, tetapi hal ini telah diperhitungkan oleh Lin Hao. Sungguh luar biasa rasanya bagi Lin Hao saat ia dapat memanipulasi nasib orang lain dan mengendalikan seluruh dunia ini.     

Chen Yunxi mendengar tawa Lin Hao dan segera berjalan turun dari lantai atas. Di lantai bawah, ia melihat Lin Hao yang menyeringai liar. Chen Yunxi sedikit takut ketika melihat Lin Hao seperti itu.     

Awalnya Chen Yunxi memilih Lin Hao karena latar belakang keluarganya yang baik. Sebelumnya Lin Hao juga memiliki aura dan penampilan yang lebih baik daripada pria-pria lain di sekitarnya. Tetapi, Chen Yunxi tidak menyangka bahwa Lin Hao akan berubah menjadi hantu seperti ini hanya dalam waktu yang singkat. Bahkan, baru setengah tahun berlalu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.